View Single Post
  #1  
Old 26th May 2010
bawel's Avatar
bawel bawel is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: wherever i want
Posts: 477
Rep Power: 17
bawel memiliki reputasi yang sangat baikbawel memiliki reputasi yang sangat baikbawel memiliki reputasi yang sangat baikbawel memiliki reputasi yang sangat baikbawel memiliki reputasi yang sangat baik
Exclamation Nekad ML di rumah

Nekad ML di rumah meskipun ada orang tua


JAKARTA - Fenomena remaja terjerumus dalam hubungan seksual di luar nikah menjadi masalah serius karena menyangkut masa depan di anak itu sendiri.

Yang mencengangkan adalah dari pengakuan pelaku mereka melakukan making love (ML) umumnya di rumah sendiri, ketika kondisi sedang sepi. Para orangtua, sepertinya harus waspada dengan modus seperti ini. Tidak mudah dan percaya begitu saja meninggalkan anak di rumah sendirian tanpa ada pengawasan.

Lihat saja pengakuan Bunga (bukan nama sebenarnya), setiap melakukan ML selalu di rumahnya. "Di rumah aku. Sepi nnggak ada orang. Takut nggak takut sih kalau di rumah," ujarnya saat berbincang dengan okezone di sebuah restoran.

Bahkan pernah melakukan hubungan sebadan padahal ada ibunya di rumah. "Mama ada di rumah pas aku begituan making love (ML). Karena, mama percaya banget aku nggak akan macem-macem makanya boleh pacaran di rumah," ucap Bunga. Kok sempet sempetnya ML? "Waktu itu mama di kamar atas dan aku ML di ruang tamu bawah," ujarnya enteng.

Saat didesak apa benar hanya berhubungan intim di rumah tidak di tempat lain seperti hotel, Bunga mengatakan, "Iya".

"Aku nggak pernah check in (hotel), tapi di rumah. Rata-rata temen aku ML juga di rumah. Aku juga selalu di rumah," terang Bunga.

Alasannya? "Kalau di rumah merasa aman, karena tahulah siapa yang akan lewat. Kalau aku ML di ruang tamu karena ruang tamu aku terpisah jadi nggak ketahuan," paparnya.

Imbuh Bunga, "Hampir setiap dia ke rumah aku, pasti kita ML. Dia ke rumah aku sepekan tiga kalilah dan pasti itu di rumah aku ML-nya," terang anak berpostur sedikit gemuk ini yang sudah lebih dari 10 kali pacaran.

Lebih lanjut dia menceritakan keadaan orangtuanya yang cukup memberikan perhatian kepadanya. "Mama itu perhatian banget, cuma kan dua-duanya harus kerja dan pulang baru pukul 21.00 WIB. Aku juga sudah dibilangin supaya nggak begitu-begitu tapi aku udah kemakan omongan pacar aku yang dulu itu dan aku luluh. Aku juga mau sendiri. Aku malah juga sering minta ML karena aku ketagihan kali ya," cetus Bunga terus terang.

Menurut dia, ibunya sudah perhatian tapi tidak cukup waktu untuk mengawasi hubungan dengan pacarnya dan teman-teman lainnya.

"Mama selalu menasehatin agar jangan macam-macam. Batasannya sampai pegangan tangan doang, tapi aku malah kejauhan banget sampai ML. Kalau mamah tahu digampar kali. Papah aku enggak terbuka. Tidak ada yang kurang dari keluarga aku. Tapi akunya saja yang selalu mencari kesempatan."

Kalau hamil? "Takut sih, cuma aku sering ngelakuin enggak pernah di dalam kok, dan aku mikir selama nggak dikeluarin di dalam ya nggak apa-apa. Aku sudah 30-an lebih ML. Aku pernah telat haid dua pekan dan itu aku sudah nangis-nangis. Aku sudah takut, tapi akhirnya nggak hamil dan ML berlanjut lagi," aku Bunga.

Sambung dia, "Kalau memang hamil aku akan minta pertanggungjawaban, minta duit buat aborsi. Setengah-setengahlah duitnya buat aborsi. Pertanggungjawabannya bukan nyuruh kawinin aku, itu nggak. Duit buat aborsi saja."

Menurut Bunga, aborsi menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah hamil secara cepat. "Pokoknya kalau aku hamil harus aborsi. Nggak mungkin berani dilanjutin dan bilang mamah. Itu sudah terpikirkan (aborsi) kalau memang terjadi. Teman-teman juga sama dan bahkan kita lagi mencari tempat aborsinya," ungkap Bunga.


Spoiler for sumber:

http://news.okezone.com/read/2010/05/26/338/336519/nekat-ml-di-rumah-meski-ada-orangtua



Nggak Nyesel ML, karena Ada Permak Keperawanan


Salah satu faktor yang menyebabkan remaja terjebak pada praktik hubungan seks di luar nikah adalah rasa penasaran, ingin tahu dan merasakan bagaimana petualangan cinta.

