![]() |
Ajakan Debat Rizal Ramli, Ditanggapi Panggilan Oleh JK Large Image Link (1216 kB) Jusuf Kalla. [Antara]
[JAKARTA] Ajakan debat didepan publik dari Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Rizal Ramli, ditanggapi panggilan oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla. "Hahahaha. Masa Wapres debat dengan Menko-nya. Tinggal kita panggil saja Menko-nya (untuk) menjelaskan," kata JK yang ditemui usai membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 di Jakarta International (JI) Expo Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (19/8). Menurut JK, adalah tidak etis jika Wapres dan menteri debat di depan publik mengenai kebijakan yang diambil pemerintah. Oleh karena itu, JK mengaku tidak akan menanggapi ajakan debat tersebut. Sebaliknya, akan memanggil menteri yang bersangkutan untuk diberi penjelasan. "Nanti kita panggil," ungkapnya. Hanya saja, JK tidak mengungkapkan kapan hendak memanggil Rizal Ramli. Walaupun, beredar kabar mantan Menko Perekonomian tersebut sudah dipanggil dan tidak memenuhi panggilan. Seperti diketahui, Rizal Ramli adalah Menko Kemaritiman yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu (12/8) lalu. Ia menggantikan posisi Indroyono Soesilo. Namun, diawal masa jabatannya langsung membuat kontroversi dengan mengkritik kebijakan pemerintah mengenai pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt yang menurutnya terlalu sulit dicapai. Bahkan, Rizal menilai bahwa proyek yang dicanangkan Jokowi selesai hingga 2019 itu tak masuk akal.? ?"Saya akan minta Menteri ESDM dan DEN (Dewan Energi Nasional) untuk lakukan evaluasi ulang mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target terlalu tinggi tapi capainya susah, supaya kita realistis," ujar Rizal Ramli di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Kamis (13/8).? Apalagi, lanjutnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) tak mampu lagi membiayai seluruh proyek yang ditargetkan pemerintah itu lantaran investasinya yang besar. Sehingga, menggunakan dana swasta nasional dan asing. Atas komentarnya itu, JK pun menegur Rizal dan meminta agar menteri barunya tersebut memahami dahulu persoalan yang ada sebelum mengkritik. "Tentu sebagai menteri harus pelajari dulu sebelum berkomentar. Memang tidak masuk akal, tapi menteri harus banyak akalnya. Kalau kurang akal pasti tidak paham itu memang," ucapnya. Kemudian, teguran tersebut malah ditanggapi dengan tantangan debat dipublik oleh Rizal Ramli. [N-8/L-8] |
All times are GMT +7. The time now is 09:06 PM. |