PELTIER : Energi Panas Dan Dingin Dalam Satu Komponen
[/quote]
Quote:
# Prinsip PELTIER
Quote:
Ane baru nemuinn komponen unik kayak gini gan, bisa menghasilkan panas maupun dingin. Bentuknya tipis, berukuran 4 x 4cm dengan tebal hanya 4mm. Komponen ini dikenal dengan nama PELTIER. Peltier ini adalah modul Thermo-Electric, umumnya dibungkus oleh keramik tipis yang berisikan batang-batang Bismuth Telluride di dalamnya. Ketika disupply tegangan DC 12volt-15volt salah satu sisi akan menjadi panas, sementara sisi lainnya akan dingin. Untuk kalangan penggemar OverClocking komputer, Peltier cukup populer digunakan untuk mendinginkan prosesor.
Namun kelemahan Peltier adalah Arus yang dibutuhkan cukup besar, hingga 5-7amper agar bisa bekerja optimal. Peltier juga digunakan pada Car COOLBOX, yaitu pendingin minuman kaleng untuk di mobil. Cara kerja Peltier, dengan membuat panas disatu sisi, kemudian di sisi lain, panas akan terserap hingga terasa dingin. Beda suhu antara sisi panas dan dingin bisa mencapai 65 derajat Celcius.
Alat ini jg sering digunakan untuk cold air intake pada mobil/motor. Mungkin yang punya mobil lebih berpengalaman, terutama mobil-mobil Jazz, bahwa tarikan mesin saat malam hari (cuaca dingin) akan lebih ringan dibandingkan dengan tarikan mesin saat siang bolong. Nah... dengan sedikit merekayasa supaya intake mesin tetap cool, sehingga mendapatkan perbandingan AFR (Air Fuel Ratio) yang ideal, nampaknya Peltier bisa dicoba.
Apabila penggunaan Heatsink lebih besar dah arus lebih optimal, maka hasilnya akan sangat maksimal hingga terlihat bunga es di bagian sisi pendingin . Hebat yah gan ? http://static.kaskus.co.id/images/smilies/bingungs.gif
Akhir-akhir ini Corsair telah merilis produk pendingin yang berorientasi ada performa. Pada dasarnya, Corsair telah memasarkan modul Dorminator mereka yang berkelas di mana sudah termasuk memori pendingin Dominator Airflow. H50 CPU cooler telah didesain untuk menggantikan Nautilus akan tetapi modul memori pendingin H30 dan T30 sudah selangkah lebih maju dari Dominator Airflow.
Ketika dikombinasikan dengan modul memori dengan teknologi pendingin Corsair's DHX + , Corsair dapat mencapai kinerja PCB dan IC ke
tingkat baru dalam hal temperatur dan performa. Memori H30 memiliki fitur sistem pendingin alumunium anodized giling waterblock dengan inlet/outlet 3/8” barbs. Seluruh blok dari modul memori Corsair Dominator terbaru dengan thermal interface didesain untuk mengurangi suhu modul lebih rendah daripada yang dapat dilakukan oleh Airflow Dorminator. Untuk menekan sampai ke titik
yang diinginkan Corsair juga merilis T30 yang berfitur xxx watt TEC yang memungkinkan dapat mendinginkan memori 200 di bawah ambang batas.
Sembilan bulan lalu CES melaporkan prototipe T30 dan sekarang adalah esempatan untuk mengetesnya.
Efek Peltier merupakan suatu solusi bagi Anda yang belum berpengalaman dalam pendingin termal listrik (TECs). TECs bekerja melalui efek Peltier yang memiliki 2 material semikonduktor yang mentransfer panas dari sisi satu ke sisi lainnya pada saat arus DC mengalirinya. Pada T30, di sisi yang
panas akan dibuang panasnya dari modul memori dan mengurangi nilai resitif di TEC, sementara di sisi yang dingin berpotensi untuk mengurangi panas
berpuluh-puluh derajat di bawah temperatur. TECs telah digunakan oleh para pengguna komputer lebih dari satu decade karena relatif mudah untuk mencapai sub-ambien dibandingkan pendingin alternatif seperti fase pendinginan. Mereka sudah lama tidak dibantu akibat munculnya perubahan fase pendinginan, tapi pendinginan memori memberikan suatu tantangan baru dan Corsair menyambut tantangan tersebut.