Meski harus kehilangan virginitas, pelaku mengaku tidak menyesal. Mereka juga tidak takut hamil lantaran bisa digugurkan atau aborsi. Bagi wanita dari kalangan tertentu, memang keperawanan menjadi simbol kesucian. Hanya untuk suami sah dalam ikatan sakral pernihakan virginitas diserahkan.

Namun realitanya dalam kehidupan perkotaan dan mungkin kini sudah merambah ke pedesaan, nilai kegadisan bukan menjadi sesuatu yang harus dijaga dan dipertahankan sebagai simbol kehormatan dan kesucian. Apalagi kini sudah ada permak selaput dara menjadi tumpuan untuk mengembalikan simbol kesucian palsu tersebut.

"Aku nggak menyesal kehilangan virginitas. Semenjak aku mendengar ada operasi selaput dara Rp1 juta aku nggak menyesal lagi," ungkap Bunga, pelajar SMP di Jakarta saat berceita kepada tim okezone.

Lebih lanjut dia menuturkan inforamsi tersebut didapat dari media massa. "Ceritanya aku lagi nonton televisi sama dua orang teman aku dan ada berita tentang operasi selaput dara. Kita berpikir, oh baguslah kalau begitu," ungkap Bunga yang mengaku lebih dari 30 kali melakukan ML.

Menurut Bunga, tidak hanya dirinya yang kerap melakukan ML, namun teman-temannya di sekolah juga melakukan hal yang sama.

"Mereka juga sering melakukan itu. Sebenarnya udah biasa yang seperti itu (ML). Di sekolah itu ada geng. Geng itu sudah empat tahun bediri. Dari anggota geng itu aku tahu yang sudah pernah ML ada 8 orang dari 20 orangan. Di luar geng itu juga banyak kok yang sudah ML," ungkapnya.

Terkait hubungan seks, dia mengaku bukan hal yang tabu. "Aku gak menganggap tabu, sudah biasa. Bohong kalau bilang nggak pernah. Yang kelas 3 ya pastilah ada yang sudah, tapi nggak hampir semua sih," jelasnya.

Bahkan Bunga menceritakan pengalaman menyaksikan temannya melakukan adegan layaknya suami istri. "Banyak kok temen aku yg sudah pernah ML. Waktu itu aku sama temen aku ke rumah pacar temen aku dan dia ML di belakang aku. Dan aku disuruh jagain pintu," tuturnya yang bisa membedakan dari muka mana yang sudah pernah dan belum ML. "Yang mukanya rada-rada bandel dan genit pasti sudah pernah ML," ujarnya memberi sedikit petunjuk.

Kendati demikian, mereka yang menjual diri di sekolahnya tidak ada. "Tapi kalau dibooking itu ada di sekolah aku tapi nggak untuk ML, untuk dicolek-colek grepe-grepe (diraba-raba) doang dan itu tidak dibayar tapi kemauan sendiri," kata Bunga.

Biasanya, sambung dia, yang berani membooking anak yang jago tawuran dan pasti diberi. "Karena kalau ada masalah biar dibela sama jagoan tawuran. Mintanya memang enggak terang-terangan ngajakin ML tapi kalau ngajak jalan atau nonton, itu isyarat pasti minta ML," cerita Bunga penuh pengalaman.

Menurut Bunga, pihak sekolah sebenarnya tahu mana murid yang sudah pernah melakukan ML. "Di sekolah kalau pacaran nggak terang-terangan boleh, paling cuma diliatin doang dan ditegur sama gurunya kalau ketahuan pacaran. Tapi kalau pacaran di kelas itu baru dipanggil. Guru yang genit juga banyak kok," jelasnya.

Tempat tongkrongan di mana? "Kalau nongkrong di PIM, Kemang, Bintaro, atau di rumah salah satu teman. Biasanya yang berani ML itu orang-orang yang berada. Biasanya mereka itu kelas 2 yang udah pernah melakukan," ungkapnya.

Kok bisa tahu? "Saya tahu banyak yang sudah ML dari temen-temen saya karena di tempat latihan chers (cherssleader). Kalau sedang istirahat, ada yang tanya sudah pernah ngapain aja sama pacaranya, makanya cerita deh kalau sudah pernah pada ML," ujar Bunga seraya merujuk temannya di sejumlah sekolah lainnya yang juga memiliki pengalaman seks sama akibat terlalu sangat sayang pada pacar dan kondisi rumah yang kosong.



Tambahan Video dari ane:
http://65.49.33.10/58/8f/588f771b1a5...1287&s=BKGJZG$




Last edited by bawel; 1st June 2010 at 12:12 PM.
Reply With Quote