TEMPO Interaktif, WASHINGTON - Seorang perempuan yang tewas saat penyerbuan Usamah bin Ladin ternyata bukan istri pemimpin Al- Qaidah itu. Usamah juga tidak menjadikannya tameng manusia saat penyerbuan berlangsung Ahad lalu, demikian pernyataan seorang pejabat Amerika Serikat, Selasa (03/05).

Awalnya John Brennan, penasihat utama kontraterorisme Presiden Barack Obama, mengatakan perempuan itu diduga salah satu istri Usamah dan digunakan, kemungkinan secara sukarela, sebagai tameng saat pertempuran. Pernyataan yang berbeda disampaikan petugas Gedung Putih bahwa istri Usamah terluka, tapi tidak tewas saat penyerbuan.

Petugas Amerika Serikat mengatakan bahwa satu kelompok kecil penyerang Amerika diantar oleh helikopter ke tempat persembunyian Usamah, dekat ibukota Pakistan. Kelompok ini lalu menembak orang paling dicari sedunia itu tepat di bagian dada dan kepala. Usamah tidak memberikan tembakan balasan.

REUTERS | SUNARIAH