lumpiabasah
27th May 2012, 05:36 PM
http://s.kaskus.id/images/3715444_20120330060137.jpeg
Kehadiran film asli Indonesia bergenre action, �The Raid�, di belantika perfilman dunia langsung mengundang penilaian positif dari beberapa kritikus film dunia di sejumlah media asing seperti Los Angeles Times, Hollywood.com, dan New York Post. Salah satunya dari Lou Lumenick, lewat ulasannya berjudul �Armed for the Redemption� di New York Post. Ia menyebut The Raid sebagai film yang penuh aksi, brutal dan memacu adrenalin. Karenanya, jangan heran jika ia menyarankan film The Raid tidak ditujukan untuk penonton yang memiliki jantung lemah. Tak berlebihan juga Lumenick memasukan film ini sebagai impian dari para pecinta film-film laga.
Kritikus film lain, Gary Goldstein, tak ketinggalan mengulas film garapan sutradara Gareth Evans itu di Los Angeles Times dengan tajuk "The Raid: Redemption is an Action Bonanza�. Goldstein menilai, film The Raid kaya dengan adegan laga mengejutkan. Ia pun memuji kemampuan Evans menyajikan visualiasi menakjubkan yang bisa membuat mata penonton tak teralihkan. Film ini disebutnya sebagai film yang penuh dengan energi memukau.
http://s.kaskus.id/images/3715444_20120330060149.jpeg
Sementara itu, di Hollywood.com, Matt Patches mengulas film yang dibintangi Iko Uwais ini sebagai film yang dipenuhi seni bela diri memukau. Ia mengatakan bahwa definisi film laga modern bisa diperdebatkan setelah menyaksikan film The Raid. Adegan laga The Raid, setara dengan apa yang telah dilakukan film laga Hollywood. Itu tak terlepas dari dukungan koreografi seni bela diri pencak silat dengan presisi yang tak terbayangkan.
Film The Raid menceritakan perjalanan 20 anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap satu gembong narkotika kejam di sebuah gedung 30 lantai yang sebelumnya tak tersentuh aparat sama sekali. Film ini dibintangi oleh Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Yayan Ruhiyan, Joe Taslim dan Pierre Gruno. Selain tayang di Indonesia, film The Raid juga diputar di 14 bioskop di Amerika Serikat melalui pendistribusian oleh Sony Pictures Classic. Di negeri Paman Sam, sejak diputar, The Raid sukses mengantongi pendapatan sekitar Rp. 2 Miliar.
</div>
Kehadiran film asli Indonesia bergenre action, �The Raid�, di belantika perfilman dunia langsung mengundang penilaian positif dari beberapa kritikus film dunia di sejumlah media asing seperti Los Angeles Times, Hollywood.com, dan New York Post. Salah satunya dari Lou Lumenick, lewat ulasannya berjudul �Armed for the Redemption� di New York Post. Ia menyebut The Raid sebagai film yang penuh aksi, brutal dan memacu adrenalin. Karenanya, jangan heran jika ia menyarankan film The Raid tidak ditujukan untuk penonton yang memiliki jantung lemah. Tak berlebihan juga Lumenick memasukan film ini sebagai impian dari para pecinta film-film laga.
Kritikus film lain, Gary Goldstein, tak ketinggalan mengulas film garapan sutradara Gareth Evans itu di Los Angeles Times dengan tajuk "The Raid: Redemption is an Action Bonanza�. Goldstein menilai, film The Raid kaya dengan adegan laga mengejutkan. Ia pun memuji kemampuan Evans menyajikan visualiasi menakjubkan yang bisa membuat mata penonton tak teralihkan. Film ini disebutnya sebagai film yang penuh dengan energi memukau.
http://s.kaskus.id/images/3715444_20120330060149.jpeg
Sementara itu, di Hollywood.com, Matt Patches mengulas film yang dibintangi Iko Uwais ini sebagai film yang dipenuhi seni bela diri memukau. Ia mengatakan bahwa definisi film laga modern bisa diperdebatkan setelah menyaksikan film The Raid. Adegan laga The Raid, setara dengan apa yang telah dilakukan film laga Hollywood. Itu tak terlepas dari dukungan koreografi seni bela diri pencak silat dengan presisi yang tak terbayangkan.
Film The Raid menceritakan perjalanan 20 anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap satu gembong narkotika kejam di sebuah gedung 30 lantai yang sebelumnya tak tersentuh aparat sama sekali. Film ini dibintangi oleh Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Yayan Ruhiyan, Joe Taslim dan Pierre Gruno. Selain tayang di Indonesia, film The Raid juga diputar di 14 bioskop di Amerika Serikat melalui pendistribusian oleh Sony Pictures Classic. Di negeri Paman Sam, sejak diputar, The Raid sukses mengantongi pendapatan sekitar Rp. 2 Miliar.
</div>