![]() |
Yuk, Menyusuri Arc de Triomphe Ala Kediri! Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) di Kediri yang diklaim sebagai duplikasi monumen Arc De Triomphe Prancis menjadi serbuan wisatawan di akhir pekan atau liburan. Lorong bawah tanah serta taman bermain tradisional menjadi daya tarik terbesar tempat ini. Pengunjung yang mampir di monumen di Kecamatan Ngasem, Kediri, ini kebanyakan remaja dan pelajar yang menginginkan suasana lega di tengah keramaian kota. "Rasanya seperti di luar negeri sungguhan," kata Nugraha, pelancong lokal yang memilih nongkrong di halaman SLG, Minggu, 8 April 2012. Ungkapan Nugraha mungkin tak terlalu berlebihan. Pemerintah Kabupaten Kediri memang berobsesi memboyong kemegahan monumen Arc De Triomphe Prancis ke Kediri. Tak hanya mengadaptasi bentuk bangunan, seluruh detail arsitekturnya menduplikasi monumen itu. Itulah sebabnya pemerintah rela merogoh kocek hingga lebih dari Rp 300 miliar untuk menyelesaikan bangunan itu dengan waktu pengerjaan mulai 2003 hingga sekarang. Kemegahan bukan satu-satunya nilai jual yang dimiliki SLG. Pengunjung pun bisa menikmati lorong atau terowongan bawah tanah yang menghubungkan kawasan hiburan tradisional dengan bangunan induk. Jalur selebar 3 meter itu dibangun di bawah jalan raya hingga menembus salah satu sisi monumen di seberang jalan. Rekayasa jalan ini menyerupai terowongan bawah tanah di area Ancol Jakarta. Menghubungkan kawasan parkir dengan bangunan induk, lorong yang dilengkapi lampu penerangan ini terlihat seperti lorong cahaya. Rencananya seluruh dinding lorong akan dibangun relief yang menceritakan sejarah Kabupaten Kediri. Kaum muda-mudi sangat menggemari menjelajah lorong ini. Bukan untuk menikmati suasana bawah tanah, tapi menuju halaman SLG yang berada di ujung lorong. Di masing-masing sisi monumen bersegi empat ini terhampar rumput hias yang sangat luas. Dipadu dengan hamparan keramik halus di sela-selanya, kawasan ini seperti arena pertunjukan berbagai komunitas kegiatan. Mereka bebas berekspresi apa pun tanpa takut mengganggu orang lain. Meski berada tepat di tengah persimpangan jalan melingkar yang menyerupai Bundaran HI di Jakarta, area tersebut sangat aman dari kendaraan. Semua pengendara dilarang berhenti di area SLG kecuali berada di area parkir. Alhasil tempat ini menjadi surga bagi anak-anak pula yang tak perlu mengkhawatirkan laju kendaraan. SUMBER udah pernah kesini gan? ane pernah ngelewatin aja.. nyesel gak foto....! :sorry: </div> |
All times are GMT +7. The time now is 04:58 AM. |