View Single Post
  #49  
Old 14th December 2011
Iwan99 Iwan99 is offline
Member
 
Join Date: May 2011
Posts: 64
Rep Power: 0
Iwan99 mempunyai hidup yang Normal
Thumbs up Broker[pt.etrading securities dengan fee terendah]

Jakarta – Prospek penerbitan obligasi dolar AS di 2012 masih cukup menjanjikan bagi korporat, di tengah-tengah krisis global yang mencekam.

Analis obligasi Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan, dengan adanya krisis global justru menekan suku bunga obligasi ke tingkat yang rendah. "(Penerbitan obligasi) cukup menarik, karena dengan adanya krisis global ini suku bunga cukup rendah. Ini kemungkinan akan terus berlanjut dalam periode yang cukup panjang bahkan The Fed ngomong sampai pertengahan 2013 mereka akan pertahankan suku bunga yang rendah di bawah 5 persen," paparnya di Jakarta.

Di sisi lain, BI rate yang rendah menyebabkan biaya bunga (cost of fund) untuk penerbitan obligasi korporasi akan lebih murah. Ditambah lagi kondisi perekonomian Indonesia yang hanya tinggal selangkah lagi menuju kategori investment grade juga menunjang prospek penerbitan obligasi korporasi dalam bentuk dolar AS.

"Karena rating story kalau sudah investment grade harusnya potensi untuk dapatkan return yang bagus di dolar bond seharusnya sangat-sangat terbuka. Ini bisa dijadikan momentum untuk emiten-emiten untuk menerbitkan di dolar AS," paparnya.

Menurutnya, penerbitan obligasi dolar AS ini akan semakin menarik bila aset dan neraca keuangan suatu perseroan didominasi menggunakan dolar AS. Selain penerbitan obligasi dolar AS yang masih menjanjikan, obligasi rupiah pun juga tidak kalah menarik tahun depan. "Obligasi rupiah juga cukup menarik karena dari sisi yield (imbal hasil) yang ditawarkan rupiah juga masih rendah," tuturnya.

Berdasar data Mandiri Sekuritas, obligasi korporasi yang jatuh tempo pada 2011 mencapai Rp10 triliun, dengan obligasi korporasi total yang diterbitkan emiten multifinance sudah sekitar Rp37 triliun. Diperkirakan pada 2012, obligasi korporasi yang akan jatuh tempo mencapai Rp26 triliun. "Jumlah nominal penerbitan obligasi korporasi di 2012 nanti akan sama dengan penerbitan di tahun ini," ungkapnya.

Sedangkan berdasar data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai penerbitan obligasi korporasi pada 2012 diperkirakan mencapai Rp35-40 triliun pada 2012. Dan hingga awal November 2011, penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp30,81 triliun

Seperti diketahui, beberapa perseroan ternama akan melakukan penerbitan obligasi baik dalam denominasi dolar AS ataupun rupiah di antaranya, PT Pertamina (Persero), PT Bakrie and Brotehers Tbk (BNBR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Waskita Karya, PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), dan beberapa emiten sektor riil. "Momen ini bagus untuk bond issuer (penerbit obligasi) mumpung yield-nya rendah," tandasnya.
Reply With Quote