View Single Post
  #3  
Old 25th June 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Tak Butuh Modal Besar Karena Ada Leverage Dan Margin
Di pasar finansial, selain perdagangan biasa, dikenal pula istilah "Margin Trading". Margin Trading memungkinkan kita untuk trading forex dengan modal jauh lebih kecil daripada yang sesungguhnya dibutuhkan untuk mengakses pasar forex. Sejatinya, diperlukan dana jutaan Dolar untuk ikut bermain forex seperti para pemain besar. Namun, Margin Trading membuat kita mampu ikut andil di pasar yang sangat menguntungkan ini.

Margin Trading adalah aktivitas trading aset-aset finansial menggunakan dana yang dipinjam dari broker, setelah kita memberikan sejumlah dana sebagai "jaminan" pada broker tersebut. Namun, meskipun "meminjam dana", kita tak harus membayar bunga kepada broker. Mengapa begitu? karena trading forex adalah trading secara non-fisik, artinya, broker tidak perlu menyerahkan segepok uang sebanyak 10.000 Euro sungguhan pada kita. Kita sebagai trader pun sudah cukup membayar biaya trading dalam bentuk spread dan komisi saja pada broker.

Untuk memperjelas, perhatikan contoh perdagangan tanpa margin (Margin 1:1) berikut ini:
Diketahui hari ini nilai tukar EUR/USD adalah 1.5712 yang artinya 1 Euro sama dengan USD1.5712. Dan keesokan harinya pasangan mata uang tersebut telah mengalami pergerakan poin menjadi 1.6712. Misalnya kita membeli 100 Euro, maka profit yang akan kita dapatkan dihitung sebagai berikut (1.6712 - 1.5712) x 100 Euro = 0.01 x 100 = 1 Euro.

Lho, profitnya cuma 1 Euro begitu, lalu apa menariknya trading forex? Lah, modalnya kecil sih, hanya 100 Euro. Bayangkan jika kita depositkan modal yang lebih besar, 10,000 Euro misalnya. Jadi jika dihitung lagi, dengan deposit sebesar itu, keuntungannya bisa 100 Euro! Jika ditukar dengan Rupiah 100 Euro x Rp15,000 = Rp1.5 juta! Waah, lumayan juga ya!

Dari contoh kasus di atas, mungkin beberapa dari kita ada yang berpendapat,"Deposit sebesar itu tapi keuntungannya cuma 1% persen? Kita mati-matian cari modal 10,000 Euro alias 150 juta Rupiah, cuma untuk dapat 1.5 juta Rupiah? Sama saja bohong dong."

Tunggu dulu! Contoh di atas adalah trading konvensional dengan sistem satu tukar satu, yang artinya semakin tinggi modalnya, semakin tinggi pula untungnya. Tipe perdagangan seperti itu tentunya tidak akan menarik khususnya bagi kita yang berkantong pas-pasan. Dari situlah akhirnya dilahirkan Margin Trading dengan fitur "leverage".

Leverage secara harfiah bisa diartikan sebagai 'daya ungkit'. Secara istilah, itu kurang lebih bisa diartikan sebagai 'daya ungkit' yang ditawarkan broker agar kita bisa bertrading besar meski modal kita kecil. Ini karena agar benar-benar bisa meraup untung, maka sejatinya akan butuh modal besar.

Dengan leverage, kita tidak perlu secara nyata menyiapkan modal 10,000 Euro untuk bertrading. Intinya, Anda cukup memberikan jaminan dalam jumlah kecil saja untuk memperoleh modal 10,000 Euro tersebut. (Baca juga: Apa Itu Leverage Dalam Forex?)

Contohnya, dengan leverage 1:100, kita cukup memberikan 100 Euro pada broker untuk memperoleh "modal" 10.000 Euro. Jika modal 10,000 Euro itu dipakai untuk trading dan mendapat untung seperti di contoh tadi, maka keuntungan tetap 100 Euro! Intinya, kita bisa jadi untung 100 persen sekali trading!

Uang 100 Euro sebagai "jaminan" dalam contoh tersebut dinamakan "margin" yang perlu Anda serahkan agar bisa memanfaatkan fasilitas ini. Atau dengan kata lain, margin adalah besarnya uang yang perlu kita serahkan pada broker sebagai jaminan agar kita bisa trading forex dengan leluasa.

Pada prakteknya, margin biasanya ditunjukkan dalam bentuk persentase jaminan yang harus kita serahkan versus besarnya dana yang bisa kita gunakan untuk buka posisi trading. Berdasarkan margin yang ditentukan broker, kita bisa menghitung berapa besar leverage maksimal kita. Berikut ini contoh konversinya:
Reply With Quote