TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah tengah menyiapkan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang masih tinggal di Mesir. "Besarnya 350 pound Mesir per bulan, selama tiga bulan ke depan," ujar Ketua Satuan Tugas Penanganan Warga Negara Indonesia di Mesir Nur Hassan Wirajuda dalam jumpa pers di Bina Graha, Senin (14/2).

Angka yang setara Rp 531 ribu itu dianggap memadai untuk meringankan beban para mahasiswa dalam masa transisi di Mesir. Beasiswa yang diambil dari anggaran pemerintah tersebut akan mulai dibayarkan hari ini oleh Kedutaan Besar RI di Kairo.

"Satgas belum kirim dana, tapi sudah disepakati dipersekoti (ditalangi) KBRI dulu," kata Hassan.

Menurutnya, kini ada sekitar 2.100 orang mahasiswa Indonesia yang masih tinggal di Mesir. Ia tak menyebutkan total dana yang disiapkan, namun dengan perhitungan kasar, pemerintah harus merogoh kocek sekitar Rp 3,35 miliar untuk beasiswa itu.

Satuan Tugas memandang sesuai dengan tinjauan langsung di lapangan selama proses pemulangan, akses warga Indonesia terhadap bahan pangan cukup baik, didukung oleh pengiriman 8,5 ton cadangan makanan dari Indonesia.

Setelah pecah kerusuhan pada 25 Januari lalu, situasi di Mesir pun berangsur membaik. Konflik horizontal yang sebelumnya dicemaskan banyak pihak, ternyata dapat diredam. Mundurnya Presiden Husni Mubarak menandai mulainya periode transisi yang diharapkan dapat berlangsung damai dan demokratis.

BUNGA MANGGIASIH