pingpong
27th May 2012, 05:25 PM
Update post bwt sebelumnya...
mohon maaf ya...buat semuanya :naikkuda:
HARAP DIBACA SECARA TELITI, THREAD BERIKUT INI:
[Analisa Form Biru] Langkah Cerdas Jika Terlanjur Melanggar Lalulintas
link: hxxp://nimsen[dot]com/forum/thread/17/analisa-form-biru-langkah-cerdas-jika-terlanjur-melanggar-lalulintas/
[/quote]
*copas link tsb lalu benerin dulu formatnya, baru deh bisa nyambung...
*"hxxp" ubah dulu jd "http", sdg untuk "nimsen[dot]com", silahkan ganti tulisan "[dot]" dg tanda titik "."
__________________________________________________ ______________
Sebelumnya maaf kalau thread ini repost.....:naikkuda:
sy cuma sekedar sharing aja...biar lebih banyak yg teliti, berani dan bertindak konkrit anti korupsi.... :mantap:
jadi....semoga bisa diambil manfaatnya aja deh... :)
TARIF RESMI PEMERINTAH
TENTANG TARIF DENDA TILANG PELANGGARAN LALUL LINTAS
download disini:
UU 22 th 2009 (http://matanews.com/wp-content/uploads/uu_22_tahun_2009.pdf)
Pasal 285 ayat 1 dan 2
[/spoiler] for Pasal 285:
Pasal 285
(1) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan
yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan
yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu
rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat
pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto
Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau DENDA PALING BANYAK
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah).
(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor
beroda empat atau lebih di Jalan yang tidak memenuhi
persyaratan teknis yang meliputi kaca spion, klakson,
lampu utama, lampu mundur, lampu tanda batas
dimensi badan kendaraan, lampu gandengan, lampu
rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat
pengukur kecepatan, kedalaman alur ban, kaca depan,
spakbor, bumper, penggandengan, penempelan, atau
penghapus kaca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106
ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau DENDA PALING BANYAK
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
TELITI, BERANI, ANTI KORUPSI
[quote]
Originally Posted by TELITI, BERANI, ANTI KORUPSI
semua denda yg tercantum emang gak sedikit dan jelas mahal....
tp tolong diteliti pasal2 tersebut...
terutama untuk hal2 yg sering terjadi....
itu semua denda maksimal...
sesuai parameter kesalahannya seperti apa.....
jadi mulai sekarang...
emang harus berani dan teliti terhadap aparat yg sewenang-wenang
saya sengaja (agak)ngotot menyebar dan mbahas ini coz....
sampai kapan kita takut sama aparat yg menyimpang???
terlebih penting & positif lagi....
kita benar2 bertindak anti korupsi kan?
^_^
NB: untuk daftar pelanggaran yg secara umum terjadi,
bisa ditanya scr mudah ke mbah google
keyword: daftar tilang menurut UU 22 TAHUN 2009, atau daftar tilang resmi
[spoiler=open this] for kisah nyata ttg tilang:
CEKIDOT!
CERITA NYATA DAN INFO PENTING !
BWT YG PERNAH DITILANG ATAU TAKUT DITILANG POLISI
INI ADALAH CARA MENHADAPI POLANTAS NAKAL DG CARA YG TEPAT!
TRIK DITILANG POLISI !
Harap Di Share ke teman-teman yang lain karena sangat bermanfaat!!
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi.
Ada adegan menarik ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi.
Dialog antara polisi dan sopir taksi seperti ini.
Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir (Sop) : Baik Pak�
P : Mas tau..kesalahannya apa?
Sop : Gak pak
P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya
(sambil nunjuk ke plat nomor taksi yg memang gak standar sambil lalu menulis dengan sigap di buku tilang)
Sop : Pak jangan ditilang deh�plat aslinya udah gak tau kemana�
kalo ada pasti saya pasang
P : Sudah�saya tilang saja�banyak mobil curian sekarang
(dengan nada keras!!)
Sop : (Dengan nada keras juga )
Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak ,
ini kan bukan mobil curian!
P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot
(dengan nada lebih tegas) kamu terima aja surat tilangnya
(sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya�
Saya mau yg warna BIRU aja
P : Hey! (dengan nada tinggi)
kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?
P : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU�
Dulu kamu bisa minta form BIRU� tapi sekarang ini kamu Gak bisa�
Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan saya
(dengan nada keras dan ngotot)
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian
(dengan nada nantangin tuh polisi)
Dalam hati saya �berani betul sopir taksi ini �
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?
Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU�
Bapak kan yang gak mau ngasih
P : Kamu jangan macam-macam yah�
saya bisa kenakan pasal melawan petugas!
Sop : Saya gak melawan!?
Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku?
Gini aja pak saya foto bapak aja deh�
kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku
(sambil ngambil HP)
Wah � wah hebat betul nih sopir �.
berani, cerdas dan trendy �
(terbukti dia mengeluarkan hpnya yang ada berkamera)
P : Hey! Kamu bukan wartawankan! ?
Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin
(sambil berlalu)
Kemudian si sopir taksi itupun
mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan �shoot pertama�
(tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih
(sambil tunjuk polisi yg menilangnya)
lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi,
ada pembicaraan singkat terjadi
antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang.
Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi
P 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya?
(sambil meminta)
Sop: Gak sama saya pak�.
Masih sama temen bapak tuh
(polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini tak kasih surat yang biru
(dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600
sambil berkata �nih kamu bayar sekarang ke BRI
lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini, saya tunggu�.
S : (Yes!!) Ok pak �gitu dong kalo gini dari tadi kan enak�
Kemudian si sopir taksi segera menjalnkan kembali taksinya
sambil berkata pada saya,
�Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya?
.....mau transfer uang tilang.
Saya berkata ya silakan.
Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata,
�Hatiku senang banget pak, walaupun di tilang,
bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu.�
�Untung saya paham macam2 surat tilang.�
Tambahnya, �Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru,
gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang
Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI
Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!�
Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut
dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut:
SLIP MERAH,
berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan
Dan mau membela diri secara hukum
(ikut sidang) di pengadilan setempat..
Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo,
antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar
berupa pembengkakan nilai tilai tilang.
Kalau kita tidak mengikuti sidang,
dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat,
disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan
yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.
SLIP BIRU,
berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.
Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu
(kalo gak salah norek Bank BUMN)
Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer
untuk di tukar dengan SIM/STNK kita
di kapolsek terdekat dimana kita ditilang.
You know what!?
Denda yang tercantum
dalam KUHP Pengguna Jalan Raya
tidak melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.
</div>
mohon maaf ya...buat semuanya :naikkuda:
HARAP DIBACA SECARA TELITI, THREAD BERIKUT INI:
[Analisa Form Biru] Langkah Cerdas Jika Terlanjur Melanggar Lalulintas
link: hxxp://nimsen[dot]com/forum/thread/17/analisa-form-biru-langkah-cerdas-jika-terlanjur-melanggar-lalulintas/
[/quote]
*copas link tsb lalu benerin dulu formatnya, baru deh bisa nyambung...
*"hxxp" ubah dulu jd "http", sdg untuk "nimsen[dot]com", silahkan ganti tulisan "[dot]" dg tanda titik "."
__________________________________________________ ______________
Sebelumnya maaf kalau thread ini repost.....:naikkuda:
sy cuma sekedar sharing aja...biar lebih banyak yg teliti, berani dan bertindak konkrit anti korupsi.... :mantap:
jadi....semoga bisa diambil manfaatnya aja deh... :)
TARIF RESMI PEMERINTAH
TENTANG TARIF DENDA TILANG PELANGGARAN LALUL LINTAS
download disini:
UU 22 th 2009 (http://matanews.com/wp-content/uploads/uu_22_tahun_2009.pdf)
Pasal 285 ayat 1 dan 2
[/spoiler] for Pasal 285:
Pasal 285
(1) Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan
yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan
yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu
rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat
pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto
Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau DENDA PALING BANYAK
Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah).
(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor
beroda empat atau lebih di Jalan yang tidak memenuhi
persyaratan teknis yang meliputi kaca spion, klakson,
lampu utama, lampu mundur, lampu tanda batas
dimensi badan kendaraan, lampu gandengan, lampu
rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat
pengukur kecepatan, kedalaman alur ban, kaca depan,
spakbor, bumper, penggandengan, penempelan, atau
penghapus kaca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106
ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau DENDA PALING BANYAK
Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
TELITI, BERANI, ANTI KORUPSI
[quote]
Originally Posted by TELITI, BERANI, ANTI KORUPSI
semua denda yg tercantum emang gak sedikit dan jelas mahal....
tp tolong diteliti pasal2 tersebut...
terutama untuk hal2 yg sering terjadi....
itu semua denda maksimal...
sesuai parameter kesalahannya seperti apa.....
jadi mulai sekarang...
emang harus berani dan teliti terhadap aparat yg sewenang-wenang
saya sengaja (agak)ngotot menyebar dan mbahas ini coz....
sampai kapan kita takut sama aparat yg menyimpang???
terlebih penting & positif lagi....
kita benar2 bertindak anti korupsi kan?
