View Single Post
  #17  
Old 31st October 2011
Iwan99 Iwan99 is offline
Member
 
Join Date: May 2011
Posts: 64
Rep Power: 0
Iwan99 mempunyai hidup yang Normal
Default Broker[pt.etrading securities dengan fee terendah]

Perdagangan saham selama sepekan terakhir didominasi dengan aksi beli investor menyusul meredahnya kekhawatiran terjadinya resesi ekonomi global pasca keputusan KTT Uni Eropa dan sejumlah data ekonomi AS dan China yang menunjukkan indikasi positif. Bursa saham global menyambut positif kesepakatan Uni Eropa untuk meningkatkan dana talangan melalui skim EFSF hingga EURO1 triliun untuk mengantisipasi kerugian perbankan di zona Euro. Uni Eropa juga menyepakati sektor swasta menanggung utang Yunani dengan skim haircut utang hingga 50%.

Pasca keputusan tersebut bursa saham global dan sejumlah harga komoditas menguat tajam pekan kemarin. Selama sepekan indeks DJIA di Wall Street menguat hingga 3,58%, indeks CAC 40 Paris naik 5,6%, indeks DAX Jerman naik 6,3%, dan FTSE 100 London naik 3,9%. Penguatan di sejumlah bursa utama Eropa dan AS tersebut juga berimbas pada bursa saham Asia. Indeks Hangseng Hongkong sepekan menguat 11%, Nikkei Jepang naik 4% dan ST Singapura naik 7%. Sedangkan IHSG selama sepekan kemarin menguat 5,8% ditutup di 3829,960. Di pasar komoditas, harga minyak mentah di AS telah menguat hampir 7% ditutup di USD93,49/barrel. Harga logam mulia emas menguat 6,3% di USD1744,2/t.oz. Sedangkan harga nikel di London naik 5,5% di level USD19750/MT.

Di pasar saham Indonesia, asing selama sepekan kemarin mencatatkan nilai pembelian bersih hingga Rp.2,2 triliun, setelah pekan sebelumnya asing menarik dana hingga Rp.1,5 triliun (net). Nilai rata-rata transaksi harian di Pasar Reguler selama sepekan juga meningkat mencapai Rp.4,28 triliun dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya Rp.341 triliun.

Memasuki perdagangan awal pekan sekaligus perdagangan terakhir di bulan Oktober, pasar diperkirakan akan bergerak konsolidasi. Pasar akan cenderung melakukan aksi profit taking mengingat penguatan indeks sudah berlangsung selama lima sesi perdagangan terakhir. Namun diperkirakan koreksi masih dalam kisaran yang wajar sehingga bisa dimanfaatkan untuk melakukan aksi beli selektif, terutama yang memiliki pertumbuhan kinerja yang positif dan aksi pembagian dividen interim. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang yang relatif sempit sekitar 30-50 poin dengan kecenderungan melemah. IHSG akan bergerak dengan support ada di 3802 dan resisten di 3872.

IHSG S1 3802; S2 3749 ; R1 3872 ; R2 3926

Pilihan saham :
ASII 67500-70200 Sell on Strength
BUMI 2350-2600 Trading Buy
TINS 1980-2125 Buy on Weakness
BULL 105-115 Trading Buy
BMRI 6900-7500 Buy
BBNI 4000-4200 Buy on Weakness
APLN 330-350 Buy
SMCB 1880-2050 Buy on Weakness
SGRO 3025-3225 Buy on Weakness
ADRO 2050-2250 Sell on Strength
Attached Images
File Type: jpg yp4.jpg (3.4 KB, 0 views)
Reply With Quote