TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin, mengatakan partainya belum diajak mengevaluasi koalisi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Belum ada undangan," kata Hilmi saat dihubungi Tempo, Senin (7/3).
Menurut Hilmi, partainya menyerahkan sepenuhnya keputusan soal PKS di koalisi pada Yudhoyono. Kontrak koalisi yang ditandatangani PKS, kata dia, dilakukan bersama Yudhoyono, bukan dengan Demokrat.
Karena itu PKS tidak akan menyikapi seruan sejumlah elite Demokrat agar PKS keluar dari koalisi. "Code of conductkoalisi ditandatangani antara PKS dan presiden. Kalau presiden sudah putuskan, kami akan sikapi," kata dia.
Hilmi mempersilakan SBY memutuskan nasib PKS dalam koalisi, apakah mempertahankan PKS atau mengeluarkannya. Di sisi lain, selama belum ada keputusan soal reshuffle, PKS telah meminta menterinya di kabinet untuk tetap fokus bekerja. "Sebelum ada keputusan apa pun dari presiden, mereka tetap bekerja," ucapnya.
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
mohon partisipasinya untuk menambahkan TAG memberi cabe sbg apresiasi utk TS :cabe::cabe::cabe:
