View Single Post
  #1  
Old 17th October 2011
Hepcat's Avatar
Hepcat Hepcat is offline
Enthusiast
 
Join Date: May 2011
Location: Jakarta
Posts: 187
Rep Power: 0
Hepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good manHepcat is a Good man
Default 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Trader Pemula

Waktu terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah ketika masih muda. Dan ketika mencoba sesuatu hal yang baru, salah langkah adalah sesuatu hal yang sering terjadi. Belajar berinvestasi tidaklah berbeda.

Meski pada akhirnya kita bisa memperbaikinya, namun dengan mengamati letak-letak kesalahan trader pemula yang sering terjadi, akan menambah kesempatan kita untuk menjadi seorang trader sukses

Tips ini tidak hanya berlaku bagi para trader muda saja, namun juga bagi para trader yang mungkin terlambat terjun di dunia trading. Berikut adalah 5 kesalahan trader pemula yang sering terjadi.

1. Menunda – nunda

Hal ini tidaklah bagus karena setiap harinya market bergerak sangat cepat. Suatu ide hasil riset yang bagus tidaklah muncul setiap hari, untuk itu sangatlah penting untuk bergerak secepat mungkin sebelum market meninggalkan anda. Namun, trader pemula mungkin terlambat bergerak dikarenakan rasa takut bahwa dirinya tidak cukup pengalaman, meskipun sebenarnya dia bisa menggunakan stop-loss untuk membatasi kesalahan. Hal ini bisa menimbulkan 2 skenario sebagai berikut :

Contoh :
Seorang trader membuat suatu analisa dan mendapatkan bahwa suatu pair mata uang akan bergerak naik dari poin 1450 ke poin 1500.

Skenario 1 :
Trader berpikir panjang untuk buy pair tersebut, sementara itu harga telah bergerak ke poin 1500. Trader mungkin akan tetap masuk ke market dengan membeli di harga 1500 dan berharap akan masih terus naik.

Skenario 2 :
Trader menyesal karena tidak masuk market dengan cepat, lalu berusaha mencari market pengganti. Sebagai hasilnya, trader tersebut akan melakukan open posisi pada pair lain tanpa melakukan analisa yang akurat.

2. Spekulasi

Trader muda atau yang masih pemula biasanya lebih berani dalam menangggung resiko yang lebih besar. Mereka biasanya lebih berani untuk berspekulasi meskipun mereka tidak benar-benar mengerti bagaimana melakukan analisa.
Sebagai hasilnya, hasil kesalahan dari efek spekulasi ini bisa menimbulkan trauma ketakutan dalam melakukan open posisi di kemudian hari.

3. Modal yang minim

Kebanyakan trader pemula memulai trading dengan modal yang minim dengan iming-iming mendapatkan profit yang besar. Ada baiknya kita menyiapkan modal yang cukup sebelum memutuskan untuk trading. Ibaratnya anda sebagai nahkoda kapal, dengan semakin besar kapal yang anda punya, semakin kuat pula anda dalam menerjang ombak yang besar.

4. Tidak mau belajar

Jika suatu pair mata uang atau produk trading tiba-tiba turun banyak, trader pemula biasanya hanya berharap akan naik kembali dan menahan floating loss nya. Suatu faktor yang sangat penting dalam berinvestasi adalah mempertanyakan sebabnya. Kenapa turun? Apa yang terjadi? Dan ini adalah tanggung jawab trader untuk menemukannya.

5. Jangka pendek

Seperti sebelumnya telah disebutkan, trader muda atau pemula biasanya lebih memikirkan mendapatkan profit yang besar tanpa melihat resikonya. Trader pemula biasanya cenderung memikirkan bagaimana uangnya akan “berbuah” secepatnya (jangka pendek) dan tidak memikirkan goal investasi jangka panjang.



Reply With Quote