lumpiabasah
27th May 2012, 05:36 PM
Misi Agan2... Newbie nih, mau berbagi... .
Saya mau share tentang perbandingan harga Obat Paten dgn Obat Generik Gan..
[/spoiler] for Pendahuluan Gan!:
Obat Paten - Obat paten disebut demikian karena ada hak patennya. Obat paten diproduksi melalui penelitian yang bertahap,rumit dan panjang. Setelah melewati berbagai uji baik laboratorium,uji pada hewan percobaan maupun pada manusia dan terbukti lolos atau memiliki efek terapi yang baik dan efek samping yang minimal,obat ini di patenkan untuk kemudian dijual. Obat paten sangat mahal karena biaya penelitian yamg mencapai puluhan tahun yang menekan biaya sangat besar.
Obat paten yang sudah di produksi dan dijual dalam waktu yang lama akhirnya mencapai masa diluar hak paten ".
Nah,ketika masa diluar hak paten terjadi,maka obat paten dapat diproduksi oleh siapa saja dan biasanya disebut dengan obat generik.
Obat Generik - Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama (merek). Zat aktif amoxicillin misalnya, oleh pabrik �A� diberi merek �inemicillin�, sedangkan pabrik �B� memberi nama �gatoticilin� dan seterusnya, sesuai keinginan pabrik obat. Dari berbagai merek tersebut, bahannya sama: amoxicillin.
Mutu obat generik tidak berbeda dengan obat paten karena bahan bakunya sama. Ibarat sebuah baju, fungsi dasarnya untuk melindungi tubuh dari sengatan matahari dan udara dingin. Hanya saja, modelnya beraneka ragam. Begitu pula dengan obat. Generik kemasannya dibuat biasa, karena yang terpenting bisa melindungi produk yang ada di dalamnya. Namun, yang bermerek dagang kemasannya dibuat lebih menarik dengan berbagai warna. Kemasan itulah yang membuat obat bermerek lebih mahal.
OGB (Obat Generik Berlogo)
for Keterangan Gan!:
Obat Generik Berlogo (OGB) merupakan program Pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada 1989 dengan tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat, yang dengan kualitas terjamin, harga terjangkau, serta ketersediaan obat yang cukup.
Tujuan OGB diluncurkan untuk memberikan alternatif obat yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat. Soal mutu, sudah tentu sesuai standar yang telah ditetapkan karena diawasi secara ketat oleh Pemerintah. Hanya bedanya dengan obat bermerek lain adalah OGB ini tidak ada biaya promosi, sehingga harganya sangat terjangkau dan mudah didapatkan masyarakat.
Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh beberapa industri farmasi BUMN. Ketika OGB pertama kali diluncurkan, Departemen Kesehatan RI gencar melakukan sosialisasi OGB sampai ke desa-desa. Saat ini program sosialisasi ini masih berjalan walaupun tidak segencar seperti pada awal kelahiran OGB. Pada awalnya, produk OGB ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan obat institusi kesehatan pemerintah dan kemudian berkembang ke sektor swasta karena adanya permintaan dari masyarakat.
OGB mudah dikenali dari logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan "Generik" di bagian tengah lingkaran. Logo tersebut menunjukan bahwa OGB telah lulus uji kualitas, khasiat dan keamanan sedangkan garis-garis putih menunjukkan OGB dapat digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. (Wikipedia)
Ini dari kisah Saya sendiri Gan.. :ganteng:, jadi ga mungkin :repost:
Beberapa bln lalu, ibu ane sakit keras Gan.. :mewek: Tapi sekarang udah agak baikan.. :mantap: Ibu saya sakit Maag Kronis Gan...Udah :ngebut: ke Dokter mana2, sampe akhirny ketemu yg cocok Gan.. Tapi gan, resep yg dkasih tuh Dokter, harga obatny muahal2 Gan.. Dan tiap 10 hari, harus dtebus terus. Lama kelamaan kok Ane ngerasa berat juga, tp gpp demi Ibu.. trus Ane dkasih tau sama temen ane yg kerja d Apotek, klo tuh resep bisa lebih murah hargany.. Kok bisa?? Jd tauny Obat2 yg dpake tuh Dokter paten semua, dan ada Generikny, jadi bisa diganti.. trus dia bilang klo khasiat dan kandunganny jg sama.. Ane sempet :tanya: Gan!! Akhirny Ane coba ganti tuh obat Paten dgn Generik.. Ternyata hasilny sama aja Gan.. cocok2 aja tuh Ibu saya..
