TEMPO Interaktif, Khartoum - Seorang menteri Sudan Selatan tewas di tempat, di sebelah gedung kantornya setelah ditembak oleh seorang yang tak dikenal, Rabu (9/2) waktu setempat.
Penembakan itu berlangsung beberapa hari usai referendum yang menghasilkan keputusan kawasan ini menjadi negara termuda di Afrika.
"Menteri Pembangunan Pedesaan dan Koperasi tewas dibunuh oleh seorang sopir yang bekerja di kementerian. Pelaku juga membunuh seorang pengawal yang berada di pintu, selanjutnya dia bunuh diri," ujar juru bicara angkatan darat Sudan Selatan, Philip Aguer.
Pada 9-15 Januari lalu, Presiden Sudan Omar al-Bashir menyelengarakan referendum atas pemisahan Sudan Selatan. Hasilnya, 98 persen lebih rakyat Sudan Selatan memilih berpisah dari Sudan Utara.
"Kami menghargai pilihan rakyat Sudan Selatan dan kami menerima hasil referendum yang diumumkan oleh Komisi Referendum Sudan Selatan," ujar Presiden Omar al-Bashir.
Kemerdekaan Sudan Selatan, sebagai negara paling baru di Afrika, akan diumumkan pada 9 Juli.
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan menghibur, silahkan dibaca dan dicoment memberi cabe sbg apresiasi utk TS :cabe::cabe::cabe: