Log in

View Full Version : [HUT] TNI Angkatan Udara ke-66


bakwanmalang
27th May 2012, 05:36 PM
Assalamualaikum agan2 http://static.kaskus.co.id/images/smilies/malus.gif


Selamat Hari Ulang Tahun buat TNI Angkatan Udara ke-66 !


[/quote]





http://s.kaskus.id/images/3330406_20120409101339.png
Sejarah lahirnya TNI AU bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sejalan dengan perkembangannya berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama TKR jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.



Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara, maka pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia, kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).



Salah satu Sejarah monumental yang selalu diperingati jajaran TNI AU tiap tahun adalah apa yang dinamakan Hari Bhakti TNI AU. Peringatan Hari Bhakti TNI AU, dilatar belakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947. Peristiwa Pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.



Peristiwa Kedua, jatuhnya pesawat DAKOTA VT-CLA yang megakibatkan gugurnya tiga perintis TNI AU masing-masing Adisutjipto, Abdurahman Saleh dan Adisumarmo. Pesawat Dakota yang jatuh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta itu, bukanlah pesawat militer, melainkan pesawat sipil yang disewa oleh pemerintah Indonesia untuk membawa bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya.



Penembakan dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk, yang merasa kesal atas pengeboman para kadet TNI AU pada pagi harinya. Untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan ketiga perintis TNI AU tersebut, sejak Juli 2000, di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA (Ngoto) telah dibangun sebuah monumen perjuangan TNI AU dan lokasi tersebut juga dibangun tugu dan relief tentang dua peristiwa yang melatar belakanginya. Di lokasi monumen juga dibangun makam Adisutjipto dan Abdurachman Saleh beserta istri-istri mereka.












http://s.kaskus.id/images/3330406_20120409101459.jpg
PESAWAT MERAH PUTIH PERTAMA



Hari itu 27 Oktober 1945, sehari menjelang peringatan 17 tahun Sumpah Pemuda, di Pangkalan Maguwo, Yogyakarta terlihat ada kesibukan. Nampak para teknisi sedang berada di sekitar sebuah pesawat Cureng yang bertanda bulat Merah Putih, mempersiapkan segala sesuatunya untuk sebuah penerbangan yang direncanakan. Mereka menginginkan sebuah pesawat Merah Putih terbang hari itu, untuk membangkitkan Sumpah Pemuda.



Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Adi, adalah satu-satunya penerbang Indonesia yang berada di Pangkalan Maguwo. Hari itu, Pak Adi akan terbang bersama Cureng Merah Putih. Upaya itu membawa hasil.



Pak Adi membawa terbang Pesawat Cureng Merah Putih tersebut berputar-putar di Angkasa Pangkalan Maguwo disaksikan dengan rasa kagum oleh seluruh anggota pangkalan yang berada dibawah. Itulah awal mula sebuah pesawat Indonesia bertanda Merah Putih terbang di angkasa Indonesia yang merdeka.



















http://s.kaskus.id/images/3330406_20120409101008.jpg






Jakarta Akrobat pesawat udara menjadi sajian utama dalam perayaan HUT TNI AU ke-66. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya Eris Herryanto, membuka atraksi meliuk-liuk di udara dengan pesawat khusus akrobatik.



Pantauan detikcom di Pangkalan Skadron Udara 2 Halim Perdanakusuma pada Senin (9/4/2012) pukul 08.00 WIB, upacara perayaan HUT TNI AU ke-66 dibuka dengan atraksi terjun payung dan pesawat yang membawa banner bertuliskan HUT TNI Angkatan Udara ke-66.



Para petinggi TNI tampak sudah hadir dan menempati tenda-tenda yang sudah disediakan. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menkopolhukam Djoko Suyanto, anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo, dan perwakilan militer luar negeri. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Staff TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya Imam Sufaat.



Sebelum upacara dimulai, Sekjen Kemhan, Marsekal Madya Eris Herryanto, melakukan atraksi akrobatik menggunakan pesawat khusus untuk akrobat. Ia melakukan beberapa manuver seperti clover leaf, jupiter wheel, heart, dan beberapa manuver lainnya.



Undangan yang hadir tampak antusias menyaksikan akrobat tersebut. Selain itu, masyarakat yang juga diperbolehkan memasuki pangkalan udara untuk menonton atraksi juga terlihat berdecak kagum.



Perayaan HUT TNI AU ke-66 hari ini melibatkan banyak pesawat. Diantaranya adalah 6 pesawat Sukhoi SU-27/30, 7 F-16 A/B, 11 pesawat Hawk-109/209, 8 pesawat KT-1B, 6 T-34 Charlie, 2 Cessna (penarik banner), 1 heli Basarnas (stby SAR), 3 C-130 HS/BT, 7 EC-120 B, 1 C-212, dan 1 CN-235.













[quote]





http://s.kaskus.id/images/3330406_20120409101102.jpg
Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berbaris menuju tempat upacara HUT TNI ke 66 di Lapangan Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2011). HUT TNI ke 66 tahun ini dimeriahkan dengan sejumlah atraksi pesawat tempur, terjun payung, beladiri militer, dan tarian Papua. (tribunnews/herudin)





TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU), hari ini, Senin (9/4/2012), merayakan ulang tahunnya ke 66, acara dipusatkan di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.



Peringatan tahun ini mengambil tema �Dengan Profesionalisme dan Motivasi yang Tinggi, TNI Angkatan Udara Siap Menyongsong Modernisasi Alutsista dan Memberikan yang Terbaik untuk Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia�.



Kepala Staf Angkatan Udara Marskal Imam Sufaat, dalam pidatonya menuturkan bahwa perkembangan dunia telah membuat tugas TNI AU kedepannya semakin berat.



"Suatu tugas yang berat melihat luasnya wilayah indonesia, dengan keterbatasan alutsista yang ada, TNI AU harus mengelola sumber daya yang ada," katanya.



Kasau juga mengingatkan para anggotanya untuk tetap terus berusaha mewujudkan "zer accident," untuk mengejar status "First class Air Force,"



Dalam acara tersebut, ikut beraksi 72 pesawat TNI, yakni 11 unit Hawk-100/200, 7 unit F-16 A/B, 6 unit Sukhoi SU-27/30, 3 unit C-130 Hercules, 6 unit T-34 Charlie, 8 unit KT-1 B, 4 unit NAS-332/SA-330, 2 unit Cessna, 7 unit EC-120 B, 1 C-212, dan 1 unit CN-235.



Selain itu, juga di libatkan 2.560 Personel TNI AU, dan dilanjutkan dengan demo udara, terjun payung free fall dan terjun statik. Ada pula display Drum Band Karbol Akademi AU, tembak reaksi, Demo Anti Teror Denbravo Paskhas, Dynamic Show pesawat Helly, Individual Aerobatic 6 pesawat SU 27/30, Jupiter Aerobatic Show, dan Demo Operasi Udara.







</div>