Yg buat ane :tanya: Gan.. Knp Dokter masih pake Obat Paten, klo ternyata ada Versi Generikny yg hargany JAUH LEBIH MURAH...Setelah Ane cari tau, ternyata Dokter2 itu pny semacam kerja sama gitu Gan dgn PBF(Pedagang Besar Farmasi). Jadi mereka (dokter) 'dsuruh' memakai produk tertentu dgn iming2 Duit or Tiket Jalan2, dll gitu gan... :shout: Jadi selama ini Saya (mungkin jg Agan2) beli obat dgn harga lebih mahal dr harga sebenarny, hanya krn Saya ga mengerti.. :shout:
Itulah salah satu hal yg menyebabkan Obat Paten masih laku keras.. Sama 1 hal lagi, pengetahuan kita yg kurang tentang Obat Generik.. Pola pikir bhw mutu Obat Generik itu buruk harus diubah.. Hidup Sehat itu bisa lebih murah kok...
Buat sebagian orang, duit berapapun ga masalah, asal bisa sembuh dr penyakit yg dderitanya.. Tapi, bagi sebagian besar lg, duit berapapun bisa membuat perubahan.. :2good:
Ini ada beberapa obat2 Paten + Hargany, dan obat Generik + Hargany.. Bandingkan Gan..
[spoiler=open this] for Obat Paten --> Generik:
� Anfuhex (Rp. 4.000), Mycozid(Rp. 1600), Mycoral (Rp. 4000), Zoralin (Rp. 3000) - Ketoconazole 200mg (Rp 456) [Jamur, Panu, Kadas, dll]
� Cefat (Rp. 11.701), Qidrox (Rp. 11.000) - Cefadroxil (Rp. 875) [Antibiotik]
� Samquinor (Rp. 2.750), Vioquin (Rp. 13.750) - Ciprofloxacin (Rp. 454) [Antibiotik]
� Ceftik (Rp. 20.750), Sofix (Rp. 21.313) - Cefixime (Rp. 2995) [Antibiotik]
� Analspec (Rp. 1.375), Benostan (Rp. 1.375), Argesid (Rp.1.306) - Asam Mefenamat (Rp.152) [Penghilang Rasa Sakit / Analgesik]
� Amoxan (Rp. 3.760), Intermoxil (Rp. 3.664), Lapimox (Rp. 2475), Sammoxin (Rp.1.719) - Amoxicillin (Rp. 500) [Antibiotik]
� Cravox (Rp. 30.250), - Lovofloxacin (Rp. 1.513) [Antibiotik]
� Biothicol 500 (Rp. 3.974), Cetathiacol 500 (Rp. 1.818) - Thiamphenicol 500 (Rp. 756) [Antibiotik untuk Sakit Tifus]
� Lasgan (Rp. 13.063), Prazotec (Rp.12.925) - Lansoprazole (Rp. 2.063) [Tukak Lambung Jinak]
� Torasic10 (Rp. 6.425) - Ketorolac (Rp. 3.946) [Nyeri Sedang Pasca Operasi]
� Loxinter (Rp. 12.375), Akilen 400 (Rp. 17.188), Tariflox 400 (Rp. 17.188) - Ofloxacin 200mg (Rp. 734) [Antibiotik]
� Gerdilium (Rp. 3.438), DOM (Rp.2.750), Tilidon (Rp. 4.033) - Domperidone 10mg (Rp. 505) [Mual/Muntah]
� Interdoxin 100mg (Rp. 7.563) - Doxycycline 100mg (Rp. 275) [Infeksi Sal. Kencing, Sal. Nafas, Sal. Cerna, Kulit]
� Lapibal-500 (Rp. 2.200) - Mecobalamin 500 (Rp. 965) [Hemolog Vit. B12, Memperbaiki Jaringan Saraf yg Rusak]
� Somerol 4 (Rp. 2.475), Lameson 4 (Rp. 3.163) - Methylprednisolone 4mg (Rp. 637)
� Gastridin (Rp. 5.775) - Ranitidin (Rp. 250)
*Ini baru sebagian kecil Gan, nanti klo nemu lg, saya update*
Gila ga Gan?? Ada yg bisa sampai 10x lipat hargany Gan... :cd:
Saya gak ada maksud laen Gan.. Cuma mau share.. Semoga threadny bermanfaat.. Klo berkenan bantu :rate5 Gan.. Biar yg laen bisa baca.. Hehehe..
