ps3black
27th May 2012, 05:49 PM
share ebook
Amfadia Alkhansa
http://3.bp.blogspot.com/_g6_k9lOSD-A/TTE0KKeYDzI/AAAAAAAAAmI/CphNZ53BmmE/s200/amfadia-alkhansa.gif
Asha: Jumpa Pertama
Aku lagi malas hari ini. Entah. Apa yang kulakukan seolah tak ada ruhnya.Tak ada semangat. Hanya tersisa satu bongkahan kecil keinginan dalam hati, bahwa hidup ini masih layak dijalani dan aku akan menjalaninya sampai nanti aku benar-benar divonis mati. Seperti buku yang aku baca. Paparan indah tentang The Magic of Thinking Big. Satu kalimat di halaman-halaman awal sangat tajam menghujam ke relung hatiku �Aku akan hidup sampai aku mati. Subhanallah! Aku setuju! Kusepakati dengan jiwa dan ragaku. Namun, untuk hari ini, dan kuharap hanya sampai pagi ini saja, kalimat itu tak banyak membantu. Kemalasan menderaku! Aku kesakitan dalam kurungan kecewa! Mengerang-erang sarat duka walau aku sendiri percaya, tak ada seorang pun yang mendengarku. Sebab jeritku hanya tertahan di batin saja.
Dan kuulangi sekali lagi, hari ini aku malas sekali. Peristiwa kemarin benar-benar mempengaruhi psikisku. Pengaruh negatif! Aku tahu. Tapi aku tak kuasa mengelak hingga akhirnya aku bak zombie begini.
Kemarin adalah hari tersuram bagiku. Bayangkan! Setelah lama aku mempersiapkan ini: aku meningkatkan nilai TOEFL-ku, aku melatih kemampuan akademikku dan mengasah conversation-ku, ternyata aku hanya beroleh kegagalan.
Dua bulan yang lalu aku mendaftar program pascasarjana di universitas terbaik dan tertua di negeri ini. Kupilih jurusan gizi komunitas sebab itulah satu-satunya jurusan yang menawarkan beasiswa. Aku sadar dan telah membuat perhitungan matang, SPP sebesar 14 juta per semester mana mungkin bisa kubayar dengan merogoh kantong orang tuaku. Aku harus kreatif. Mencari sumber dana lain. Karenanya aku mengincar beasiswa itu. Aku sangat percaya diri. Dari beberapa persyaratan yang ada poinku sudah melebihi itu. Kualifikasiku di atas standar. Kemampuan akademikku di atas rata-rata. Aku benar-benar punya alasan untuk percaya diri bukan?! Meski semestinya aku tak bolaeh berlebihan.
Code:
SORRY GAN LINK NYA MATI ENTAR TAK CARIKAN FILENYA DULU
</div>
Amfadia Alkhansa
http://3.bp.blogspot.com/_g6_k9lOSD-A/TTE0KKeYDzI/AAAAAAAAAmI/CphNZ53BmmE/s200/amfadia-alkhansa.gif
Asha: Jumpa Pertama
Aku lagi malas hari ini. Entah. Apa yang kulakukan seolah tak ada ruhnya.Tak ada semangat. Hanya tersisa satu bongkahan kecil keinginan dalam hati, bahwa hidup ini masih layak dijalani dan aku akan menjalaninya sampai nanti aku benar-benar divonis mati. Seperti buku yang aku baca. Paparan indah tentang The Magic of Thinking Big. Satu kalimat di halaman-halaman awal sangat tajam menghujam ke relung hatiku �Aku akan hidup sampai aku mati. Subhanallah! Aku setuju! Kusepakati dengan jiwa dan ragaku. Namun, untuk hari ini, dan kuharap hanya sampai pagi ini saja, kalimat itu tak banyak membantu. Kemalasan menderaku! Aku kesakitan dalam kurungan kecewa! Mengerang-erang sarat duka walau aku sendiri percaya, tak ada seorang pun yang mendengarku. Sebab jeritku hanya tertahan di batin saja.
Dan kuulangi sekali lagi, hari ini aku malas sekali. Peristiwa kemarin benar-benar mempengaruhi psikisku. Pengaruh negatif! Aku tahu. Tapi aku tak kuasa mengelak hingga akhirnya aku bak zombie begini.
Kemarin adalah hari tersuram bagiku. Bayangkan! Setelah lama aku mempersiapkan ini: aku meningkatkan nilai TOEFL-ku, aku melatih kemampuan akademikku dan mengasah conversation-ku, ternyata aku hanya beroleh kegagalan.
Dua bulan yang lalu aku mendaftar program pascasarjana di universitas terbaik dan tertua di negeri ini. Kupilih jurusan gizi komunitas sebab itulah satu-satunya jurusan yang menawarkan beasiswa. Aku sadar dan telah membuat perhitungan matang, SPP sebesar 14 juta per semester mana mungkin bisa kubayar dengan merogoh kantong orang tuaku. Aku harus kreatif. Mencari sumber dana lain. Karenanya aku mengincar beasiswa itu. Aku sangat percaya diri. Dari beberapa persyaratan yang ada poinku sudah melebihi itu. Kualifikasiku di atas standar. Kemampuan akademikku di atas rata-rata. Aku benar-benar punya alasan untuk percaya diri bukan?! Meski semestinya aku tak bolaeh berlebihan.
Code:
SORRY GAN LINK NYA MATI ENTAR TAK CARIKAN FILENYA DULU
</div>