Ilustrasi olahraga di pusat kebugaran. (Gold's Gym)
Jakarta - President Director Gold’s Gym Indonesia, Corné Van Zyl, mengatakan, berdasarkan pengalamannya bekerja di pusat kebugaran selama bertahun-tahun, perubahan pada gaya hidup di bulan puasa tidak hanya dirasakan oleh yang menjalankan, tetapi juga yang tidak berpuasa.
"Godaan untuk mengonsumsi makanan berlebih kerap datang seiring banyaknya undangan berbuka puasa bersama, juga maraknya tempat jajanan baru yang bertebaran. Ini menjadi penyebab menambahnya berat badan di penghujung Ramadan. Sementara bagi yang berpuasa, ada kecenderungan memanjakan diri sendiri sebagai kompensasi menahan lapar selama 14 jam ketika berbuka puasa. Sudah tidak aktif, porsi makan semakin bertambah. Hasilnya? Ukuran ikat pinggang melebar dan jarum timbangan semakin condong ke kanan," ungkap Van Zyl di Jakarta, belum lama ini.
Padahal, lanjut Van Zyl, berolahraga dengan porsi dan waktu yang tepat sebetulnya sangat baik dilakukan saat puasa untuk membuat tubuh tetap bugar dan sehat selama menjalankan ibadah. Untuk itu, pihaknya meluncurkan gerakan Puasa Aktif Bersama Gold’s Gym melalui program terbaru, yakni steadFAST.
Program ini adalah olahraga dengan intensitas rendah (
low impact) dengan waktu berolahraga tidak lebih dari 60 menit dan menghindari olahraga
high impact, agar terhindar dari detak jantung dan nafas yang terlalu cepat.
Lebih lanjut Van Zyl mengatakan, mengangkat beban tetap diperbolehkan, namun gunakan beban yang lebih ringan dari biasanya.
Core training masih dapat dilakukan namun terbatas pada gerakan tertentu agar intensitasnya tidak terlalu tinggi. "Kami percaya selama berpuasa, masyarakat akan memiliki banyak manfaat dengan terus beraktivitas seperti biasa termasuk berolahraga," kata dia.
Untuk itu, Van Zyl mengatakan pihaknya menawarkan paket khusus untuk program steadFAST dan bagi calon anggota yang mendaftarkan diri menjadi anggota Gold’s Gym selama Juni dan Juli 2015 akan mendapatkan ekstra tiga bulan masa keanggotaan.
Program steadFAST merupakan pelatihan bersama
personal trainer sebanyak 16 sesi dengan potongan 70 persen dari harga normal. Sedangkan untuk
existing member yang mengajak temannya bergabung, juga akan mendapatkan hadiah menarik berupa tas sepatu.
Menurut Van Zyl, program ini terbuka untuk umum dan tidak terbatas bagi yang berpuasa. Sedangkan waktu terbaik untuk melakukan steadFAST adalah sore hari ketika menunggu jam berbuka atau setelah berbuka. Disarankan untuk tidak makan besar sebelum melakukan olahraga ini. Hal tersebut sejalan dengan pendapat beberapa ahli melalui penelitian British Journal of Sports Medicine yang menganjurkan berolahraga sore hari menjelang buka puasa, agar keluarnya cairan keringat dapat segera tergantikan saat berbuka puasa.
Van Zyl menyebutkan sederetan VIP member Gold’s Gym seperti Virnie Ismail, Demian Aditya, dan lain lain sudah berkomitmen untuk mengikuti program steadFAST ini. Mereka juga mendukung gerakan Puasa Aktif dengan program olahraga yang tepat serta menjaga pola makan yang sehat selama bulan puasa.