Dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditemukan tewas di sebuah kamar hotel. Keduanya bukan suami-istri dan diduga mereka adalah pasangan yang hendak berbuat mesum.

Keduanya adalah PNS Pemerintah Kota Depok. Mereka tewas saat sedang berpelukan di Hotel Transit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa malam (18/5/2010) .
Adalah Spy dan IY, dua PNS yang tewas tersebut. SPY sehari-hari bertugas di Dinas Perhubungan Kota Depok. Sementara IY, merupakan seorang istri pejabat Satpol PP Kota Depok.
Berdasarkan informasi, kedua mayat yang tengah berpelukan tersebut ditemukan oleh Manager Hotel Parung Transit sekitar pukul 19.00 WIB, di kamar A 30.
�Mereka chek in Selasa (18/5) sekitar pukul 11.00 WIB,� ujarnya Saifudin, asisten manager Hotel Transit, Rabu (19/5/2010).
Sementara itu Kapolsek Parung, Iptu Lukito membenarkan bahwa kedua korban merupakan pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dan teman kencannya adalah PNS Pemkot Depok.
�Diduga korban tewas karena Over dosis obat kuat,� ujarnya. berita8

Keterangan dari Polsek setempat :

Kepolisian Sektor Parung, Bogor, menduga kedua Pegawai Negeri Sipil yang tewas berpelukan di Hotel Parung Transit akibat overdosis obat kuat.
Saat melakukan identifikasi terhadap mayat korban, polisi mendapati mulut kedua korban mengeluarkan busa. Selain itu, bukti lain yang ditemukan polisi adalah handuk putih yang terdapat banyak busa.
�Keluarga menolak kedua korban diotopsi di RSU PMI Bogor. Kemungkinan besar mereka malu. Dua jenazah sudah diambil keluarga,� ujar Kapolsek Parung, Inspektur Satu Lukito, Rabu (19/5).
Kedua PNS itu ditemukan tewas pada pukul 19.00 WIB, Selasa malam, di kamar di kamar A 30, Hotel Parung Transit.
Pegawai prianya adalah Spy dan bertugas di Dinas Perhubungan Kota Depok. Sementara teman wanitanya adalah IY, istri salah satu pejabat Satpol PP Kota Depok.
Harusnya korban keluar pukul 17.00 WIB, namun hingga malam tak kunjung keluar dari kamarnya. Hal ini kemudian menimbulkan kecurigaan. Petugas hotel kemudian membuka pintu kamar korban dengan kunci cadangan.
Kapolsek menambahkan, Saifudin, asisten Manager Hotel dan Afris, karyawan hotel, yang melakukan pengecekan ke kamar yang disewa atas nama Spy itu.