Menghindari Kerugian Dalam Forex Trading
Sebenarnya, dalam semua bisnis, yang namanya loss atau rugi adalah hal yang biasa. Hanya saja, tentunya kita berusaha bagaimana supaya loss ini bisa kita minimalkan.
Sebenarnya, dalam semua bisnis, termasuk dalam forex trading, yang namanya loss atau rugi adalah hal biasa. Hanya saja, tentunya kita berusaha bagaimana supaya loss ini bisa kita minimalkan sehingga secara umum account kita tetap bertumbuh dengan pertumbuhan positif. Jadi, kerugian yang saya maksud dalam judul artikel di atas adalah kerugian yang berlebihan.
Secara teoritis, resiko kerugian dalam sebuah bisnis memang selalu ada. Dan dalam prakteknya, baik dari pengalaman pribadi mapun pengalaman teman trader lain, yang namanya posisi loss biasanya tetap saja ada, tak peduli seberapa ampuh sistem trading kita, meskipun dengan prosentase loss yang kecil. Oke, mari kita waspadai hal-hal berikut, agar anda bisa menghindari kerugian (yang berlebihan) dalam Forex Trading.
Jangan Over-Trade
Jangan trading berlebihan. Perhatikan ketahanan margin anda. Seorang teman trader bahkan menyarankan, selain memperhatikan margin, kuantitas open position juga tidak usahlah terlalu banyak.
Sebagai patokan kira-kira, untuk scalping, trader cukup lakukan open position sekitar 10 posisi per hari. Sedangkan untuk day trader kurang lebih 2 kali sehari. Untuk swing trader bahkan lebih sedikit lagi.
Jangan Over-Confident
Percaya diri, terutama percaya pada analisis sendiri memang harus. Tapi, percaya diri yang berlebihan bisa menjadi bumerang. Terus terang, saya pernah kena Margin Call (MC) gara-gara terlalu percaya diri, main hantam membuka posisi buy di setiap level Fibonacci yang saya yakini bakal menjadi resisten. Ternyata? Harga terus melesat naik dan MC lah saya untuk yang ketiga kalinya. Hehehe..
Jangan Terlalu Terpaku Pada Teknikal, Waspadai Juga News Release
Bagi anda yang technicalist, boleh-boleh saja anda mengandalkan analisis teknikal maupun indikator. Tapi, ada baiknya tetap mewaspadai saat-saat news release. Menjadi technicalist bukan berarti anda nggak tahu apa itu dan kapan waktunya Nonfarm Payroll kan?
Kalaupun anda tidak menyukai kondisi market yang terkadang memang menyimpang dari teknikal, setidaknya dengan mengetahui kapan saat news release kita bisa menjaga posisi yang masih terbuka, atau malah mungkin supaya tahu kapan harus menghindar dari market untuk sementara.
Hanya Masuk Ke Market Bila Yakin (Trading by Moment)
Kalo anda tidak yakin dengan kondisi market, atau anda merasa market sedang tidak menarik, ya sudahlah… nggak usah masuk market dulu. Misalnya kondisi market sedang sideways dan anda tidak menyukai kondisi sideways, tahan sajalah dulu untuk masuk market. Tunggu breakout dulu deh.
Gunakan Selalu Stop Loss
Banyak teman trader, terutama trader yang baru, tidak menyukai Stop Loss, karena mereka menganggap SL ini "mempercepat" kerugian dan bukannya "membatasi" kerugian. Menurut saya, itu sih bukan salah SL nya… tapi salah kita dalam menempatkan SL-nya.
Trading tanpa SL memang terkadang menggiurkan, karena "seakan-akan" kita nggak pernah salah posisi. Tapi perlu sekali lagi saya ingatkan: hati-hati. Jika kita trading tanpa SL, maka sekalinya kita menyadari salah posisi, biasanya account kita sudah amblas.
Cut Loss Bila Perlu
Bila kita menyadari satu posisi yang jelas-jelas salah arah, jangan ragu lakukan cut loss. Jika anda merasa selalu ragu atau sayang untuk melakukan cut loss, maka kembali ke saran yang sebelumnya: gunakan selalu stop loss supaya posisi otomatis ter-closed bila mencapai kerugian tertentu.
Jangan Pernah Berhenti Belajar
Jangan pernah berhenti belajar trading forex, baik belajar secara teori, belajar dari kesalahan dan belajar dari pengalaman. Dan jangan lupa, nikmati proses belajar ini. Percaya deh…, trading is fun!
SUMBER :
seputarforex.com
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia