![]() |
Tujuh Langkah untuk Menerima Roh Kudus PASAL 1 TUJUH LANGKAH UNTUK MENERIMA ROH KUDUS Yohanes 14:16, 17, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kam, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu akan diam di dalam kamu." Kisah Rasul 2:32,33, "Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,d an tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia tinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkanNya apa yang kamu lihat dan dengar di sini." APA YANG DAPAT KITA PERBUAT UNTUK MEMBANTU SESEORANG UNTUK MENERIMA ROH KUDUS? (1) Kita harus membantu calon penerima Roh Kudus untuk menyadari bahwa Tuhan telah memberikan Roh KudusNya dan selanjutnya terserah kepadanya (calon yang bersangkutan) untuk menerima Roh Kudus itu sekarang! Jelaskanlah kepada calon itu bahwa ia tidak perlu mengemis-ngemis kepada Tuhan. Kita adalah anak-anak Tuhan, oleh karena itu mengemis-ngemis kepada Allah Bapa surgawi kita adalah tidak perlu, dan sebenarnya hanyalah bukti ketidak percayaan kita. (2) Berikanlah petunjuk kepada calon penerima Roh Kudus itu bahwa sekarang juga ia sudah diselamatkan, sehingga ia pun sudah siap untuk dapat menerima Roh Kudus. Jadi, banyak orang telah memperoleh bimbingan yang keliru sehingga mereka beranggapan bahwa terdapat banyak hal yang patut mereka kerjakan terlebih dahulu sebelum mereka siap untuk menerima Roh Kudus. Sejumlah orang lagi berpandangan bahwa mereka harus "membereskan diri" terlebih dahulu sebelum mereka bisa menerima Roh Kudus . Akan tetapi apabila seseorang itu telah diselamatkan, maka keadaannya memang sudah "beres" dan sudah siap untuk menerima Roh Kudus. Seseorang yang berdosa tidak dapat mengubah sifatnya sendiri, akan tetapi apabila ia telah mengalami "Lahir Baru" maka pribadinya akan berubah dan telah menjadi seorang mahkluk yang baru sama sekali di dalam Yesus Kristus. Illustrasi: Moody pernah berkisah tentang seseorang wanita muda yang gemar sekali berdnasa. Wanita itu merasa bahwa ia tidak akan pernah bisa melepaskan kebiasaan yang menyenangkan itu, dan oleh karena itu ia merasa dirinya tidak mungkin dapat beroleh keselamatan. Akan tetapi wanita itu telah didorong semangatnya utuk datang ke gereja dan ia pun selamat. Ia bercerita bahwa setelah peristiwa itu ia pun mempunyai kesempatan untuk berdansa sebanyak mungkin ia menghendakinya. Namun ia menemukan kenyataan yang mengherankan, bahwa setelah ia diselamatkan, keinginannya untuk berdansa telah lenyap sama sekali. Hasrat yang ingin sekali melakukan hal kurang pantas itu telah meninggalkan dirinya sepenuhnya! Memang, kita boleh saja berdusta atau mencuri atau melakukan sesuatu jenis dosa apa saja yang kita kehendaki setelah diri kita diselamatkan, namun kita memang sudah tidak berhasrat untuk melakukannya lagi. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu," Hal-hal yang dulunya kita senang melakukan, sekarnag tidak lagi menarik bagi kitaoleh karena sifat kita telah berubah. Oleh karena itu, apabila seseorang itu telah mengalami "lahir baru" ia tidak akan dapat menjadi lebih selamat lagi. Maka saat itu ia merupakan manusia yang siap untuk menerima Roh Kudus. (3) Sekalipun orang percaya itu tidak memiliki karunia pelayanan untuk "menupangkan tangan", masih tetap diperkenannkan baginya untuk membantu calon penerima Roh Kudus dengan cara ini, oleh karena dengan demikian ia dapat mendatangkan kelegaan bagi iman calon penerima Roh Kudus itu. Ada sejumlah orang tertentu yang memiliki karunia atau memperoleh karunia dari Tuhan untuk "menumpangkan tangan" atas orang-orang untuk menerima Roh Kudus dan kesembuhan. Karunia semacam ini memang diberikan oleh Tuhan dan tidak dapat dibeli dengan uang. Kisah Rasl 8:18-20 mengisahkan: "Ketika Simon melihat bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus." Tetapi Petrus berkata kepadanya: "BInasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapata membeli karunia Allah dengan uang." Akan tetapi apabila seorang beriman dipenuhi Roh Kudus menumpangkan tangan kepada seorang calon penerima Roh Kudus , orang beriman tidak dapat memberikan Roh Kudus itu kepada calon penerima. Calon itu harus menerimanya sendiri, sebab kita tidak melakukannya untuk dia. Caranya sama saja dengan keadaan ini: Bahwa tida ada seoranpun yang dapat menerima kesembuhan bagi diri kita kecuali atas dasar dengan perantaraan diri kita sendiri juga. Kita harus menjalankan hal ini dengan perantaraan diri kita sendiri semata-mata. Kita dapat saja menyampaikan Firman Tuhan tentang keselamatan dan tentang hal-hal yang menyangkut janji-janji Allah kepada kita, akan tetapi yang menerimanya haruslah si pendengar itu sendiri. Apabila kita menyampaikan Firman Tuhan kepada orang lain, maka mereka itu dapat diyakinkan Firman TUhan kepada orang lain, maka mereka itu dapat diyakinkan dan bertobat, tetapi itulah batas jangkauan kita yang dapat kita tempuh. Doa kita pun dapat mendatangkan kuasa Allah ke atas orang-orang lain, tetapi yang menerima haruslah mereka sendiri juga. Orang itu berkata, "Kuasa itu adalah milikku! saya yang patut menerimanya! Dan saya bersedia menerimanya sekarang juga!" (4) Jelaskanlah kepada calon penerima ROh Kudus, bahwa dialah yang harus berbicara . Roh Kudus akan bekerja melalui perantaraan organ suaranya (bibir dan lidahnya), dan calon penerima itu harus mengeluarkan suara dan berbicara untuk mengucapkan kata-kata. Kisah Rasul 19:6, "Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus di atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat." Memang sudah dapat diharapkan bahwa apbila calon penerima Roh Kudus itu menerima Roh Kudus, maka ia pun akan berbicara dalam bahasa roh sesuai dengan Roh yang memberikan pengucapannya kepadanya. Roh Kudus tidak berbicara langsung dengan bahasa roh. KItalah yang harus melakukan ucapan pembicaraan itu. KIsah Para Rasul 2:4, "Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus , lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepadanya untuk mengatakannya." Mereka adalah pokok kalimat dalam ayat itu. Merekalah yang melakukan ucapan kata-kata itu. Roh Kudus hanya memberikan kepadanya ucapan kata-kata. Kisah Para Rasul 10:44-46, "Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengakan pemberitaan itu. Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah." Kisah Rasul 19:6, "Dan ketika Paulus menumpangkan tangan ke atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat." 1Korintus 14:2-15,18,27. Rasul Paulus selalu acukan kepada seseorang dalam petunjuk-petunjuknya kepada sidang jemaat Tuhan. "Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yana mengerti bahasanya; oleh Roh ia mnegucapkan hal-hal yang rahasia...Karena itu siapa yang berkatkata dengan bahasa roh..." dan sebagainya. Kata rahasia di sini itu dicetak dalam huruf miring dan telah ditambahkan kepada teks asli dalam bahasa Yunani oleh para penerjemahnya dengan jalan pikiran untuk membantu para pembaca agar mereka menyadari bahwa bagi kita bahasa roh merupakan rahasia, kita tidak ketahui, namun bukanlah rahasia atau tidak diketahui oleh Tuhan. Juga seperti halnya Rasul Paulus menekankan melaui teks ini, bahwa pastilah sangat menguntungkan apabila kita berbicara dengan bahasa roh kepada diri kita sendiri maupun berkata-kata dalam bahasa Roh terhadap Allah. Hal ini sesuai dengan bunyi Alkitab, oleh karena itu orang yang menjalankannya pasti akan menerima berkat. Tidak ada satu aya pun dalam Alkitab Perjanjian Baru yang menyatakan bahwa Roh Kudus yang berbicara adalah perorangan , sedangkan Roh Kudus hanya memberikan ucapan-ucapan yang dikatakan oleh orang tersebut. Berbicara dalam bahasa lidah asing (secara perorangan) akan membangun iman orang yang percaya dan menyempurnakan pribadi orang itu. Akan tetapi Rasul Paulus berkata di dalam ayat ke 19 dari 1 Korintus pasal 14, "Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, daripada beribu-ribu kata dengan bahasa roh." Di sini Rasul Paulus menyinggung soal mengabarkan Injil dan mengajar orang lain. Para pendengarnya tidak akan dapat menarik manfaat apa-apa sedikitpun apabila ia berbicara dalam bahasa roh di depan umum, yang mereka tidak dapat mengertinya. Oleh karena itu ia berkata, lebih baik berbicara lima perkataan yang dapat dipahami daripada mengajar orang lain denga bahasa yang tidak dapat dipahami. Usahakanlah dengan pasti bahwa dalam membantu seorang calon penerima Roh Kudus, kita hanya menggunakan bahasa Alkitab, - jadi, bukanlah ucapan-ucapan yang diciptakan oleh manusia. Sebab kalau tidak demikian, maka petunjuk yang akan diberikan itu akan membingungkan dia, bahkan kadang kala bisa menimbulkan ketakutan bagi si calon penerima Roh Kudus. (5) Katakanlah kepada calon penerima agar ia membuang jauh-jauh segala rasa takut dan cemasnya, yang timbul berdasarkan ajaran-ajaran yang keliru dari guru-guru yang kurang paham betul tentang Alkitab, sehingga membuat dia merasa takut. Katakanlah kepadanya tak usah merasa takut apabila kita menerima sesuatu yang keliru atau palsu. Tidak ada bahayanya apabila kita menerima sesuatu yang keliru atau palsu. Tuhan tidak pernha berdusta . Dan apabila Tuhan menyatakan, kalau kita memintanya Dia akan memberikan Roh Kudus kepada kita maka Ia akan melaksanakannya. Lukas 11:11-13, "Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi,jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapmau yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya." Tolonglah calon perorangan itu untuk menyadari bahwa dia akan menerima Roh Kudus yang sejati. (6) Katakanlah kepdanya supaya ia membuka mulutnya dengan lebar dan bebas, serat mengambil napas sedalam-dalamnya, dan menyatakan kepada Tuhan di dalam jiwa oleh karenan saya percaya sepenuhnya." Desaklah dia untuk tidak usah mengucapkan sepatah kata pun bahasa yang dipakai nya sehari-hari. Sebab orang tidak mungkin bisa berbicara dalam dua macam bahasa secara serentak. Pikiran kita tidak mampu menyusup ke dalam pengalaman semacam itu. Sebab ia harus datang dari hati kita. Apabila Anda melihat Rooh Tuhan mulai menggerakkan bibirnya, katakanlah kepadanya dengan gamblang untuk berucap apa saja yang paling mudah baginya. Apabila orang itu telah mengangkat suaranya melalui imannya dan percaya sepenuhnya kepada Allah, dan pabila dia sendiri dapat mendengar gema ucapan kata-katanya itu dalam bahasa yang jel;as, maka Anda dapat mengetahui bahwa orang itu telah menerima Roh Kudus. Ayub 29:21-23, "Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengar nasehatku. Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, dan perkataanku menetes ke atas mereka. Orang menantikan aku seperti menantikan hujan, dan menadahkan mulutnya seperti menantikan hujan pada akhir musim." Yakobus 5:7, "Karena itu, saudara-saudara , bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi." Hosea 6:3, "Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan; Ia pasti muncul seperti fajar; Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." Hujan musim gugur dan hujan musim semi di sini adalah Roh Kudus. Hujan musim gugur telah jatuh pada hari raya Pantekosta. Sekarang ini kita menikmati jatuhnya hujan musim semi. Yesus berkata, marialh datang kepadaKu dan minumlah. Yang dimaksudkan oleh Yesus di sini adalah Roh Kudus. Apabila seseorang mau minum air, maka ia pun membuka mulutnya dan mengambil napas dalam-dalam. Anda tidak