View Single Post
  #1552  
Old 2nd April 2020
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Investor Cari Keamanan Dalam Liquiditas


Dollar AS mempertahankan penguatan pada hari Kamis karena pelaku pasar kembali mencari keamanan pada mata uang paling likuid di dunia karena pandemi coronavirus menyebabkan gangguan besar pada perdagangan global.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama naik 0,53% semalam karena mata uang AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama kecuali untuk safe-haven yen.

Dalam perdagangan Kamis pagi, euro berada pada $ 1,0959 setelah jatuh 0,69% pada hari Rabu. Sterling berada pada 1,2382, setelah kehilangan 0,40% pada hari Rabu. Dolar Australia berada pada $ 0,6080, setelah turun 0,99% di sesi sebelumnya. Dollar AS diperdagangkan pada 107,15 yen setelah menyentuh level terendah dua minggu di 106,925 pada hari Rabu.

Pasar ketakutan setelah briefing pers yang mengerikan dari Presiden AS Donald Trump Selasa malam, di mana ia memperingatkan warga Amerika akan “menyakitkan” dua minggu ke depan dalam memerangi virus corona bahkan dengan langkah-langkah sosial yang menjaga jarak.

Bukti paling nyata dari kerusakan itu terjadi pekan lalu ketika klaim pengangguran awal AS minggu lalu, salah satu indikator tren ekonomi paling awal, melonjak menjadi 3,28 juta, melesat melampaui rekor sebelumnya yang ditetapkan 695.000 pada tahun 1982.

Rilis data klaim pengangguran berikutnya yang dijadwalkan pada hari Kamis diperkirakan akan menampilkan 3,50 juta aplikasi lainnya selama minggu lalu.

Perkiraan para ekonom dalam jajak pendapat Reuters berkisar antara 1,5 juta hingga 5,25 juta.

“Seperti yang telah kita lihat kemarin, penurunan prospek ekonomi AS kemungkinan akan mengarah pada penguatan yen terhadap dolar AS,” kata Shin-ichiro Kadota, ahli strategi senior di Barclays (LON: BARC).

Beberapa mata uang negara berkembang yang rentan mengalami tekanan ekstrem karena defisit neraca berjalan yang lebar, peringkat kredit yang rendah dan cadangan mata uang asing terbatas meningkatkan risiko pelarian modal.

Real Brasil dan rand Afrika Selatan keduanya mencapai rekor terendah sementara lira Turki merosot ke level terendah dua tahun

Sourch News : FOREXimf


Facebook ForexChief Indonesia Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote