bakwanmalang
27th May 2012, 05:48 PM
salam sjahtera,agan&sista.....
menanggapi banyak-nya postingan mengenai"surat tilang(form merah-biru-kuning-hijau)
tanpa brmksut menggurui,ato ikut2an latah he'he...mudh2an gk:repost:
ane pengen gluarin uneg2 neee....
masalah surat tilang,adalah masalah hukum.seperti kita th,hukum di negeri kt trcnta ne memg payah+tdk bs diandalkan.
suatu ketika,temen ane nanya:"kalo kita di tilang,mending kita menta form biru,merah,ato damai di tempat???"..."krna,ane denger2 kalo kita dapet yg merah,hrs sidang,otomatis makan waktu banyak.kalo menta form biru,susah menta-nya,sekalinya dpt,dikenakan pasal berlapis,ato pasal dgn denda maksimal(500rb)."....bgitulh kira2 sklumit ocehan kawan ane....
terus ane jawab;
kalo menurut ane,tergantung situasi dan kondisi-y.
kalo skiranya pelanggaran kita,berat,mending minta yg merah,yaitu,kita menyangkal pelanggaran yg dituduhkan,dengan"asumsi",bahwa melalui sidang denda kt bisa lebih ringan melalui pertimbangan dan kebijaksanaan hakim.
kalo pelanggaran kita ringan,mending kita menta yg biru bahwa kt mengakui kesalahan kt,dan berniat membayar denda lgsung di bank.dan langkah ke 2 ini membutuhkan keberanian lebih.
ato,kalo gk mau ribet,ti2p sidang gan,alias damai ditempat,alias nyogok(puntn,pk petugas)yg terakhir ini ane gk nyaranin.rugi gan,dah ngluarin duit,masuk kantong pribadi pula....
cek jg gan:
[/spoiler][spoiler=open this] for kutipan uu 22 2009:
Pasal 308
Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan
atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah), setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor Umum yang:
a. tidak memiliki izin menyelenggarakan angkutan orang
dalam trayek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173
ayat (1) huruf a;
b. tidak memiliki izin menyelenggarakan angkutan orang
tidak dalam trayek sebagaimana dimaksud dalam Pasal
173 ayat (1) huruf b;
c. tidak memiliki izin menyelenggarakan angkutan barang
khusus dan alat berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
173 ayat (1) huruf c; atau.....
meliputi: kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, atau alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban Pasal 285 Ayat (1) jo Pasal 106 Ayat (3) dan Pasal 48 Ayat (2) dan Ayat (3) dengan denda Rp 250.000.
kalo masih kurang,cekidot gan:
http://www.media*fire..com/view/?d4jwdymhsxzbzgt
tinggal terserah dh,agan/sista mo pilih mana.(prnyataan ini sekaligus jg sbagai jawaban buat temen ane yg lg gantuk2,kerna abis brbusa smalamaan....)he'he....
:loveindonesia:loveindonesia:ceriwislove:buat agan/sista yg mo iklas,tulung dunk...:rate5ato kasih:melonndan:soale ane miskin:melonndan:
</div>
menanggapi banyak-nya postingan mengenai"surat tilang(form merah-biru-kuning-hijau)
tanpa brmksut menggurui,ato ikut2an latah he'he...mudh2an gk:repost:
ane pengen gluarin uneg2 neee....
masalah surat tilang,adalah masalah hukum.seperti kita th,hukum di negeri kt trcnta ne memg payah+tdk bs diandalkan.
suatu ketika,temen ane nanya:"kalo kita di tilang,mending kita menta form biru,merah,ato damai di tempat???"..."krna,ane denger2 kalo kita dapet yg merah,hrs sidang,otomatis makan waktu banyak.kalo menta form biru,susah menta-nya,sekalinya dpt,dikenakan pasal berlapis,ato pasal dgn denda maksimal(500rb)."....bgitulh kira2 sklumit ocehan kawan ane....
terus ane jawab;
kalo menurut ane,tergantung situasi dan kondisi-y.
kalo skiranya pelanggaran kita,berat,mending minta yg merah,yaitu,kita menyangkal pelanggaran yg dituduhkan,dengan"asumsi",bahwa melalui sidang denda kt bisa lebih ringan melalui pertimbangan dan kebijaksanaan hakim.
kalo pelanggaran kita ringan,mending kita menta yg biru bahwa kt mengakui kesalahan kt,dan berniat membayar denda lgsung di bank.dan langkah ke 2 ini membutuhkan keberanian lebih.
ato,kalo gk mau ribet,ti2p sidang gan,alias damai ditempat,alias nyogok(puntn,pk petugas)yg terakhir ini ane gk nyaranin.rugi gan,dah ngluarin duit,masuk kantong pribadi pula....
cek jg gan:
[/spoiler][spoiler=open this] for kutipan uu 22 2009:
Pasal 308
Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan
atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah), setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor Umum yang:
a. tidak memiliki izin menyelenggarakan angkutan orang
dalam trayek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 173
ayat (1) huruf a;
b. tidak memiliki izin menyelenggarakan angkutan orang
tidak dalam trayek sebagaimana dimaksud dalam Pasal
173 ayat (1) huruf b;
c. tidak memiliki izin menyelenggarakan angkutan barang
khusus dan alat berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
173 ayat (1) huruf c; atau.....
meliputi: kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, atau alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban Pasal 285 Ayat (1) jo Pasal 106 Ayat (3) dan Pasal 48 Ayat (2) dan Ayat (3) dengan denda Rp 250.000.
kalo masih kurang,cekidot gan:
http://www.media*fire..com/view/?d4jwdymhsxzbzgt
tinggal terserah dh,agan/sista mo pilih mana.(prnyataan ini sekaligus jg sbagai jawaban buat temen ane yg lg gantuk2,kerna abis brbusa smalamaan....)he'he....
:loveindonesia:loveindonesia:ceriwislove:buat agan/sista yg mo iklas,tulung dunk...:rate5ato kasih:melonndan:soale ane miskin:melonndan:
</div>