pingpong
27th May 2012, 05:22 PM
Kemajuan teknologi, seperti munculnya media sosial semacam Twitter, Facebook dan blog telah memperkecil jarak. Untuk berkomunikasi, orang tidak perlu lagi bertatap muka fisik. Lewat media sosial, mereka dengan mudah menyapa orang dari belahan dunia lain.
Twitter, situs microblogging, menjadi salah satu alternatif warga dalam memperlancar lalu-lintas informasi. Lewat karakter 140 huruf, semua orang bisa berbagi kisah, berita, foto dan bahkan video. Pengguna Twitter di Indonesia kini mencapai 30 juta, terbanyak ketiga di dunia. Tiap hari pengguna bertambah.
Ternyata, perilaku para pengguna sosial media di Indonesia cukup unik. Lalu-lintas percapakan yang dominan di Twitter seringkali membhas hal tidak penting.
"Menurut data, topik yang paling banyak dibincangkan di Twitter pada 2011 mengenai Briptu Norman," kata Shafiq dari Saling Silang dalam talkshow yang diadakan Metro TV di Jakarta Hilton Convention Center, Jakarta, Jumat (4/5).
Tidak adanya sensor dan bebasnya pengguna Twitter berkomentar merupakan kontroversi. Tidak jarang perbincangan tidak penting di Twitter berujung pada tweet war atau perang Twitter yang kini kian marak. Tweet war merupakan adu argumen serta saling menyerang di Twitter yang berujung saling memaki dan menjatuhkan.
Tweet war biasanya bermula dari status dengan nada kasar dan terkesan masa bodoh, sindiran, umpatan, menjelek-jelekkan orang lain maupun propaganda melalui media sosial. Status tersebut kemudian ditimpali yang bersangkutan dan diperparah komentar para followers, maka terjadilah tweet war. Saking kerasnya, seringkali twett war berujung pada perang sebenarnya di dunia nyata.
"Tweet war hanya merugikan para pelakunya. Orang lain yang menjadi follower dan ikut nimbrung hanya sebagai penonton yang bertepuk tangan. Bahkan, seringkali mereka ikut memanas-manasi saat perang mulai mereda," kata co founder dan owner Adstar, Yazid Faizin, dalam kesempatan yang sama.
Salah satu kasus tweet war adalah perang kicau antara Marissa Haque dan keluarga Addie MS. Kasus tersebut bisa jadi pelajaran.
"Dikala hati terusik, hal yang seharusnya menjadi pribadi pun berubah menjadi konsumsi umum melalui media sosial. Karena apapun yang kita tuliskan di sosial media dapat dibaca siapa saja," kata Faizin.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/read/news...a-Indonesia/13 (http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/05/05/90313/Perilaku-Unik-Pengguna-Sosial-Media-Indonesia/13)
</div>
Twitter, situs microblogging, menjadi salah satu alternatif warga dalam memperlancar lalu-lintas informasi. Lewat karakter 140 huruf, semua orang bisa berbagi kisah, berita, foto dan bahkan video. Pengguna Twitter di Indonesia kini mencapai 30 juta, terbanyak ketiga di dunia. Tiap hari pengguna bertambah.
Ternyata, perilaku para pengguna sosial media di Indonesia cukup unik. Lalu-lintas percapakan yang dominan di Twitter seringkali membhas hal tidak penting.
"Menurut data, topik yang paling banyak dibincangkan di Twitter pada 2011 mengenai Briptu Norman," kata Shafiq dari Saling Silang dalam talkshow yang diadakan Metro TV di Jakarta Hilton Convention Center, Jakarta, Jumat (4/5).
Tidak adanya sensor dan bebasnya pengguna Twitter berkomentar merupakan kontroversi. Tidak jarang perbincangan tidak penting di Twitter berujung pada tweet war atau perang Twitter yang kini kian marak. Tweet war merupakan adu argumen serta saling menyerang di Twitter yang berujung saling memaki dan menjatuhkan.
Tweet war biasanya bermula dari status dengan nada kasar dan terkesan masa bodoh, sindiran, umpatan, menjelek-jelekkan orang lain maupun propaganda melalui media sosial. Status tersebut kemudian ditimpali yang bersangkutan dan diperparah komentar para followers, maka terjadilah tweet war. Saking kerasnya, seringkali twett war berujung pada perang sebenarnya di dunia nyata.
"Tweet war hanya merugikan para pelakunya. Orang lain yang menjadi follower dan ikut nimbrung hanya sebagai penonton yang bertepuk tangan. Bahkan, seringkali mereka ikut memanas-manasi saat perang mulai mereda," kata co founder dan owner Adstar, Yazid Faizin, dalam kesempatan yang sama.
Salah satu kasus tweet war adalah perang kicau antara Marissa Haque dan keluarga Addie MS. Kasus tersebut bisa jadi pelajaran.
"Dikala hati terusik, hal yang seharusnya menjadi pribadi pun berubah menjadi konsumsi umum melalui media sosial. Karena apapun yang kita tuliskan di sosial media dapat dibaca siapa saja," kata Faizin.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/read/news...a-Indonesia/13 (http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/05/05/90313/Perilaku-Unik-Pengguna-Sosial-Media-Indonesia/13)
</div>