Log in

View Full Version : Miss coffee indonesia bukan kontes kecantikan biasa


bakwanmalang
27th May 2012, 05:26 PM
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/kss8fjec.jpg





Pada 2012, untuk kali pertama pemilihan Miss Coffee Indonesia diadakan. Pemilihan ini tak berdiri sendiri, namun satu rangkaian dengan kegiatan Miss Coffee International, dengan Indonesia sebagai penggagas sekaligus tuan rumahnya.



Asosiasi Duta Indonesia (ADI) didukung berbagai pihak termasuk Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) berada di balik penyelenggaraan pemilihan yang unik dan berbeda ini.



Unik dan berbeda, karena pemilihan ini tak sekadar memilih perempuan berpenampilan menarik untuk menjadi juru bicara Indonesia di mata dunia. Miss Coffee Indonesia mencari perempuan muda usia 17-24, belum menikah, berdomisili di Indonesia dan memiliki kepribadian serta wawasan luas mengenai kopi dan potensi pariwisata Indonesia.



Keberadaan dan peran Miss Coffee dapat menjadi salah satu stimulan bagi berbagai pihak, terutama bagi kalangan muda untuk lebih mencintai produk dalam negeri.



Tugas Miss Coffee Indonesia terpilih di antaranya mempromosikan kopi Indonesia yang terkenal dengan keragamaan dan kekayaan varian, juga citarasa serta aromanya. Kopi Indonesia perlu lebih dicintai di negerinya sendiri juga digemari luar negeri. Selain juga, petani kopi perlu terangkat martabatnya dengan kesejahteraan yang lebih baik. Selain juga mengangkat potensi daerah penghasil kopi di Indonesia sebagai kawasan agrowisata.



Kuntari Sapta Nirwindar, Ketua Penyelenggara Miss Coffee Indonesia menyampaikan misinya, "Melalui Miss Coffee kedai kopi dapat terdorong untuk menyediakan kopi Indonesia dan lebih banyak lagi penikmat kopi yang mengonsumsi kopi asli Indonesia," jelasnya saat jumpa pers di Excelso Grand Indonesia, Jakarta, Senin (30/1/2012).



Lanny Rahadi, Hubungan Masyarakat ADI menambahkan, "Menjadikan Indonesia sebagai kiblat kopi dunia, sehingga jika menyebut kopi orang tak lagi mengacu pada Brasil tetapi Indonesia, menjadi mimpi besar kegiatan ini," katanya seusai jumpa pers.



Menurut Lanny, Indonesia perlu sosok yang mampu bicara di tingkat dunia mengenai potensi kopi dari Indonesia. Dengan begitu konsumsi kopi Indonesia di tingkat nasional dan internasional dapat meningkat. Harapannya, 5-15 tahun ke depan, kopi Indonesia tak hanya berada pada urutan ke-3 namun menjadi nomor satu sedunia.



"Pemilihan ini bukan hanya untuk kepentingan Indonesia juga kepentingan internasional, karena kopi sudah menjadi gaya hidup internasional," lanjutnya.



Kontes Miss Coffee Indonesia diawali dengan seleksi di 30 provinsi dan kota, mulai Februari hingga Mei 2012. Tiap provinsi atau kota akan diwakili satu pemenang yang sekaligus menjadi duta daerah. Wakil-wakil yang terpilih akan mengikuti karantina pada 31 Mei 2012 hingga 6 Juni 2012. Malam Grand Final Miss Coffee Indonesia 2012 akan digelar 6 Juni 2012. Pemenang Miss Coffee Indonesia 2012 akan disertakan pada ajang Miss Coffee International 2012 pada Oktober mendatang di Bali.



Miss Coffee dapat mengenalkan berbagai macam kopi Indonesia baik kopi dari dataran tinggi Gayo, kopi dataran tinggi Danau Toba, Java Kopi dari sekitar Bondowoso yang berbeda dengan kopi Arabika dari Tana Toraja dan Manggarai. Inisiasi ajang Miss Coffee ini dari Asosiasi Duta Indonesia (ADI) yang didukung berbagai pihak, termasuk AEKI.



Ketua Penyelenggara Miss Coffee Indonesia, Kuntari Sapta Nirwindar menjelaskan, pemilihan Miss Coffee ini bertujuan untuk mempromosikan kopi Indonesia yang terkenal dengan keragamaan dan kekayaan varian dan cita rasa. Selain itu juga ingin menjadikan kopi Indonesia lebih dicintai di negerinya sendiri juga digemari luar negeri. Kompetisi ini juga diharapkan dapat menguatkan pencanangan agrowisata di Indonesia, dengan cara memperkenalkan kota-kota penghasil kopi di Indonesia.



http://cdn-u.kaskus.co.id/72/v3s46zev.jpg



�Kontes ini bukanlah kontes kecantikan biasa seperti yang sudah ada sebelumnya,� tutur Kuntari Sapta Nirwandar selaku Ketua kompetisi Miss Coffee Indonesia 2012 saat jumpa pers di Jakarta, Senin (30/01/2012). �Kami mencari persona yang mampu berbicara tentang kopi; perdagangannya juga pariwisata dan memiliki visi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat khususnya petani kopi,� lanjutnya.



�Kalau kopi Indonesia dicintai oleh negerinya, maka petani kopi akan terangkat martabatnya dan memiliki kesejahteraan. Selain itu, daerah penghasil kopi di Indonesia juga berpotensi sebagai kawasan agrowisata,� kata Kuntari.



sumber:http://female.kompas.com

http://misscoffeeindonesia.com

</div>