ps3black
27th May 2012, 05:48 PM
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat Alma Luciati mengungkapkan, saat ini terdata ada 1.613 orang menderita thalassaemia. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak di Indonesia.
�Jumlah penderita penyakit thalassaemia di Jawa Barat merupakan yang terbanyak di Indonesia. Jumlah itu kemungkinan akan bertambah karena sampai sekarang belum ada obat untuk thalassaemia, termasuk keterbatasan fasilitas pengobatan,� kata Alma Lucy Kepala Dinkes Jawa Barat.
Menurut Lucy, dari jumlah 1.613 penderita, hanya 750 orang yang aktif melakukan pengobatan. Penyebabnya karena pihak terkait di kota/kabupaten belum melakukan pemetaan untuk mendata para penderita thalassaemia.
�Kondisi ini mengakibatkan kita belum bisa menyentuh seluruh penderita thalassaemia. Atau bisa juga akibat keluarga dan penderita belum menemukan kegiatan, mengakses, atau bisa juga tidak mengerti thalassaemia,� jelasnya.
Menurutnya, alasan mengapa selama ini masih banyak kabupaten/kota tidak melaporkan banyaknya penderita thalassemia di daerahnya karena belum diketahui kegiatannya, bisa belum mengakses informasi tentang pengobatan Talassemia.
Oleh karena itu, kata dr Alma Lucyati, salah satu cara untuk mengurangi jumlah Thalassemia di Jawa Barat, Dinkes Jabar mengimbau agar pasangan yang hendak menikah untuk memeriksakan diri ke rumah sakit atau dokter.
�Makanya program Dinkes Jawa Barat mengimbau agar pasangan yang akan menikah diharapkan memeriksaan diri sebelum menikah untuk mengetahui apakah menderita talasemia atau tidak. Karena penyakit ini kan kalau pembawa Talassemia dengan pembawa maka akan kena, cinta jangan sampai buta,� kata Alma.
Selain itu, lanjut Alma Lucytai, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI juga telah mengeluarkan anggaran khusus guna bagi penderita Thalassemia yakni Program Jaminan Penderita Thalassemia (Jampertal).
�Hal tersebut merupakan tindak lanjut setelah dikeluarkannya peraturan mengenai layanan kesehatan Thalassemia yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI,� kata Alma.
Menurutnya, dengan adanya Jampertal ini semua penderita Thalassemia di Jawa Barat bisa berobat gratis ke semua rumah sakit swasta dan negeri yang ada.
Setiap penderita Thalassemia mendapatkan Rp10 juta per orang setiap bulannya.
�Asal dia tercatat di Yayasan Thalasemia Indonesia maka dia akan punya kartu Jampertal dan bisa berobat,� kata Alma.
Informasi lengkap untuk thalasemia dapat dilihat di http://igcomputer.com/mengenal-lebih-jauh-tentang-thalasemia.html (http://igcomputer.com/mengenal-lebih-jauh-tentang-thalasemia.html)
</div>
�Jumlah penderita penyakit thalassaemia di Jawa Barat merupakan yang terbanyak di Indonesia. Jumlah itu kemungkinan akan bertambah karena sampai sekarang belum ada obat untuk thalassaemia, termasuk keterbatasan fasilitas pengobatan,� kata Alma Lucy Kepala Dinkes Jawa Barat.
Menurut Lucy, dari jumlah 1.613 penderita, hanya 750 orang yang aktif melakukan pengobatan. Penyebabnya karena pihak terkait di kota/kabupaten belum melakukan pemetaan untuk mendata para penderita thalassaemia.
�Kondisi ini mengakibatkan kita belum bisa menyentuh seluruh penderita thalassaemia. Atau bisa juga akibat keluarga dan penderita belum menemukan kegiatan, mengakses, atau bisa juga tidak mengerti thalassaemia,� jelasnya.
Menurutnya, alasan mengapa selama ini masih banyak kabupaten/kota tidak melaporkan banyaknya penderita thalassemia di daerahnya karena belum diketahui kegiatannya, bisa belum mengakses informasi tentang pengobatan Talassemia.
Oleh karena itu, kata dr Alma Lucyati, salah satu cara untuk mengurangi jumlah Thalassemia di Jawa Barat, Dinkes Jabar mengimbau agar pasangan yang hendak menikah untuk memeriksakan diri ke rumah sakit atau dokter.
�Makanya program Dinkes Jawa Barat mengimbau agar pasangan yang akan menikah diharapkan memeriksaan diri sebelum menikah untuk mengetahui apakah menderita talasemia atau tidak. Karena penyakit ini kan kalau pembawa Talassemia dengan pembawa maka akan kena, cinta jangan sampai buta,� kata Alma.
Selain itu, lanjut Alma Lucytai, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI juga telah mengeluarkan anggaran khusus guna bagi penderita Thalassemia yakni Program Jaminan Penderita Thalassemia (Jampertal).
�Hal tersebut merupakan tindak lanjut setelah dikeluarkannya peraturan mengenai layanan kesehatan Thalassemia yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI,� kata Alma.
Menurutnya, dengan adanya Jampertal ini semua penderita Thalassemia di Jawa Barat bisa berobat gratis ke semua rumah sakit swasta dan negeri yang ada.
Setiap penderita Thalassemia mendapatkan Rp10 juta per orang setiap bulannya.
�Asal dia tercatat di Yayasan Thalasemia Indonesia maka dia akan punya kartu Jampertal dan bisa berobat,� kata Alma.
Informasi lengkap untuk thalasemia dapat dilihat di http://igcomputer.com/mengenal-lebih-jauh-tentang-thalasemia.html (http://igcomputer.com/mengenal-lebih-jauh-tentang-thalasemia.html)
</div>