Baku - Ini bukanlah akhir pekan yang menyenangkan buat Manor. Rio Haryanto finis di urutan ke-18, sementara Pascal Wehrlein gagal menyelesaikan balapan GP Eropa.
Pada balapan yang berlangsung di sirkuit jalanan di kota Baku, Azerbaijan, Minggu (20/6/2016) malam WIB, Rio mengalami masalah semenjak mobilnya dipaksa melebar mengenai dinding pada lap pertama. Imbasnya, sayap bagian depannya rusak dan ia harus masuk pit.
Sementara itu, Wehrlein sempat merangsek naik hingga ke urutan ke-10 pada lap ke-13. Namun, menjelang berakhirnya balapan, mobil Wehrlein mengalami masalah pengereman. Alhasil, ia gagal finis di balapan kali ini.
"Setelah mencatatkan performa yang luar biasa di kualifikasi kemarin, dan menyaksikan kedua balapan GP2 diganggu oleh munculnya safety car, kami memilih untuk menerapkan strategi berbeda untuk kedua mobil," ujar
racing director Manor, Dave Ryan, dalam e-mail yang diterima
detikSport.
"Balapan Rio hancur pada beberapa ratus meter pertama ketika mobil milik Haas membuatnya melebar mengenai dinding. Itu membuatnya terpaksa masuk pit untuk jangka waktu yang lama untuk mengganti sayap depan dan hidung mobilnya."
"Sementara Pascal, kami memilih untuk menggunakan ban kompon soft. Sayangnya, ketika balapan tersisa 10 putaran, terjadi masalah dengan pengereman," kata Ryan.
Rio sendiri menyesalkan masalah yang diterimanya di lap pertama. Hal tersebut membuatnya harus mundur jauh dan merusak momentum balapannya.
"Jelas, itu membutuhkan waktu pit yang lama. Jadi, saya mundur cukup jauh ketika masuk kembali ke lintasan."
"Saat itu, kami memutuskan untuk menggunakan ban soft dan tetap dengan strategi satu kali masuk pit. Tapi, 49 lap terlalu panjang untuk ban soft dan saya kesulitan dengan ausnya ban," kata Rio.