View Single Post
  #3  
Old 27th November 2010
zedleppelin's Avatar
zedleppelin zedleppelin is offline
Moderator
 
Join Date: Oct 2010
Location: Reg. DKI Jakart
Posts: 1,927
Rep Power: 61
zedleppelin has disabled reputation
Default [Ziarah] Pangeran Jayakarta - Raden Ateng Kertadria

Spoiler for Sejarah Makam:

Quote:
Menurut Sejarahwan...
Ini adalah berupa petilasan
Sebuah sejarah ketika Pangeran Jayakarta melarikan diri dari serangan kompeni Belanda...
Beliau melemparkan jubah yang dikenakannya saat itu ke sebuah sumur....
Tentara Kompeni anggap Beliau tenggelam di sumur itu...
Kemudian menembak brutal ke dalam sumur tersebut...
Pangeran Jakarta pun berhasil melarikan diri akibat tipuannya itu....
Yang akhirnya jalur beliau melarikan diri dinamai Jl. Pangeran Jayakarta...

Walau tertulis di makam tersebut sebuah nama...
"Raden Ateng Kertadria"...

Seorang sahabat Pieter Erbervelt...
Yang dituduh oleh Belanda melakukan penggulingan pemerintah...
Di tahun 1722


Spoiler for Sejarah Raden Ateng Kertadria:

Quote:
Pieter Erberveld adalah BUKAN Pangeran Pecah Kulit. Dia adalah seorang rakyat biasa tetapi kaya raya, karena orang tuanya seorang pengusaha. Bapaknya keturunan Jerman dan Ibunya Syiam / Thailand. (Karena kata pangeran biasanya berkonotasi ke raja atau sultan) Tanah Pieter Erberveld melimpah, dia juga bnyak bergaul dengan pribumi di sekitarnya. Yang paling dekat dengannya adalah Raden Ateng Kartadriya. Raden Ateng Kartadriya adalah seorang pemuka agama, "konon" Pieter Erberveld masuk Islam karenanya. Mereka sering berkumpul dengan masyarakat pribumi baik di mushola / langgar atau di rumahnya Pieter E. Belakangan Belanda mencium gelagat ini. Belanda tidak suka, Pieter sering dicelakai, tanahnya sering diklaim oleh pemerintah Belanda. Semakin kuatlah dia (Pieter) bergabung dengan R. Ateng. Perkumpulannya semakin banyak diminati, pada suatu malam di Rumahnya Pieter diadakan pertemuan. Tidak lama, tiba-tiba rumah Pieter digerebek dan Pieter ditangkap bersama Raden Ateng Kartadriya juga yang lain. Kemudian mereka di tahan di Stadhuis (kini Museum Sejarah Jakarta / Mus. Fatahillah) tak lama kemudian mereka di hukum mati dengan sadis. Kaki dan tangannya di tarik oleh 4 kuda berlawanan arah mata angin. Pastinya kebayang donk tubuhnya berantakan?

Tahu kenapa pada saat Pieter berkumpul diketahui Belanda? "Konon" kabarnya sang bujang / pembantu Pieter Erberveld kecewa dan patah hati karena ditolak cintanya oleh Suzana, anak sang majikan. Merasa tidak terima, akhirnya dia melaporkan pertemuan malam tersebut ke Pemerintah Belanda.


Spoiler for Foto=Foto Makam:













Last edited by zedleppelin; 27th November 2010 at 12:09 PM.
Reply With Quote