mungkin minum air dengan keadaan mulut tertutup, maka demikian pula Anda tidak mungkin menerima Roh Kudus dengan keadaan mulut Anda tertuup. Berbicara dalam bahasa roh sebenarnya merupakan satu bentuk kerjasama antara Anda dengan Roh Kudus. BAGAIMANAKAH CARANYA ROH KUDUS MEMBIMBING KITA Ada dua cara:Banyak orang mengalami bahwa mereka mendengar kata-kata adhikodrati yang terbentuk jauh didalam lubuk kalbu mereka, lalu kata-kata menggelembung ke luar sampai kata-kata itu diucapkan lewat mulut. Cara yang lainnya ialah dengan menyaksikan getaran bibir. Calom penerima Roh Kudus itu merasakan sesuatu yang mengekang tegang terhadap rahangnya sedangkan orang itu merasakan lidahnya berubah menjadi lebih tebal. Roh Kudus melakukan hal itu oleh karena bibir dan lidah itu merupakan organ yang pergunakan untuk membentuk kata-kata. Akan tetapi kita sendirianlah yang harus memberikan bunyi kepada alat-alat suara kita itu. Begitulah caranya Tuhan memberikan ucapan kata-kataNya kepada kita atau caranya Roh Tuhan membisikkan kata-kataNya kepada kita. Dengan menelan minuman keras kita bisa mabuk. Efesus 5:18,19,"Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkatalah-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian, dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati." Yang dimaksud dengan "nyanyian rohani" di sini bukanlah nyanyian rohani yangs ering kita nyanyikan dari dalam buku nyanyian kita. Tetapi yang dimaksud ialah nyanyian yang spontan, yang tercetus pada saat itu juga, oleh pemberian Roh Kudus. Perkataan ilham atau inspirasi berarti hembusan napas Roh Tuhan. Anda boleh menatap ke hadirat Allah dan memohon napasNya berhembus melalui diri Anda. Dengan cara menyuruh calon penerima Roh Kudus menarik napas dalam-dalam, maka ia dapat memasang sikap yang lega dan santai,s ehingga ia dapat dengan bebas "menghirup" napas Roh Tuhan atau dengan kata lain dipenuhi oleh Roh Kudus. (7) Janganlah sama sekali berkerumun sekeliling orang yang akan menerima Roh Kudus dan jangan pula membiarkan orang-orang mengerumuni sekelilingnya. Sebab telah terjadi banyak peristiwa di kalangan jemaat gereja beraliran Injil Sepenuh diman orang-orang suka berkerumun sekeliling orang yang sedang menerima ketuangan Roh Kudus. Mereka lalu bertingkah laku macam-macam terhadap orang yang menerima Roh Kudus itu. Ada yang seorang bediri di sebelah kananya sambil berteriak ke dalam telinga si penerima Roh Kudus, "Bertahanlah, pasang sikap kejang!" Yang lainnya lagi yang berdiri sebelah kirinya berteriak,"Jangan bersikap kaku,lemaskanlah badanmu dan bersikaplah santai!" Orang lain lagi berdiri di belakangnya sambil menepuk-nepuk punggung si penerima Roh Kudus dan berteriak, "Berbaringlah dengan tenang dan tutup mulutmu!" Walaupun terjadi segala macam hal itu (karena ketidak sadaran hati mereka mengenai hal itu) calon penerima Roh Kudus itu tetap saja beroleh haknya, yakni menerima tuangan Roh Kudus atas dirinya, - bukanlah oleh karena adanya segala tingkah laku itu, tetapi di atas segala tingkah laku itu ia tetap menerima Roh Kudus. Kekurang pahaman tentang seluk beluk caranya menerima Roh Kudus, yang begitu murni dan sederhanan, dalam banyak peristiwa dapat membuat calon penerima Roh Kudus tidak sempat berhasil menerima berkat yang begitu besar baginya, oleh karena ia telah merasa takut setengah mati, dan lari tunggang langgang sehingga tidak pernah beroleh kesempatan menerima Roh Kudus itu ke atas dirinya. Kalau Anda merasa perlu bagi orang itu untuk berdoa dengan suara nyaring, maka janganlah berdoa dalam bahasa Inggris atau bahasa yang Anda pakai sehari-hari; cukuo saja berdoa dalam bahasa roh, oleh karena hal ini akan dapat menguatkan iman dari calon yang kana menerima Roh Kudus itu. |
All times are GMT +7. The time now is 09:47 PM. |