FACEBOOK/YUYU NUR AZIZAH Testimoni Yuyu Nur Azizah di Facebook tentang layanan Go-Jek yang menurut dia sangat menyentuh.
"
Ini yang namanya inovasi... Bolak-balik order Gojek,
alhamdulilah selalu dapat driver yang ramah dan baik. Tapi baru kali ini dapat yang plus-plus," tulis Yuyu Nur Azizah dalam status akun Facebook miliknya.
Yuyu menceritakan pengalaman pertamanya mendapatkan pelayanan kreatif dari sopir
Go-Jek bernama Maman Sulaeman.
Pada Senin sore lalu, ia memesan
Go-Jek dari kawasan Kampung Utan menuju Jalan Elang. Seperti biasa, pengendara itu menawarkan masker dan helm untuk dikenakan setiap penumpangnya.
Namun, tak lama, sang pengendara
Go-Jek pun mengeluarkan bungkusan plastik berisi tisu dan beberapa jenis permen. Dalam plastik itu pun terselip kertas kecil bertuliskan ucapan terima kasih dan doa bagi tiap penumpang.
"
Alhamdulilah salah satu plus-nya dapat doa. Surprise juga karena kali pertama mengalami kejadian ini. Jempol deh untuk inovasinya."
Ternyata, kejutannya bukan cuma sampai di situ. Ketika Yuyu menaiki motor, ia melihat bagian belakang jaket sopir yang bertuliskan, "
Sedia powerbank gratis".
"
Katanya sih,
siapa tau penumpang mau dengerin musik tapi hp-nya lobet. Apalagi kalau naik Gojeknya jauh. Dengerin musik lumayan bisa ngilangin bete. Gitu katanya...," tulis Yuyu.
Pada akhir ceritanya, Yuyu memberi nilai dua jempol bagi kebaikan sang pengendara
Go-Jek itu. Tak hanya itu, dalam statusnya, ia juga menyelipkan doa agar sopir
Go-Jek tersebut selalu mendapatkan rezeki dengan mudah.
"
Allah merahmati bapak. Insya Allah."
Sementara itu, sang pengendara
Go-Jek, Maman Sulaeman, mengaku memberikan pelayanan tersebut sudah sejak September, bulan kedua ia mulai menjadi
driver Go-Jek.
Kala itu, Maman sedang termenung di depan rumahnya, lalu dia pun terpikir untuk memberi buah tangan bagi tiap penumpangnya.
"Terus saya
kepikiran, mungkin tisu dan permen bisa buat suvenirnya
gitu," ucap Maman Sulaeman saat dihubungi
Kompas.com, Kamis (4/2/2016).
Selain permen dan tisu, Maman juga menyediakan fasilitas
powerbank bagi penumpangnya. Maman mengaku, untuk layanan itu, ia menyediakan hingga lima
powerbank.
"Awalnya
mah cuma punya dua, tetapi saya takut, kalau
nawarin orang ternyata saya juga butuh. Jadi, pelan-pelan saya
tambahin sampai lima
powerbank-nya," tutur Maman.
Maman mengatakan bahwa ia tidak menarik pungutan sama sekali atas pelayanan tersebut. Meski begitu, ia mengaku tidak merasa rugi.
Namun, ternyata tidak semua usahanya itu mendapat sambutan baik dari penumpangnya. Bagi Maman, mungkin sang penumpang belum mengenal baik sopir
Go-Jek tersebut.
"Tetapi, saya enggak masalah, saya cuma ingin berbagi. Seperti kata Mario Teguh, kebaikan belum tentu disambut baik oleh orang lain," katanya.
Meski begitu, Maman tetap yakin akan terus memberikan pelayanan itu kepada semua penumpangnya. Ia berharap bisa konsisten untuk terus membagikan buah tangan kepada setiap pelanggannya.
"Memang harganya enggak seberapa, tetapi yang penting
ngikutin apa kata hati. Apa yang baik buat mereka, pasti baik juga buat saya," kata Maman.