JAKARTA- Ina Soviana memang mengikuti arisan Rp 100 juta per bulan. Sebuah nominal yang sangat tinggi. Meski begitu, wanita yang karib disapa Jeng Ana tersebut enggan dikategorikan sebagai sosialita.
"Saya tidak pernah tahu orang-orang yang ikut arisan. Saya bukan sosialita, saya pekerja. Saya kumpulkan uang Rp 100 juta hampir 24 jam. Nyawa saya bisa setiap hari ada di atas pesawat terbang," ungkap Jeng Ana saat jumpa pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (24/6) malam.
Sayangnya, arisan yang diikutinya ternyata berujung dengan masalah hukum. Itu terjadi setelah Hengki Kawilarang yang berperan sebagai bandar ternyata menggelapkan uang arisan.
Total, Jeng Anak sudah kehilangan uang sebesar Rp 1,5 miliar selama ikut arisan. Padahal, Jeng Ana sangat percaya Hengki yang merupakan desainer. Tapi, kepercayaan itu akhirnya dibayar dengan penipuan.
"Jadi, saya harap uang saya balik. Saya akan silaturahmi lagi. Kalau sudah berjalan damai sesuai harapan saya, pasti tidak ada dendam," tegas Jeng Ana