Roma - Penolakan dari Dani Pedrosa terhadap ajakan Marco Simoncelli bersalaman dikomentari oleh Casey Stoner dan Ben Spies yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Apa kata mereka?

Seperti diberitakan sebelumnya, pasca cedera di Le Mans Pedrosa sudah bisa kembali membalap di lintasan Mugello pada seri lalu. Di sini ia terlibat insiden di luar lintasan dengan Simoncelli, sosok yang telah membuatnya cedera.

Sebelum balapan MotoGP Italia, seperti biasa akhir pekan diawali dengan sesi konperensi pers. Saat itu di koridor menuju ruang pers terlihatlah Pedrosa, Stoner dan Spies merapat ke tembok.

Dari sisi kiri Pedrosa kemudian munculla Simoncelli yang mengulurkan tangan. Boleh jadi ia ingin "berdamai" pasca insiden keduanya di Le Mans.

Akan tetapi saat itu Pedrosa enggan menyambut uluran tangan Simoncelli. Ia lantas malah sibuk membenahi letak kacamata yang bertengger di atas topi yang sedang ia kenakan. Kejadian ini ikut tersiar di layanan berbagi video Youtube.

"Aku pikir alasan Dani menolak bersalaman adalah karena Marco tak mau mengakui kalau ia melakukan kesalahan. Aku pikir jika Marco mengakui ia sudah berbuat salah maka Dani akan menerimanya," nilai Stoner di MCN.

"Tapi dengan Marco terus mengatakan dirinya tidak bersalah, aku paham benar dengan reaksi Dani," lanjut Stoner yang rekan setim Pedrosa di Honda.

Sementara itu Spies bersikap lebih diplomatis. Pembalap yang membela Yamaha tersebut berusaha memahami kejadian tersebut dari sudut pandang Simoncelli dan Pedrosa.

"Aku bisa memahami semua reaksi mengenai apa yang terjadi di Le Mans. Yang bisa aku katakan soal Simoncelli adalah ia berkendara dengan sepenuh hati dan ia berkendara dengan sengit."

"Aku pikir ia tahu kesalahan yang sudah ia perbuat dan ia menuai kritik deras karenanya, dan aku juga bisa memahami kenapa Dani marah. Aku tidak membela siapapun, tapi aku bisa memahami kenapa banyak yang kesal," papar Spies.