pingpong
27th May 2012, 05:42 PM
1.Nama Bahan Galianhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
TIMAH
2.Kandungan Mineral
Mineral yang terkandung di dalam bijih timah pada umumnya mineral utama yaitu kasiterit, sedangkan pirit, kuarsa, zircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnite, kalkopirit, kuprit, xenotim, dan monasit merupakan mineral ikutan.
4. Sifat-sifat
� Sifat Fisika
a. Fasa : padatan
b. Densitas : 7,365 g/cm3 (Sn putih) 5,769 g/cm3 (Sn abu-abu)
c. Titik didih : 231,93 C
d. Titik didih : 2602 C
e. Panas fusi : 7,03 kJ/mol
f. Kalor jenis : 27,112 J/molK
� Sifat Kimia
a. Bilangan oksidasi : 4,2, -4
b. Nomor atom : 50
c. Nomor massa : 118,71
d. Elektronegatifitas : 1,96 (skala pauli)
e. Energi ionisasi 1 : 708,6 kJ/mol
f. Energi ionisasi 2 : 1411,8 kJ/mol
g. Energi ionisasi 3 : 2943,0 kJ/mol
h. Jari-jari atom : 140 pm
i. Jari-jari ikatan kovalen: 139 pm
j. Jari-jari van der waals : 217 pm
k. Struktur Kristal : tetragonal (Sn putih) kubik diamond (Sn abu-abu)
l. Konduktifitas termal : 66,8 W/mK
m. Timah merupakan logam lunah, fleksibel, dan warnanya abu-abu metalik.
n. Timah tidak mudah dioksidasi dan tahan terhadap korosi disebabkan terbentuknya lapisan oksida timah yang menghambat proses oksidasi lebih jauh.
o. Timah tahan terhadap korosi air distilasi dan air laut, akan tetapi dapat diserang oleh asam kuat, basa, dan garam asam. Proses oksidasi dipercepat dengan meningkatnya kandungan oksigen dalam larutan.
p. Jika timah dipanaskan dengan adanya udara maka akan terbentuk SnO2.
q. Timah ada dalam dua alotrop yaitu timah alfa dan beta. Timah alfa biasa disebut timah abu-abu dan stabil dibawah suhu 13,2 C dengan struktur ikatan kovalen seperti diamond. Sedangkan timah beta berwarna putih dan bersifat logam, stabil pada suhu tinggi, dan bersifat sebagai konduktor.
r. Timah larut dalam HCl, HNO3, H2SO4, dan beberapa pelarut organic seperti asam asetat asam oksalat dan asam sitrat.
s. Timah juga larut dalam basa kuat seperti NaOH dan KOH.
t. Timah umumnya memiliki bilangan oksidasi +2 dan +4. Timah(II) cenderung memiliki sifat logam dan mudah diperoleh dari pelarutan Sn dalam HCl pekat panas.
u. Timah bereaksi dengan klorin secara langsung membentuk Sn(IV) klorida.
v. Hidrida timah yang stabil hanya SnH4.
5. Kegunaan
Dalam pemanfaatan bijih timah dewasa ini telah mengalami banyak peningkatan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun dunia.
Timah digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Pelat timah
2. Solder
3. Logam Putih (babbit)
Data pada tahun 2006 menunjukkan bahwa logam timah banyak dipergunakan untuk solder(52%), industri plating (16%), untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%), industri gelas (2%), dan berbagai macam aplikasi lain (11%).
6. Potensi
Sumber timah Indonesia merupakan bagian jalur timah Asia Tenggara (The South East Tin Belt), jalur timah terkaya di dunia yang membentang mulai dari selatan China, Thailand, Birma, Malaysia sampai Indonesia. Daerah-daerah yang timah di Indonesia diantaranya : Bangkinang (Riau), Dabo (Pulau Singkep), Manggar (Pulau Belitung), dan ungai Liat (Pulau Bangka). Pabrik pelabuhan bijih timah terdapat di Muntok (Pulau Belitung)
Peringkat potensi timah Indonesia di dunia Internasional adalah sebagai berikut : menduduki peringkat ke-5 untuk cadangan timah terbesar di dunia sebesar 8,1% dari cadangan timah dunia dan menduduki peringkat ke-2 dari sisi produksi sebesar 26% dari julah produksi dunia.
7. Genesis atau Terjadinya
Genesis kehadiran timah bermula dengan adanya intrusi granit yang diperkirakan � 222 juta tahun yang lalu pada Masa Triassic Atas, Magma yang bersifat asam mengandung gas SnF4, yang melalui proses pneumatolitik hidrotermal menerobos dan mengisi celah retakan, di mana terbentuk reaksi dasar:
SnF4 + H2O SnO2 + HF2. Timah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri dari endapan aluvium, eluvial, dan koluvium
Pada proses endapan timah melalui beberapa fase penting yang sangat menentukan keberadaan timah itu sendiri, fase tersebut adalah, pertama adalah fase pneumatolitik, selanjutnya melalui fase kontak pneumatolitik-hidrotermal tinggi dan fase terakhir adalah hipotermal sampai mesotermal.Fase yang terakhir ini merupakan fase terpenting dalam penambangan karena mempunyai arti ekonomi, dimana larutan yang mengandung timah dengan komponen utama silica (Si02) mengisi perangkap pada jalur sesar, kekar dan bidang perlapisan. Sampai ini ada dua jenis utama timah yang berdasarkan proses terbentuknya yaitu timah primer dan timah sekunder,kedua timah jenis tersebut dibedakan atas dasar proses terbentuknya (genesa).
8. Tempat ditemukananya
Endapan timah primer pada umumnya terdapat pada batuan granit daerah sentuhannya, sedangkan endapan timah sekunder kebanyakan terdapat pada sungai-sungai tua dan dasar lembah baik yang terdapat di darat maupun di laut. Timah pada saat ini diperoleh dari mineral cassiterite atau tinstone. Cassiterite merupakan mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah berkisar 78%. Cassiterite banyak ditemukan dalam deposit alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk bongkahan batu dimana dapat dapat mengendap di dasar laut, sungai, atau danau. Alluvium terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-batuan kecil. Hampir 80% produksi timah diperoleh dari alluvial/alluvium atau istilahnya deposit sekunder.
Yes
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_melon.gif
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif
Nohttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif
Tolong di
:rate5http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif
</div>
TIMAH
2.Kandungan Mineral
Mineral yang terkandung di dalam bijih timah pada umumnya mineral utama yaitu kasiterit, sedangkan pirit, kuarsa, zircon, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, stibnite, kalkopirit, kuprit, xenotim, dan monasit merupakan mineral ikutan.
4. Sifat-sifat
� Sifat Fisika
a. Fasa : padatan
b. Densitas : 7,365 g/cm3 (Sn putih) 5,769 g/cm3 (Sn abu-abu)
c. Titik didih : 231,93 C
d. Titik didih : 2602 C
e. Panas fusi : 7,03 kJ/mol
f. Kalor jenis : 27,112 J/molK
� Sifat Kimia
a. Bilangan oksidasi : 4,2, -4
b. Nomor atom : 50
c. Nomor massa : 118,71
d. Elektronegatifitas : 1,96 (skala pauli)
e. Energi ionisasi 1 : 708,6 kJ/mol
f. Energi ionisasi 2 : 1411,8 kJ/mol
g. Energi ionisasi 3 : 2943,0 kJ/mol
h. Jari-jari atom : 140 pm
i. Jari-jari ikatan kovalen: 139 pm
j. Jari-jari van der waals : 217 pm
k. Struktur Kristal : tetragonal (Sn putih) kubik diamond (Sn abu-abu)
l. Konduktifitas termal : 66,8 W/mK
m. Timah merupakan logam lunah, fleksibel, dan warnanya abu-abu metalik.
n. Timah tidak mudah dioksidasi dan tahan terhadap korosi disebabkan terbentuknya lapisan oksida timah yang menghambat proses oksidasi lebih jauh.
o. Timah tahan terhadap korosi air distilasi dan air laut, akan tetapi dapat diserang oleh asam kuat, basa, dan garam asam. Proses oksidasi dipercepat dengan meningkatnya kandungan oksigen dalam larutan.
p. Jika timah dipanaskan dengan adanya udara maka akan terbentuk SnO2.
