Ceriwis - ...Warga Petojo Tuntut Perbaikan Jalan Amblas...

http://www.mediaindonesia.com/spaw/u...925_petojo.jpg

Quote:

Warga di sekitar proyek tanggul, menuntut kepada pihak kontraktor maupun PU DKI untuk segera memperbaiki jalan Petojo VIJ I, Jakarta Pusat, yang amblas akibat jebolnya dinding tanggul yang terjadi 13 Desember lalu.

Tuntutan itu mereka lontarkan setelah menerima uang ganti rugi kerusakan rumah akibat hantaman
pemasangan dinding beton pancang (sheet pile) proyek tanggul Kali
Siantar, Senin (3/1).

"Kami meminta agar pihak Kontraktor ataupun PU DKI untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Pasalnya, selama ini kami semakin kesulitan beraktifitas karena jalan rusak tersebut. Sampai sekarang saja belum ada perbaikkan jalan yang signifikan," ungkap Ketua RT02 RW 06, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Suratno, Senin (3/1).

Sebelumnya, jelas Suratno, lebih dari setengah dari total 23 rumah warga Petojo VIJ I sudah menerima uang pergantian ganti rugi kerusakan rumah oleh pihak kontraktor, 31 Desember lalu. Pergantian tersebut berdasarkan hasil survey kerusakan rumah yang digelar oleh pihak PU DKI Jakarta, konsultan bangunan, dan Kontraktor Proyek, 16 Desember lalu.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 23 rumah warga, mengalami sejumlah kerusakan yang cukup parah akibat proyek tersebut. Kerusakan rumah antara lain lantai ubin yang retak dan bergelombang, dinding rumah yang retak, dan sebagainya.

Kerusakan diakibatkan oleh pemasangan dinding beton pancang (sheet pile) yang dalam pengerjaannya terus menerus menggetarkan dalam tanah, yang menyebabkan getaran yang kuat ke sekitar pemukiman warga yang berada hanya belasan meter dari proyek.

Saat ini, para warga pun sudah mulai melakukan perbaikkan rumah menggunakan dana ganti rugi tersebut. "Lebih dari setengah rumah warga yang rusak sudah terima uang pergantian. Sisanya belum terima karena ada yang pergi liburan. Besar kecilnya didasarkan pada standar PU DKI. Untuk kerusakan ringan sebesar Rp1 juta per rumah. Yang diterima warga bervariasi sesuai tingkat kerusakannya," ujarnya.

sumber