View Single Post
  #46  
Old 16th May 2019
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Cara Memanfaatkan Leverage Forex Yang Aman

Trading dengan leverage forex yang aman bukan soal berapa tingkat idealnya, tapi bagaimana Anda mengelola leverage forex.

Leverage telah lama dikenal sebagai pedang bermata dua; di satu sisi dapat memberikan kemudahan, tapi di sisi lain bisa meningkatkan risiko kerugian. Namun tahukah Anda? risiko leverage sebenarnya bergantung pada pemanfaatannya. Jika Anda bijak menggunakan leverage, maka dengan tingkatan tinggi yang dianggap berbahaya sekalipun, Anda tak perlu mengkhawatirkan risiko cepat terkena Margin Call (MC). Lantas, bagaimanakah cara memanfaatkan leverage forex yang aman itu?

1. Jangan Serakah Memilih Leverage
Sebenarnya, berapa sih leverage forex yang aman itu? Pertanyaan seperti ini sering melintas di benak para pemula yang baru memahami bahaya leverage tinggi. Biasanya, mereka akan terjebak dilema; antara memilih leverage rendah yang tidak memberi banyak kesempatan trading dengan modal kecil, atau tetap menggunakan leverage tinggi yang dikatakan berisiko.

Beberapa sumber mengatakan jika leverage ideal adalah yang tidak lebih dari 1:200. Namun, pemilihan leverage sebenarnya bisa lebih luwes dari itu. Apabila Anda memang memiliki kebutuhan rasional untuk trading dengan leverage tinggi, dan bisa memadukannya dengan manajemen risiko yang cermat, maka sah-sah saja untuk menggunakan leverage lebih tinggi dari 1:200.

Memilih leverage forex yang aman

Karena itu, kunci memilih leverage forex yang aman sebenarnya adalah penyesuaian dengan kebutuhan dan kesiapan Anda menanggung risiko. Misalnya saja, Anda memiliki modal $100 dan batas toleransi risiko 1% dari balance per trading. Itu artinya, Anda perlu membuka posisi dengan ukuran tidak lebih dari $10. Jika menganut contoh perhitungan di artikel ini, maka Anda memiliki 3 pilihan:
  1. Memilih leverage maksimal 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
  2. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, dan bisa buka posisi dengan lot mini atau standard.
  3. Memilih leverage lebih tinggi dari 1:200, tapi buka posisi dengan lot micro.
Tentu saja, keuntungan paling besar ada di pilihan kedua. Namun demikian, risiko kerugiannya pun tak tanggung-tanggung. Jika Anda tidak siap dengan loss yang bernilai $1 per pips dan masih mudah melanggar disiplin trading, maka sebaiknya gunakan pilihan pertama. Namun apabila Anda ingin memaksimalkan profit, sudah berpengalaman, dan tak mudah tergiur melakukan Overtrading, maka pilihan ketiga bisa menjadi solusi ideal.

2. Hindari Volatilitas Tinggi
Pemanfaatan leverage forex yang aman juga bisa diupayakan dari pengaturan sistem trading. Hal ini karena bahaya leverage tinggi biasanya datang dari volatilitas harga, yang sebenarnya bisa dihindari dengan menyusun sistem berdasarkan preferensi pair dan waktu tertentu. Bagaimana bisa?

Ketika Anda Open Posisi dengan akumulasi lot yang besar karena dimungkinkan oleh leverage tinggi, maka Anda tanpa sadar juga memperbesar risiko kerugian. Nah, risiko ini sebenarnya tidak selalu sama di setiap waktu dan pair yang digunakan. Trader yang menggunakan pair cross biasanya lebih rentan dirugikan oleh leverage tinggi, begitu juga mereka yang gemar trading saat ada rilis news berdampak tinggi. Hal itu karena harga sering bergerak cepat di luar perkiraan, sehingga saat posisi trading merugi, Stop Loss atau bahkan Margin Call akan lebih mudah 'tersenggol'.

Dengan demikian, apabila Anda memang memerlukan leverage lebih tinggi dari 1:200 dan ingin mengelolanya dengan aman, sebaiknya hindari volatilitas tinggi. Dua cara yang bisa dilakukan adalah memilih pair trading dengan range pergerakan harga yang kecil, serta menghindari trading saat pasar sedang diramaikan oleh berita forex berdampak besar. Untuk mengetahui perubahan range harga per pair, Anda bisa memanfaatkan tool tabel pergerakan harga forex.

3. Waspadai Kebijakan Broker Mengenai Floating Leverage
Di luar kapasitas kita sebagai trader, aturan broker ternyata juga mempengaruhi kondisi penggunaan leverage forex yang aman. Hal ini karena di beberapa broker, leverage ternyata diterapkan secara Floating (mengambang), sehingga ada saat-saat tertentu ketika broker mengurangi leverage para tradernya.

Kebijakan ini wajarnya dilakukan untuk membatasi risiko tak terkendali, menjelang hari libur atau event yang diperkirakan bisa berdampak super besar. Beberapa contohnya adalah referendum Brexit, pemilu Italia, pemilu AS, dan sejenisnya. Berkaca dari pengalaman broker-broker bangkrut pasca bom SNB, penurunan leverage memang bisa mengurangi kerugian, seumpama kepanikan pasar menyebabkan alat-alat pengaman seperti Stop Loss dan Margin Call tak berfungsi.

Dalam hal ini, pemanfaatan leverage forex yang aman tentu saja adalah dengan memilih broker forex yang menyediakan Fixed Leverage. Karena itu, sebaiknya pelajari baik-baik bagaimana kebijakan leverage yang diterapkan broker pilihan Anda. Apabila info resmi di Website broker tidak menyebutkan leverage secara spesifik (apakah Fixed atau Floating), maka perhatikan lebih teliti mengenai keterangan-keterangan tambahan yang disertakan di bagian bawah situs.

Jikapun Anda tetap memilih broker penyedia Floating Leverage karena tergiur oleh fasilitasnya yang lain, maka jangan lupa untuk selalu menyimak info terbaru dari broker forex. Hal itu karena tak sedikit broker forex yang memberikan edaran terlebih dulu kepada para kliennya, sebelum mengubah spesifikasi leverage dan margin minimum. Jika broker tak menerbitkan pengumuman, maka tetaplah bersiaga dengan mengurangi posisi, atau sekalian menutup semua posisi jelang event berdampak tinggi.

Akhir Kata
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menggunakan leverage forex yang aman bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain bijak memilih leverage, Anda juga bisa menghindari volatilitas tinggi dan berhati-hati dengan kebijakan leverage broker.

Rangkuman memanfaatkan leverage forex yang aman

Meskipun banyak yang mewanti-wanti bahaya leverage tinggi, hal itu sebenarnya bukanlah sesuatu yang patut ditakuti apalagi dimusuhi. Di tangan trader yang sadar risiko dan bisa mengelola money management dengan baik, bahkan leverage setinggi 1:1000 pun tak akan menghadirkan risiko besar.

Intinya, bahaya leverage tinggi hanya berlaku bagi trader yang masih mudah terpancing melakukan Overtrading dan melanggar disiplin. Jika Anda bisa mempraktekkan cara memanfaatkan leverage forex yang aman, maka tingkatan leverage berapapun tak akan menjadi kendala.

SUMBER :Berita, Artikel, Edukasi, Review Broker dan Analisa Seputar Forex


Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote