JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Indonesia berang karena Malaysia sekonyong-konyong mengklaim batik dan reog Ponorogo. Ternyata, pengklaiman negeri jiran tersebut meninggalkan dendam yang sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Para suporter Indonesia yang baru saja kecewa tim kesayangannya ditaklukkan Australia 1-4 pada babak kualifikasi Piala AFC Futsal di Tennis Indoor, Senayan, Senin (22/2/10) melampiaskan kekecewaannya kepada Malaysia. Saat laga antara Malaysia melawan Vietnam, negeri jiran itu menjadi bulan-bulanan cemooh oleh para suporter Indonesia yang memenuhi Tennis Indoor.
Olok-olok itu dimulai saat Malaysia memasuki lapangan. Ketika timnas Malaysia menyanyikan lagu kebangsaannya, tanpa ada komando para suporter serempak menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai-sampai lagu kebangsaan Malaysia sempat tak terdengar.
Hal ini membuat beberapa pemain timnas malaysia cilangak-celinguk kebingungan. Panitia penyelenggara pun sempat panik.
Intimidasi suporter Indonesia tersebut berlanjut saat laga berjalan. Mereka terus menyoraki-nyoraki Malaysia saat menguasai bola. Sesekali terdengar penonton berteriak-teriak maling saat Malaysia membawa bola.
Tak hanya itu, penonton juga selalu memberikan siulan genit setiap kali Mohamd Fadzil Bin AB Karnim membawa bola. Bukan tanpa alasan penonton bertingkah seperti itu. Pasalnya, Fadzil mengenakan sepatu berwarna pink.
Mohd Ruzaley Bin ABD Aziz tak luput dari ejekan penonton. Aziz selalu dikatai-katai banci. Mungkin, penonton menjulukinya banci karena muka Aziz yang memang putih. Selain itu, gerak tubuh Aziz memang lemah gemulai.
Tampaknya, intimidasi terhadap Malaysia akan tetap berlanjut. Pasalnya, Malaysia akan bertemu Indonesia di partai semifinal, Rabu (24/2/2010). Wah, bisa kalah nih Malaysia.