Buat yg pny Obat trus mau tanya tentang versi Generikny silahkan Gan.. http://ceri.ws/smilies/request.gif Akan saya coba bantu... :2good:
</div>
Saya mau share tentang perbandingan harga Obat Paten dgn Obat Generik Gan..
[/spoiler] for Pendahuluan Gan!:
Obat Paten - Obat paten disebut demikian karena ada hak patennya. Obat paten diproduksi melalui penelitian yang bertahap,rumit dan panjang. Setelah melewati berbagai uji baik laboratorium,uji pada hewan percobaan maupun pada manusia dan terbukti lolos atau memiliki efek terapi yang baik dan efek samping yang minimal,obat ini di patenkan untuk kemudian dijual. Obat paten sangat mahal karena biaya penelitian yamg mencapai puluhan tahun yang menekan biaya sangat besar.
Obat paten yang sudah di produksi dan dijual dalam waktu yang lama akhirnya mencapai masa diluar hak paten ".
Nah,ketika masa diluar hak paten terjadi,maka obat paten dapat diproduksi oleh siapa saja dan biasanya disebut dengan obat generik.
Obat Generik - Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama (merek). Zat aktif amoxicillin misalnya, oleh pabrik �A� diberi merek �inemicillin�, sedangkan pabrik �B� memberi nama �gatoticilin� dan seterusnya, sesuai keinginan pabrik obat. Dari berbagai merek tersebut, bahannya sama: amoxicillin.
Mutu obat generik tidak berbeda dengan obat paten karena bahan bakunya sama. Ibarat sebuah baju, fungsi dasarnya untuk melindungi tubuh dari sengatan matahari dan udara dingin. Hanya saja, modelnya beraneka ragam. Begitu pula dengan obat. Generik kemasannya dibuat biasa, karena yang terpenting bisa melindungi produk yang ada di dalamnya. Namun, yang bermerek dagang kemasannya dibuat lebih menarik dengan berbagai warna. Kemasan itulah yang membuat obat bermerek lebih mahal.
OGB (Obat Generik Berlogo)
for Keterangan Gan!:
Obat Generik Berlogo (OGB) merupakan program Pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada 1989 dengan tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat, yang dengan kualitas terjamin, harga terjangkau, serta ketersediaan obat yang cukup.
Tujuan OGB diluncurkan untuk memberikan alternatif obat yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat. Soal mutu, sudah tentu sesuai standar yang telah ditetapkan karena diawasi secara ketat oleh Pemerintah. Hanya bedanya dengan obat bermerek lain adalah OGB ini tidak ada biaya promosi, sehingga harganya sangat terjangkau dan mudah didapatkan masyarakat.
Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh beberapa industri farmasi BUMN. Ketika OGB pertama kali diluncurkan, Departemen Kesehatan RI gencar melakukan sosialisasi OGB sampai ke desa-desa. Saat ini program sosialisasi ini masih berjalan walaupun tidak segencar seperti pada awal kelahiran OGB. Pada awalnya, produk OGB ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan obat institusi kesehatan pemerintah dan kemudian berkembang ke sektor swasta karena adanya permintaan dari masyarakat.
OGB mudah dikenali dari logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan "Generik" di bagian tengah lingkaran. Logo tersebut menunjukan bahwa OGB telah lulus uji kualitas, khasiat dan keamanan sedangkan garis-garis putih menunjukkan OGB dapat digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. (Wikipedia)
Ini dari kisah Saya sendiri Gan.. :ganteng:, jadi ga mungkin :repost:
Beberapa bln lalu, ibu ane sakit keras Gan.. :mewek: Tapi sekarang udah agak baikan.. :mantap: Ibu saya sakit Maag Kronis Gan...Udah :ngebut: ke Dokter mana2, sampe akhirny ketemu yg cocok Gan.. Tapi gan, resep yg dkasih tuh Dokter, harga obatny muahal2 Gan.. Dan tiap 10 hari, harus dtebus terus. Lama kelamaan kok Ane ngerasa berat juga, tp gpp demi Ibu.. trus Ane dkasih tau sama temen ane yg kerja d Apotek, klo tuh resep bisa lebih murah hargany.. Kok bisa?? Jd tauny Obat2 yg dpake tuh Dokter paten semua, dan ada Generikny, jadi bisa diganti.. trus dia bilang klo khasiat dan kandunganny jg sama.. Ane sempet :tanya: Gan!! Akhirny Ane coba ganti tuh obat Paten dgn Generik.. Ternyata hasilny sama aja Gan.. cocok2 aja tuh Ibu saya..
