View Single Post
  #1  
Old 20th July 2016
debook's Avatar
debook debook is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jan 2013
Posts: 1,722
Rep Power: 14
debook mempunyai hidup yang Normal
Default Resiko dalam Bisnis Forex Trading

Forex trading disebut-sebut merupakan jenis investasi yang menjanjikan. Pernyataan tersebut memang betul adanya, forex trading bisa menjadi tambahan pemasukan yang lumayan.Forex trading yang disebut-sebut sebagai potensi luar biasa untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, juga menyimpan risiko tinggi. Keuntungan besar yang diperoleh sebanding dengan tingkat risikonya. Maka tak salah jika, forex trading adalah investasi yang ‘High Risk High Gain’.

Trader pemula seringkali terlalu bersemangat dengan iming-iming ‘langsung profit’. Mindset semacam itu, harus disingkirkan dahulu. Forex trading, bukan hanya persoalan take profit saja, juga tak melulu soal analisa canggih dengan kemampuan membaca grafik pergerakan harga yang rumit. Jauh sebelum itu semua, Anda harus menanamkan mindset bahwa, forex trading adalah investasi berisiko tinggi.

Bagaimana Perhitungan Risiko Investasi di Forex Trading?

Kata ‘risiko’ merupakan kata bermakna negatif, kata ‘berisiko’ dekat dengan kata kerugian. Jika Anda telah memahami ini, maka Anda akan mampu bersiap terhadap segala kemungkinan. Pada kenyataannya, banyak faktor yang menjadikan forex trading itu berisiko. Semisal pergerakan pasangan GBP/USD per harinya adalah sekitar 100-200 poin (100-200 pips), dengan 1 pips=10$, maka potensi keuntungan per harinya adalah sekitar 1000-2000 dollar. Jika berpotensi mendatangkan keuntungan hingga 2000 dollar per harinya, maka forex trading juga berpotensi mendatangkan kerugian yang sama besarnya.

Sistem Margin

Dahulu, jika seseorang ingin berinvestasi, maka ia harus mengeluarkan uang riil sejumlah yang disyaratkan. Misal harga pasangan mata uang GBP/USD adalah 1.6700, modal yang dibutuhkan untuk bisa berinvestasi adalah 10.000 dollar, yang kurang lebih jika dirupiahkan sekitar 130 juta rupiah. Angka 130 juta rupiah adalah angka yang sangat besar di Indonesia, tentu tidak semua kalangan akan bisa berinvestasi jika harus memiliki uang riil sebesar 130 juta. Tapi, dengan adanya margin (uang jaminan) maka angka 130 juta bisa terpangkas. Dalam trading, margin dihitung dengan leverage. Semisalleverage yang ditawarkan adalah 1% (sering ditulis 1:100) maka margin-nya adalah 1/100 x 10.000= 100 dollar, atau jika dirupiahkan sekitar 1,3 juta rupiah. Nah, jauh sekali bedanya bukan?

Fluktuasi yang Sangat Cepat Jadi Penyebab Tingkat Risiko Investasi di Forex Trading Tinggi

Sistem margin memang menguntungkan karena memungkinkan lebih banyak kalangan untuk bisa terjun dalam forex trading. Masalahnya, margin juga bisa menjadi bumerang jika tak dikelola dengan baik. Pasalnya, pasar forex adalah pasar dimana fluktuasi pada pergerakan mata uang terjadi sangat cepat. Ketika pasar terkoreksi dan tren berbalik arah, maka kita merasa seakan-akan kita telah salah membuat perhitungan dalam analisa. Harga bergerak terkoreksi beberapa pips, trader kemudian panik dan khawatir modal seketika bablas. Tapi, hal demikian memang biasa terjadi.

Berbagai analisa yang dilakukan berguna untuk memperbesar kemungkinan Anda memperoleh profit, bukan menjamin Anda 100% akan take profit. Karenanya, sebelum memulai trading, selalu pertimbangkan dengan cermat segala sesuatunya, seperti ukur tingkat pengalaman dan kemampuan Anda, termasuk kemampuan finansial dan perhitungkan kemungkinan-kemungkinan risikonya. Jangan pernah menginvestasikan uang dalam jumlah yang melebihi kemampuan Anda.



Trading lah dengan pelayanan dan kondisi trading terbaik dari www.Gainscopefx.com

Reply With Quote