Umi Chomsatum (29), karyawan pabrik PT Kahatex Kota Cimahi, melahirkan bayi kembar empat di RSUD Cibabat, Kamis pagi.

Seorang di antaranya lahir di kamar mandi RSUD Cibabat. Lantaran keempat bayi tersebut lahir prematur di usia kehamilan sekira 6 bulan, berat badannya tak lebih dari 1 kilogram dengan panjang hanya 36 centimeter.

Umi mengaku masuk ke RSUD Cibabat sejak Selasa (1/6/2010) malam. Warga Perumnas Cijerah II Blok 17, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, ini merasakan mulas di perutnya.

“Waktu itu saya terus mengeluarkan cairan seperti urine. Makanya dibawa ke rumah sakit,” ujar Umi saat ditemui wartawan di RSUD Cibabat, Kamis (3/6/2010) sore.

Tadi pagi seekira pukul 09.45 WIB, Umi mengalami mules-mules. Dia pun langsung ke kamar mandi. Tak disangka, ternyata di kamar mandi ia melahirkan seorang bayi laki-laki.

Lantaran panik, Umi lantas berteriak minta tolong. Ia pun akhirnya ditolong seorang suster dan membawanya ke ruang bersalin. Bayi laki-laki yang dilahirkannya langsung dibawa suster ke ruangan inkubasi.

Di ruangan persalinan, Umi diberikan obat perangsang agar si jabang bayi mudah dikeluarkan. Alhasil, tiga bayi mungil lahir dari rahim Umi tanpa melalui operasi. Namun, lantaran lahir prematur, keempat bayi tersebut saat ini dalam kondisi kritis.

“Kaget sekaligus senang saya punya empat bayi. Tapi sekarang lagi butuh biaya untuk merawat keempat bayi saya,” ungkapnya.

Keempat bayi tersebut lantas dirujuk pihak rumah sakit ke RS Borromeus Bandung. Namun, ia mengaku kebingungan mencari biaya perawatan sebanyak Rp30 juta. Si jabang bayi yang belum diberi nama itu harus dirawat di inkubator dan mendapat pelayanan di NICU.

te ka pe

lempar :melon: seger nya yak ndan...