Log in

View Full Version : (Pic) Wawancara Eksklusif Mizan.com dengan Produser Film "The Raid"


ps3black
27th May 2012, 05:37 PM
Sumber: www.mizan.com (http://www.mizan.com) (Liat juga Gan di TKP ada Wawancara Eksklusif dengan Iko Uwais dan Yayan (Pemeran Utama Film The Raid).



Wawancara Eksklusif Mizan.com dengan Produser Film "The Raid"



Minggu ini, masyarakat perfilman Indonesia dan dunia sedang dibuat takjub oleh film terbaru Gareth Evans yang berjudul "The Raid". Film itu juga kini menjadi topik perbincangan para kritikus film dunia di media-media internasional seperti Los Angeles Times, Hollywood.com, dan New York Post. Tak pelak, film itu menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya menyambut Hari Perfilman Nasional yang tepat jatuh pada hari ini (Jum'at, 30/3).



Merespon 'demam' The Raid, pada Rabu (28/3) Redaksi Mizan.com menemui produser film The Raid, Ario Sagantoro, dan melakukan wawancara eksklusif dengannya. Berikut ini petikan wawancaranya:



Mengapa judul yang dipilih "The Raid"?



Sebenarnya, judul yang kami persiapkan adalah dengan bahasa Indonesia, yaitu "Serbuan Maut". Adapun "The Raid" adalah judul yang kami persiapkan untuk diikutkan dalam festival film di internasionalnya. Namun, karena sebelum rilis dan tayang di bioskop Indonesia, film ini terlebih dulu diikutkan di berbagai festival film internasional dan mendapat sambutan bagus serta menang, maka saat rilis di Indonesia kami memilih untuk mempertahankan judul internasionalnya itu. Karena, jika memakai judul Serbuan Maut, dikhawatirkan orang akan menilai film ini beda dengan The Raid.



Apa itu berarti kalau sejak awal film ini diorientasikan untuk go internasional?



Ya! Bahkan bukan hanya film ini, namun sejak kami memproduksi film "Merantau" yang rilis pada tahun 2009, kami telah mempersiapkannya untuk pasar internasional. Kami ingin film produksi kami memiliki cakupan pasar yang luas. Kami juga bercita-cita untuk menciptakan new action hero di dunia yang datang dan versi Indonesia. Dan menurut kami, pencak silat adalah aset asli dan khas negeri ini yang berpeluang untuk itu.



Sebenarnya, apa hubungan film ini dengan pencak silat?



Selama ini kami perihatin dengan fakta bahwa banyak anak Indonesia yang bangga dengan taekwondo dan seni bela diri luar negeri, tapi tidak bangga pada pencak silat yang merupakan seni bela diri milik kita sendiri. Dan lebih menyedihkannya, karena para bule yang justru berminat mempelajari seni bela diri milik kita itu. Saat pencak silat diangkat di film "Merantau" dan film itu sampai ke luar negeri, banyak bule yang ingin tahu dan bahkan belajar pencak silat ke kedutaan-kedutaan Indonesia di luar negeri.



Kita ingin membuat anak negeri ini bangga terhadap pencak silat. Itu sebenarnya keinginan kita. Dan karena kita sadar bahwa itu gak mudah, makanya kita gak berhenti hanya di film Merantau. Di film The Raid ini, lagi-lagi kita mempromosikan pencak silat dengan tujuan yang sama, yaitu bikin anak bangsa ini bangga pada pencak silat.



Apa sebenarnya target dari film ini?



Kita tidak punya target khusus. Harapan kita, film ini bisa tayang selama mungkin di bioskop Indonesia dan bisa jadi box office tahun ini. Kita tetap ingin film ini sukses di Indonesia, tidak Cuma disambut antusias di pasar dunia. Sebab, tetep, kebangaan kita adalah pencapaian di negeri sendiri.



Kita ingin film ini benar-benar bisa menghibur masyarakat. Kita juga ingin film ini menjawab keinginan masyarakat kita pada film-film action produksi negeri sendiri yang berkualitas. Yang memacu adrenalin dan membuat tegang selama menontonnya.



Lalu, apa rencana ke depan?



Kita sudah siap 90% untuk trilogi. Sebenarnya, rencananya "Berandal" yang disiapkan untuk tahun ini. Tapi, karena itu masih belum memungkinkan, kita buat dan rilis The Raid, dan ternyata sukses. Kita sendiri sebenarnya tidak menyangka The Raid akan sesukses ini.



Apa pesan Anda untuk perfilman Indonesia?



Kita senang sudah mengawali membuat film Indonesia go internasional. Sekarang kita berharap, awalan ini akan menginspirasi dan menyemangati sineas-sineas lain untuk juga membuat film yang go internasional. Kita juga bersyukur karena sudah ngasih standar film action di negeri ini. Dalam artian, kini penonton Indonesia sudah pernah nonton The Raid, sehingga kalau ada film action Indonesia yang kualitasnya di bawah The Raid, secara otomatis akan tak disukai dan tentunya takkan sukses di pasar kita. Makanya, dengan The aid ini, kita merasa bahwa kita telah memberi standar film aksi Indonesia, sehingga sineas yang nantinya akan membuat film aksi juga, pasti akan membuat yang lebih baik dari The Raid atau minimal selevel, sebab itu sudah menjadi tolok ukur kesuksesan film aksi di negeri ini. Itu berarti kita telah membuat perfilman Indonesia lebih maju.



Intinya, menurut saya, film Indonesia arus berkonsentrasi pada kualitas. Jika film kita ingin sukses dan go internasional, maka syaratnya yang harus berkualitas bagus. Sebab, orang luar itu benar-benar akan menilai film kita dari kualitasnya.



Sumber: www.mizan.com (http://www.mizan.com) (Liat juga Gan di TKP ada Wawancara Eksklusif dengan Iko Uwais dan Yayan (Pemeran Utama Film The Raid).



http://www.dohafilminstitute.com/media-library/photos/Day%204%20Photo%20Call/Producer%20Ario%20Sagantoro.JPG



http://www.dohafilminstitute.com/content/images/image/1515/normal_left_to_right_actor_yayan_ruhian_producer_a rio_sagantoro_actor_iko_uwais.jpg

</div>