Dolar AS Masih Lemah Pasca Data Jobless Claims Dan Housing Starts
Ada dua data ekonomi AS yang dirilis secara terpisah malam ini: Initial Jobless Claims dan Housing Starts dengan hasil beragam. Akan tetapi, Dolar AS terpantau masih lemah.
Seputarforex.com - Hingga memasuki sesi Amerika Kamis (16/Agustus) malam ini, Dolar AS terpantau masih melemah terhadap mata uang-mata uang mayor. Faktor fundamental global seperti rencana renegosiasi Amerika dengan China, lebih mendominasi gerak Dolar AS daripada rilis data ekonomi.
Ada dua data ekonomi AS yang dirilis secara terpisah malam ini: Initial Jobless Claims dan Housing Starts. Keduanya merupakan data berdampak medium pada Dolar AS dan memberikan hasil yang beragam.
USD/JPY diperdagangkan di 110.79, naik dari level rendah 110.57 yang tercapai di sesi perdagangan sebelumnya. Sedangkan EUR/USD juga menguat dan diperdagangkan di posisi 1.1386.
Initial Jobless Claims AS Kembali Menurun
Data yang dirilis mingguan oleh Departemen Tenaga Kerja AS ini menunjukkan pengurangan jumlah warga yang mengajukan permohonan tunjangan pengangguran. Initial Jobless Claims AS turun 2,000 orang dalam pekan lalu, sehingga angka penyesuaian musimannya menjadi 212,000. Sedangkan data pada minggu sebelumnya lagi direvisi naik 1,000 orang.
jobless-claims
Data Klaim Pengangguran ini cukup diperhatikan untuk menjadi tolak ukur dampak dari kebijakan proteksi perdagangan yang telah diimplementasikan oleh Presiden Trump. Proteksi perdagangan Trump telah memicu perang dagang dengan China dan negara-negara tetangga AS sendiri seperti Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa. Dikhawatirkan, ada dampak yang ditimbulkan di sektor ketenagakerjaan.
Housing Starts AS Naik
Departemen Perdagangan melaporkan bahwa Housing Starts AS naik 0.9 persen ke level tahunan 1.168 juta unit dengan penyesuaian musiman di bulan Juli. Di bulan sebelumnya, ada penurunan sebanyak 1.158 juta unit yang menjadi level terendah sejak bulan September 2017. Sedangkan, Building Permits di AS naik 1.5 persen ke 1.311 juta unit, membalas penurunan tiga bulan berturut-turut.
housing-starts
Meski demikian, dibandingkan dengan data di kuartal sebelumnya, pasar perumahan AS dinilai masih belum kuat di tengah peningkatan ekonomi AS. Para ekonom menyalahkan lambatnya kenaikan harga hipotek yang berkombinasi dengan tingginya harga rumah sebagai penyebab lesunya penjualan rumah di Amerika.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia