for
image3:
Hal ini memungkinkan arus listrik untuk bisa dihentikan ataupun dilewatkan, pada gilirannya digunakan untuk mengendalikan suatu perangkat menjadi "ON" atau "OFF", sehingga dapat mengatur aliran data.
Para peneliti memprediksi bahwa chip silikon akan mencapai titik penyusutan maksimum pada dekade berikutnya. Hal ini telah mendorong untuk mencari bahan baru untuk menggantikan silikon sebagai transistor yang mengalami penyusutan sesuai dengan Hukum Moore yang memprediksi bahwa jumlah transistor pada sebuah chip akan menjadi dua kali lipat setiap dua tahunnya. Dan grafena adalah salah satu materi yang dipertimbangkan untuk hal ini.
David Goldhaber-Gordon, seorang asisten profesor fisika dari Stanford, mengusulkan bahwa grafena bisa untuk penambah, tetapi tidak bisa mengganti silikon sepenuhnya, membantu memenuhi kebutuhan akan transistor yang semakin kecil untuk proses yang lebih cepat. "Orang-orang membutuhkan bukti bukan janji, ini adalah suatu eksplorasi, dan kami akan sangat bangga jika berhasil," kata beliau.
Dai mengatakan grafena dapat menjadi bahan yang sangat berguna bagi masa depan dunia elektronik, tetapi tidak berfikir untuk menggantikan silikon untuk waktu dekat ini. "Saya lebih baik berkata ini adalah suatu motivasi yang tepat dan bukan ajang untuk membuktikan janji," jelas Dai.
Meskipun para peneliti, termasuk kelompoknya sendiri, telah menunjukkan bahwa carbon-nanotubes (CNT) mengalahkan silikon dengan telak dalam dua faktor, namun masalahnya adalah tabung-tabung dengan diameter 1 nanometer ini tidak semuanya merupakan semikonduktor, jelas Dai. "Tergantung dari struktur mereka, sebagian dari CNT terbentuk sebagai logam, dan beberapa lagi merupakan semikonduktor," kata Dai. "nanotube logam tidak akan pernah bisa menghasilkan keadaan 'OFF' dan tidak bisa bertindak sebagai pengontrol sebuah perangkat, itulah masalahnya".
Di sisi lain, tim Dai mendemonstrasikan bahwa semua graphene nanoribbons (GNR) tipis yang mereka buat dengan teknik kimia mereka adalah semikonduktor. "Inilah mengapa struktur pada ukuran atom --dalam kasus ini, luas dan tepi-- yang menjadi masalah," ucapnya.