^_^
NB: untuk daftar pelanggaran yg secara umum terjadi,
bisa ditanya scr mudah ke mbah google
keyword: daftar tilang menurut UU 22 TAHUN 2009, atau daftar tilang resmi
[spoiler=open this] for kisah nyata ttg tilang:
CEKIDOT!
CERITA NYATA DAN INFO PENTING !
BWT YG PERNAH DITILANG ATAU TAKUT DITILANG POLISI
INI ADALAH CARA MENHADAPI POLANTAS NAKAL DG CARA YG TEPAT!
TRIK DITILANG POLISI !
Harap Di Share ke teman-teman yang lain karena sangat bermanfaat!!
Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi.
Ada adegan menarik ketika sopir taksi hendak ditilang oleh polisi.
Dialog antara polisi dan sopir taksi seperti ini.
Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir (Sop) : Baik Pak�
P : Mas tau..kesalahannya apa?
Sop : Gak pak
P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya
(sambil nunjuk ke plat nomor taksi yg memang gak standar sambil lalu menulis dengan sigap di buku tilang)
Sop : Pak jangan ditilang deh�plat aslinya udah gak tau kemana�
kalo ada pasti saya pasang
P : Sudah�saya tilang saja�banyak mobil curian sekarang
(dengan nada keras!!)
Sop : (Dengan nada keras juga )
Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak ,
ini kan bukan mobil curian!
P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot
(dengan nada lebih tegas) kamu terima aja surat tilangnya
(sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya�
Saya mau yg warna BIRU aja
P : Hey! (dengan nada tinggi)
kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?
P : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU�
Dulu kamu bisa minta form BIRU� tapi sekarang ini kamu Gak bisa�
Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan saya
(dengan nada keras dan ngotot)
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian
(dengan nada nantangin tuh polisi)
Dalam hati saya �berani betul sopir taksi ini �
P : (Dengan muka bingung) Kamu ini melawan petugas!?
Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU�
Bapak kan yang gak mau ngasih
P : Kamu jangan macam-macam yah�
saya bisa kenakan pasal melawan petugas!
Sop : Saya gak melawan!?
Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku?
Gini aja pak saya foto bapak aja deh�
kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku
(sambil ngambil HP)
Wah � wah hebat betul nih sopir �.
berani, cerdas dan trendy �
(terbukti dia mengeluarkan hpnya yang ada berkamera)
P : Hey! Kamu bukan wartawankan! ?
Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin
(sambil berlalu)
Kemudian si sopir taksi itupun
mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan �shoot pertama�
(tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )
P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih
(sambil tunjuk polisi yg menilangnya)
lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi,
ada pembicaraan singkat terjadi
antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang.
Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi
P 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya?
(sambil meminta)
Sop: Gak sama saya pak�.
Masih sama temen bapak tuh
(polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)
P : Sini tak kasih surat yang biru
(dengan nada kesal)
Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600
sambil berkata �nih kamu bayar sekarang ke BRI
lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini, saya tunggu�.
S : (Yes!!) Ok pak �gitu dong kalo gini dari tadi kan enak�
Kemudian si sopir taksi segera menjalnkan kembali taksinya
sambil berkata pada saya,
�Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya?
.....mau transfer uang tilang.
Saya berkata ya silakan.
Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata,
�Hatiku senang banget pak, walaupun di tilang,
bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu.�
�Untung saya paham macam2 surat tilang.�
Tambahnya, �Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru,
gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang
Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI
Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!�
Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut
dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut:
SLIP MERAH,
berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan
Dan mau membela diri secara hukum
(ikut sidang) di pengadilan setempat..
Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo,
antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar
berupa pembengkakan nilai tilai tilang.
Kalau kita tidak mengikuti sidang,
dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat,
disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan
yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.
SLIP BIRU,
berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda.
Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu
(kalo gak salah norek Bank BUMN)
Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer
untuk di tukar dengan SIM/STNK kita
di kapolsek terdekat dimana kita ditilang.
You know what!?
Denda yang tercantum
dalam KUHP Pengguna Jalan Raya
tidak melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA.
</div>