q. Timah ada dalam dua alotrop yaitu timah alfa dan beta. Timah alfa biasa disebut timah abu-abu dan stabil dibawah suhu 13,2 C dengan struktur ikatan kovalen seperti diamond. Sedangkan timah beta berwarna putih dan bersifat logam, stabil pada suhu tinggi, dan bersifat sebagai konduktor.
r. Timah larut dalam HCl, HNO3, H2SO4, dan beberapa pelarut organic seperti asam asetat asam oksalat dan asam sitrat.
s. Timah juga larut dalam basa kuat seperti NaOH dan KOH.
t. Timah umumnya memiliki bilangan oksidasi +2 dan +4. Timah(II) cenderung memiliki sifat logam dan mudah diperoleh dari pelarutan Sn dalam HCl pekat panas.
u. Timah bereaksi dengan klorin secara langsung membentuk Sn(IV) klorida.
v. Hidrida timah yang stabil hanya SnH4.
5. Kegunaan
Dalam pemanfaatan bijih timah dewasa ini telah mengalami banyak peningkatan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun dunia.
Timah digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Pelat timah
2. Solder
3. Logam Putih (babbit)
Data pada tahun 2006 menunjukkan bahwa logam timah banyak dipergunakan untuk solder(52%), industri plating (16%), untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%), industri gelas (2%), dan berbagai macam aplikasi lain (11%).
6. Potensi
Sumber timah Indonesia merupakan bagian jalur timah Asia Tenggara (The South East Tin Belt), jalur timah terkaya di dunia yang membentang mulai dari selatan China, Thailand, Birma, Malaysia sampai Indonesia. Daerah-daerah yang timah di Indonesia diantaranya : Bangkinang (Riau), Dabo (Pulau Singkep), Manggar (Pulau Belitung), dan ungai Liat (Pulau Bangka). Pabrik pelabuhan bijih timah terdapat di Muntok (Pulau Belitung)
Peringkat potensi timah Indonesia di dunia Internasional adalah sebagai berikut : menduduki peringkat ke-5 untuk cadangan timah terbesar di dunia sebesar 8,1% dari cadangan timah dunia dan menduduki peringkat ke-2 dari sisi produksi sebesar 26% dari julah produksi dunia.
7. Genesis atau Terjadinya
Genesis kehadiran timah bermula dengan adanya intrusi granit yang diperkirakan � 222 juta tahun yang lalu pada Masa Triassic Atas, Magma yang bersifat asam mengandung gas SnF4, yang melalui proses pneumatolitik hidrotermal menerobos dan mengisi celah retakan, di mana terbentuk reaksi dasar:
SnF4 + H2O SnO2 + HF2. Timah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri dari endapan aluvium, eluvial, dan koluvium
Pada proses endapan timah melalui beberapa fase penting yang sangat menentukan keberadaan timah itu sendiri, fase tersebut adalah, pertama adalah fase pneumatolitik, selanjutnya melalui fase kontak pneumatolitik-hidrotermal tinggi dan fase terakhir adalah hipotermal sampai mesotermal.Fase yang terakhir ini merupakan fase terpenting dalam penambangan karena mempunyai arti ekonomi, dimana larutan yang mengandung timah dengan komponen utama silica (Si02) mengisi perangkap pada jalur sesar, kekar dan bidang perlapisan. Sampai ini ada dua jenis utama timah yang berdasarkan proses terbentuknya yaitu timah primer dan timah sekunder,kedua timah jenis tersebut dibedakan atas dasar proses terbentuknya (genesa).
8. Tempat ditemukananya
Endapan timah primer pada umumnya terdapat pada batuan granit daerah sentuhannya, sedangkan endapan timah sekunder kebanyakan terdapat pada sungai-sungai tua dan dasar lembah baik yang terdapat di darat maupun di laut. Timah pada saat ini diperoleh dari mineral cassiterite atau tinstone. Cassiterite merupakan mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah berkisar 78%. Cassiterite banyak ditemukan dalam deposit alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk bongkahan batu dimana dapat dapat mengendap di dasar laut, sungai, atau danau. Alluvium terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-batuan kecil. Hampir 80% produksi timah diperoleh dari alluvial/alluvium atau istilahnya deposit sekunder.
Yes
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_melon.gif
http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif
Nohttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif
Tolong di
:rate5http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif
</div>