GBPUSD Berusaha Memperpanjang Kenaikan Karena Brexit Di Tengah Pemulihan Dolar AS
Permintaan terhadap mata uang Poundsterling Inggris menguat dan berhasil membawa GBPUSD untuk naik lebih tinggi lagi. Penguatan mata uang Inggris ini terjadi di tengah pemulihan yang dibangun oleh Dolar AS sejak sesi Asia tadi pagi. Dengan pergerakan yang positif ini maka pasangan berusaha memperpanjang momentum bullish yang dibangun sejak hari Senin kemarin.
Salah satu katalis yang membantu Poundsterling Inggris menguat adalah adanya berita yang optimis mengenai Brexit. Namun optimisme itu tetap akan ditantang oleh hasil pembicaraan kesepakatan yang akan dilangsungkan hari Selasa ini.
Dilansir dari The Times mengatakan bahwa saat ini Uni Eropa sedang menurunkan permintaanya pada pembicaraan Brexit. Dengan ini maka berita dari The Financial Times mengenai kesulitan yang dihadapi Rishi Sunak diabaikan sepenuhnya. Uni Eropa akan mengubah beberapa pernyataan hukum dan mengambil petunjuk yang berasal dari Inggris.
Selain itu juga akan menghilangkan nada peringatan yang sebelumnya sempat membuat Poundsterling melemah yaitu keluar dari pembicaraan Brexit. Sayangnya beberapa masalah masih membebani seperti Menteri Kabinet yaitu Michel Gove menolak menghapus unsur yang ada di dalam RUU Pasar Internal yang bisa membatalkan RUU Perjanjian Penarikan Brexit.
Dari sisi perekonomian, Deputi Gubernur BoE yaitu Sir Dave Ramsden mengatakan suku bunga negatif tidak efektif untuk merangsang pertumbuhan. Jika Gubernur BoE juga mengatakan hal yang sama maka bisa saja Poundsterling Inggris menguat menjadi lebih tinggi lagi.
Fokus pergerakan GBPUSD hari ini akan terus mencoba menuju ke pembicaraan Brexit yang akan berlangsung hari ini di Brussel. Masalah RUU Pasar Internal atau IMB tentu akan menjadi pembahasan yang penting. Kemudian dari sisi Dolar AS dinamika politik AS menjelang debat perdana calon Presiden AS akan sangat diperhatikan.
Sourch News : infoforexnews
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia