View Single Post
  #1  
Old 8th January 2010
morie's Avatar
morie morie is offline
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2009
Posts: 246
Rep Power: 0
morie mempunyai hidup yang Normal
Default Mahalnya Mati di Jakarta

Membandingkan Pemakaman Jakarta dan Makkah





Biaya pemakaman di DKI Jakarta berkisar ratusan ribu sampai belasan juta jika anda terjebak calo. Sementara di Makkah, Arab Saudi, pemakaman tidak dipungut biaya alias gratis.

Memang tidak mudah mengatur pemakaman di Jakarta yang memiliki populasi sekitar 8 juta orang. Penyediaan lahan pemakaman pun problematis. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI Jakarta Ery Basworo, ada 120 warga yang meninggal dan dimakamkan setiap bulannya. Apalagi, lahan kosong untuk pemakaman semakin langka. Pemprov DKI Jakarta pun berusaha menambah lahan di sejumlah tempat dan menjamin lahan makam masih cukup untuk 2 tahun ke depan.

Bagaimanakah pengelolaan pemakaman di Makkah, Madinah dan Jeddah, Arab Saudi? Dalam liputan haji baru-baru ini, detikcom memperoleh informasi penanganan pemakaman tidak kalah rumitnya. Apalagi saat musim haji.

Pemakaman Ma'la, di kawasan Sulaimaniyah, Makkah Al Mukarramah paling terkenal di seluruh dunia oleh mereka yang sudah berhaji. Sudah jutaan orang dimakamkan disini termasuk jamaah haji Indonesia.

Menurut Hamdan, penduduk resmi tidak dipungut biaya pemakaman sama sekali. Proses mulai jenazah masuk rumah sakit untuk diotopsi, dimandikan, disalatkan hingga dimakamkan semua gratis.

"Kecuali orang luar yang ilegal, yaitu tidak ada KTP. Itu dipungut biaya sekitar 5.000 Real (sekitar Rp 12,5 juta) untuk mengurus semuanya. Itu pun masih masih susah, karena harus punya orang dalam. Ada yang bisa langsung diurus dan ada yang butuh 24 jam baru bisa diurus," jelasnya.

Seorang mukimin bernama Mukhlisin juga sempat menerangkan, bila ada orang meninggal dunia maka ahli warisnya harus memiliki Surat Wafat dari Rumah Sakit. Surat Wafat ini menjadi dasar bagi jenazah untuk langsung dibawa
tempat pemandian.

"Di Arab Saudi, rata-rata jenazah yang dimandikan di tempat pemandian yang
disediakan para dermawan kaya secara gratis, mulai dari mobil yang mengambil
jenazah, pengafanan sampai pemakaman. Sementara untuk makam itu gratis semua," terangnya.

Selain itu, makam di Arab Saudi juga memberlakukan sistem tumpang tindih untuk menyiasati keterbatasan lahan dan jutaan jamaah haji yang datang setiap tahun. Bila satu makam sudah berumur 10 tahun maka akan diisi jenazah baru. Jenazah lama yang sudah tinggal tulang itu akan dipindahkan atau sekedar dipinggirkan di dalam makam.


sumber : de*tikhot.com


Reply With Quote