Yg buat ane :tanya: Gan.. Knp Dokter masih pake Obat Paten, klo ternyata ada Versi Generikny yg hargany JAUH LEBIH MURAH...Setelah Ane cari tau, ternyata Dokter2 itu pny semacam kerja sama gitu Gan dgn PBF(Pedagang Besar Farmasi). Jadi mereka (dokter) 'dsuruh' memakai produk tertentu dgn iming2 Duit or Tiket Jalan2, dll gitu gan... :shout: Jadi selama ini Saya (mungkin jg Agan2) beli obat dgn harga lebih mahal dr harga sebenarny, hanya krn Saya ga mengerti.. :shout:
Itulah salah satu hal yg menyebabkan Obat Paten masih laku keras.. Sama 1 hal lagi, pengetahuan kita yg kurang tentang Obat Generik.. Pola pikir bhw mutu Obat Generik itu buruk harus diubah.. Hidup Sehat itu bisa lebih murah kok...
Buat sebagian orang, duit berapapun ga masalah, asal bisa sembuh dr penyakit yg dderitanya.. Tapi, bagi sebagian besar lg, duit berapapun bisa membuat perubahan.. :2good:
Ini ada beberapa obat2 Paten + Hargany, dan obat Generik + Hargany.. Bandingkan Gan..
[spoiler=open this] for Obat Paten --> Generik:
� Anfuhex (Rp. 4.000), Mycozid(Rp. 1600), Mycoral (Rp. 4000), Zoralin (Rp. 3000) - Ketoconazole 200mg (Rp 456) [Jamur, Panu, Kadas, dll]
� Cefat (Rp. 11.701), Qidrox (Rp. 11.000) - Cefadroxil (Rp. 875) [Antibiotik]
� Samquinor (Rp. 2.750), Vioquin (Rp. 13.750) - Ciprofloxacin (Rp. 454) [Antibiotik]
� Ceftik (Rp. 20.750), Sofix (Rp. 21.313) - Cefixime (Rp. 2995) [Antibiotik]
� Analspec (Rp. 1.375), Benostan (Rp. 1.375), Argesid (Rp.1.306) - Asam Mefenamat (Rp.152) [Penghilang Rasa Sakit / Analgesik]
� Amoxan (Rp. 3.760), Intermoxil (Rp. 3.664), Lapimox (Rp. 2475), Sammoxin (Rp.1.719) - Amoxicillin (Rp. 500) [Antibiotik]
� Cravox (Rp. 30.250), - Lovofloxacin (Rp. 1.513) [Antibiotik]
� Biothicol 500 (Rp. 3.974), Cetathiacol 500 (Rp. 1.818) - Thiamphenicol 500 (Rp. 756) [Antibiotik untuk Sakit Tifus]
� Lasgan (Rp. 13.063), Prazotec (Rp.12.925) - Lansoprazole (Rp. 2.063) [Tukak Lambung Jinak]
� Torasic10 (Rp. 6.425) - Ketorolac (Rp. 3.946) [Nyeri Sedang Pasca Operasi]
� Loxinter (Rp. 12.375), Akilen 400 (Rp. 17.188), Tariflox 400 (Rp. 17.188) - Ofloxacin 200mg (Rp. 734) [Antibiotik]
� Gerdilium (Rp. 3.438), DOM (Rp.2.750), Tilidon (Rp. 4.033) - Domperidone 10mg (Rp. 505) [Mual/Muntah]
� Interdoxin 100mg (Rp. 7.563) - Doxycycline 100mg (Rp. 275) [Infeksi Sal. Kencing, Sal. Nafas, Sal. Cerna, Kulit]
� Lapibal-500 (Rp. 2.200) - Mecobalamin 500 (Rp. 965) [Hemolog Vit. B12, Memperbaiki Jaringan Saraf yg Rusak]
� Somerol 4 (Rp. 2.475), Lameson 4 (Rp. 3.163) - Methylprednisolone 4mg (Rp. 637)
� Gastridin (Rp. 5.775) - Ranitidin (Rp. 250)
*Ini baru sebagian kecil Gan, nanti klo nemu lg, saya update*
Gila ga Gan?? Ada yg bisa sampai 10x lipat hargany Gan... :cd:
Saya gak ada maksud laen Gan.. Cuma mau share.. Semoga threadny bermanfaat.. Klo berkenan bantu :rate5 Gan.. Biar yg laen bisa baca.. Hehehe..
Buat yg pny Obat trus mau tanya tentang versi Generikny silahkan Gan.. http://ceri.ws/smilies/request.gif Akan saya coba bantu... :2good:
</div>