Quote:
Originally Posted by stadium.alexis
ane bahas dari yang bergabi mimpi ya ndan.
ane kutip dari Dr. Caroline Horton, Senior Lecturer in Psychology and Dream Researcher, Leeds Metropolitan University, UK.
Berbagi mimpi terjadi dalam kondisi orang yang saling mengenal satu sama lain dengan baik dan berbagi pengalaman hidup sama-sama bermimpi tentang pengalaman yg sudah terjadi. Namun tidak berarti, "bersama" dalam alam mimpi.
Kita belum mampu menemukan cara memasuki mimpi seseorang jadi kita belum dapat mengukurnya secara objektif
___________________________________
yang masalah mengorek informasi dari mimpi.
Ada laporan dari seorang Lucid dreamer bernama Ian Koslow. Dimana ia melakukan percobaan dengan seorang wanita. Wanita tersebut memiliki tanda lahir di punggungnya. Ian diminta untuk mengorek informasi melalui mimpi, untuk mengetahui dengan tepat letak tanda lahir tersebut. Dalam mimpi lucidnya, Ian diberitahu oleh wanita tsb letak tanda lahirnya. Ian kemudian bangun dan dapat menunjukkan dengan tepat dimana letak tanda lahir wanita tersebut.
(Akan tetapi laporan ini tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah)
Berikutnya, Robert Waggoner penulis buku Lucid Dreaming: Gateway to the Inner Self (Moment Point Press: 2009) mengaku mengalami sendiri INCEPTION (penanaman ide) dalam lucid dreamnya. Dimana di dalam lucid dreamnya ia bertemu temannya. Ia lalu menunjukkan dua jari "peace sign" pada temannya. Ketika ia bertemu temannya di alam nyata, temannya secara spontan menunjukkan "peace sign" tanpa sadar.
(Akan tetapi laporan ini dikaitkan dengan kemampuan telepati, saya sendiri masih merasa skeptis dengan telepati. yg ilmiah aja deh ndan)
makanya ane masih berfikir ini masih dalam rana Fiksi
|
Ya emang ini film dalam rana fiksi toh om, makanya 85%. Tapi yaitu tadi
Masalah berbagi mimpi saya bilang :
"....ini udah level atas bro, ada sangkutannya sama chakra/indra ke-6, istilahnya Multiplayer Dreaming."
Dan dengan penggunaan indra ke-6 itu telepati/share dreaming menurut saya "mungkin" dilakukan, memang subjektif ya. Mengingat gelombang frekuensi energi dan struktur-struktur medan-medan energi dalam diri itu masih sangat banyak yang tidak bisa kita 'akses' secara bebas.
Skeptis? Itu alamiah bro, inget kenapa bayi punya kekuatan telepati yang kuat terhadapa ibunya? Dulu pernah ada nih pembahasannya di metr*tv.
Dan disitu dikatakan : Emosi,
intuitif, imajinatif yang terdapat pada otak kanan bayi begitu dominan karena kecenderungan pengasahan otak kanan lebih terpadu. Dan orang dewasa? Sifat & dasar teoritis, ilmiah dan logis yang tertanam oleh pendidikan kita sendirilah yang akhirnya cenderung membunuh potensi 'terdasar' dari otak kanan kita itu.
Dan kalo ente pernah melakukan/merasakan lucid dreaming, AL, astral, subliminal message, mind power, dll. saya rasa pernyataan anda akan sangat berbeda.
Monggo dicoba dulu deh....
(btw jadi OOT nih. lama-lama ke suprantatural aja)