TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski mencium sejumlah kejanggalan dirinya menjadi target bom buku, Ketua Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosoemarno mengaku tak menaruh curiga kepada siapa pun.
"Saya tidak ada kecurigaan sama siapa-siapa. Di kalangan agama, para kiai semua sahabat saya" kata Japto dalam jumpa pers di kantor Tim Pembela Muslim di Jakarta Selatan, Rabu 23 Maret 2011.
Karenanya, Japto menilai, alasan menjadikan dirinya target bom sangat tidak jelas. Dan toh, kata dia, ia merasa tidak punya musuh.
Meski begitu, Japto sempat menduga-duga, barangkali dia menjadi target karena beberapa hal. Misalnya dalam beberapa pembicaraan pejabat, saya jadi target karnea ada yang mengatakan dia adalah keturunan yahudi. " Saya tidak bisa memungkiri karena itu takdir" kata Japto.
Menurut Japto, ia emoh menduga lebih lanjut siapa otak di belakang teror bom buku. Karenanya ia menyerahkan soal itu ke aparat kepolisian. "Saya serahkan ke aparat keamanan buat menyelidikinya," kata dia.
Seperti diketahui, Japto menerima paket bom dalam buku yang dikirim ke rumahnya, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu. Buku yang dikirim berjudul 'Masih Adakah Pancasila'. Buku itu setelah diledakkan dipastikan berisi rangkaian bom seperti yang diperuntukkan bagi Ulil Abshar Abdalla.
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
mohon partisipasinya untuk menambahkan TAG memberi cabe sbg apresiasi utk TS :cabe::cabe::cabe:
