bakwanmalang
27th May 2012, 05:38 PM
[/quote][quote]
http://www.manadonews.com/pics/1519411d5a23b81e4ec02fe63f0d0f25_Sukhoy%20Berhasil %20Daratkan%20Pesawat%20Asing%20di%20Bandara%20Sam ratulangi.jpg
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Pesawat asing yang terdeteksi radar memasuki wilayah udara NKRI berhasil dipaksa mendarat (force down) di Bandara Sepinggan, Kamis (9/6/2011).
Pesawat boeing tersebut terdeteksi radar Tarakan, Balikpapan dan Sulawesi sekitar pukul 11.00 Wita.
Upaya force down dilakukan setelah dua pesawat Sukhoi yang diterbangkan tidak berhasil melakukan pengusiran. Sesuai prodsedur, TNI AU kembali menerbangkan dua pesawat Sukhoi lagi untuk memaksa pesawat tersebut mendarat dalam waktu secepatnya.
Setelah pesawat mendarat, iring-iringan pasukan bersenjata lengkap mengarahkan pesawat asing menuju hanggar Angkasa Pura.
Setelah diperintahkan membuka pintu, pilot dan awak diperintahkan keluar pesawat dengan tangan di atas. Dalam force down ini tidak terdapat tawanan.
Kemudian di bawah todongan senjata, para awak pesawat diperiksa oleh Polisi Militer, diborgol dan diarahkan ke kantor Angkasa Pura untuk di cek kesehatan dan di interogasi.
Aksi ini adalah bagian dari rangakaian kegiatan latihan HANUD Kilat B/11, Cakra B/11 dan Operasi Tameng Petir tahun 2011 di Lanud Balikpapan.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Balikpapan Letkol Pnb Rifa Yanto menjelaskan, tahapan force down yaitu latihan koodinasi melalui radar dan pengejaran pesawat asing yang masuk wilayah NKRI.
Skenario dalam latihan ini adalah pesawat asing yang terdeteksi oleh radar berada di wilayah udara Indonesia tanpa izin, lalu dilakukan upaya pengusiran.
Jika upaya itu tak berhasil, dilanjutkan dengan prosedur kedua yakni force down.
Dalam prosedur sebenarnya, kata dia, apabila upaya force down tidak berhasil, maka setelah berkoordinasi dengan Presiden maka pesawat itu akan dilakukan penghancuran.
"Berhubung pesawat asing yang terdeteksi tersebut mau bekerjasama untuk mendarat, maka tidak kita lakukan penghancuran." jelas Riva.
Sumber (http://id.berita.yahoo.com/tni-au-paksa-pesawat-asing-mendarat-di-bandara-142806196.html)
</div>
http://www.manadonews.com/pics/1519411d5a23b81e4ec02fe63f0d0f25_Sukhoy%20Berhasil %20Daratkan%20Pesawat%20Asing%20di%20Bandara%20Sam ratulangi.jpg
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Pesawat asing yang terdeteksi radar memasuki wilayah udara NKRI berhasil dipaksa mendarat (force down) di Bandara Sepinggan, Kamis (9/6/2011).
Pesawat boeing tersebut terdeteksi radar Tarakan, Balikpapan dan Sulawesi sekitar pukul 11.00 Wita.
Upaya force down dilakukan setelah dua pesawat Sukhoi yang diterbangkan tidak berhasil melakukan pengusiran. Sesuai prodsedur, TNI AU kembali menerbangkan dua pesawat Sukhoi lagi untuk memaksa pesawat tersebut mendarat dalam waktu secepatnya.
Setelah pesawat mendarat, iring-iringan pasukan bersenjata lengkap mengarahkan pesawat asing menuju hanggar Angkasa Pura.
Setelah diperintahkan membuka pintu, pilot dan awak diperintahkan keluar pesawat dengan tangan di atas. Dalam force down ini tidak terdapat tawanan.
Kemudian di bawah todongan senjata, para awak pesawat diperiksa oleh Polisi Militer, diborgol dan diarahkan ke kantor Angkasa Pura untuk di cek kesehatan dan di interogasi.
Aksi ini adalah bagian dari rangakaian kegiatan latihan HANUD Kilat B/11, Cakra B/11 dan Operasi Tameng Petir tahun 2011 di Lanud Balikpapan.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Balikpapan Letkol Pnb Rifa Yanto menjelaskan, tahapan force down yaitu latihan koodinasi melalui radar dan pengejaran pesawat asing yang masuk wilayah NKRI.
Skenario dalam latihan ini adalah pesawat asing yang terdeteksi oleh radar berada di wilayah udara Indonesia tanpa izin, lalu dilakukan upaya pengusiran.
Jika upaya itu tak berhasil, dilanjutkan dengan prosedur kedua yakni force down.
Dalam prosedur sebenarnya, kata dia, apabila upaya force down tidak berhasil, maka setelah berkoordinasi dengan Presiden maka pesawat itu akan dilakukan penghancuran.
"Berhubung pesawat asing yang terdeteksi tersebut mau bekerjasama untuk mendarat, maka tidak kita lakukan penghancuran." jelas Riva.
Sumber (http://id.berita.yahoo.com/tni-au-paksa-pesawat-asing-mendarat-di-bandara-142806196.html)
</div>