Log in

View Full Version : [Memperingati Hari Talasemia] Mari Periksa Darah Sebelum Menikah!


lumpiabasah
27th May 2012, 05:22 PM
[/quote]







http://cdn-u.kaskus.co.id/72/1zinujmd.jpg









Melihat berita pagi di TV One hari ini, saya terkejut!! Ternyata sekarang (8 Mei 2012) adalah hari Talasemia. Terlihat lima orang ibu-ibu dan anak-anak membawa spanduk bertuliskan Cegah Talasemia. Sayangnya jumlah mereka sedikit, karena memang hari Talasemia ini belum umum di khalayak Indonesia. Saya pun langsung teringat adik angkat saya di Padang, mahasiswa kedokteran UNAND yang menderita Talasemia, saya mengetik sms kepadanya,



�Hari ini hari Thalassemia, keep fight ya dek!!� message sent. Tak berapa lama sms pun berbalas, �Emang iya?? Thanks.. thanks..� Dia si penderita Talasemia minorpun tidak tahu bahwa hari ini adalah harinya












Baru kira-kira 6 bulan yang lalu saya tahu tentang Talasemia, ketika itu adik angkat saya sms, �Mas, adek positif talasemia�. Saya sedih. Kini setiap hari adik saya harus mengkonsumsi obat. Telat saja mengkonsumsinya, tubuhnya akan lemas dan pucat. Dari dulu, adik saya itu memang sering mengeluh pusing dan gampang sekali lelah. Setiap Ramadhan ia tidak pernah bisa menyelesaikan puasanya dengan baik, puncaknya adalah ketika Ia pucat pasi, kemudian periksa darah, diketahuilah bahwa Ia menderita Talasemia.












Talasemia merupakan salah satu jenis anemia hemolitik dan merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara autosomal yang paling banyak dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang Indonesia membawa gen penyakit ini. Kalau sepasang dari mereka menikah, kemungkinan untuk mempunyai anak penderita talasemia berat adalah 25%, 50% menjadi pembawa sifat (carrier) talasemia, dan 25% kemungkinan bebas talasemia. Sebagian besar penderita talasemia adalah anak-anak usia 0 hingga 18 tahun.



Talasemia terbagi menjadi dua macam, mayor dan minor. Penderita talasemia mayor harus melakukan transfusi darah rutin setiap bulan, dan biasanya tidak berumur panjang. Sedangkan penderita talasemia minor, masih bisa hidup layaknya manusia normal hanya saja Ia gampang lelah dan sering pucat. Penderita talasemia minor adalah carrier (pembawa sifat), ia tidak boleh menikah dengan penderita talasemia juga.












Untuk mencegah terjadinya talasemia pada anak, pasangan yang akan menikah perlu menjalani tes darah, baik untuk melihat nilai hemoglobinnya maupun melihat profil sel darah merah dalam tubuhnya. Jika kedua pasangan itu menderita talasemia, maka batalkan pernikahannya. Dua orang penderita talasemia yang menikah, pasti akan menghasilkan keturunan yang juga talasemia. Tapi jika penderita talasemia menikah dengan yang normal, tidak jadi masalah.












Bagaimana kalau sudah saling cinta? Untuk kali ini, rasionalitas lebih berharga dari cinta anda.



Peluang untuk sembuh dari talasemia memang masih tergolong kecil karena dipengaruhi kondisi fisik, ketersediaan donor dan biaya. Untuk bisa bertahan hidup, penderita talasemia memerlukan perawatan yang rutin, seperti melakukan tranfusi darah teratur untuk menjaga agar kadar Hb di dalam tubuhnya � 12 gr/dL dan menjalani pemeriksaan ferritin serum untuk memantau kadar zat besi di dalam tubuh.



Penderita talesemia juga diharuskan menghindari makanan yang diasinkan atau diasamkan dan produk fermentasi yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Dua cara yang dapat ditempuh untuk mengobati talasemia adalah transplantasi sumsum tulang belakang dan teknologi sel punca (stem cell).












Walau adik saya menderita talasemia, saya tetap salut padanya. Dalam keterbatasannya itu, Ia mampu menyelesaikan kuliah di kedokteran dan berkali-kali berpartisipasi dalam MTQ tingkat nasional. Great!! Apapun kondisi anda sekarang, baik atau buruk, anda harus berkarya!!



Untuk semua penderita talasemia, keep fight!!!












Sumber :



http://id.wikipedia.org/wiki/Talasemia



http://irene-ganesta.blogspot.com/20...mia-mayor.html (http://irene-ganesta.blogspot.com/2012/04/anemia-gravis-pada-thalasemia-mayor.html)



http://athea2303.wordpress.com/













[quote]






Originally Posted by onyxdesign
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=692318392#post692318392)


Nambahin gan...Skreening thalesmia sebelum married...



Deteksi Thalassemia Melalui Panel Uji Saring Thalassemia



* Hematologi rutin � Untuk mengetahui nilai MCV-volume hemoglobin dalam sel darah merah dan MCH-konsentrasi hemoglobin di dalam sel darah merah

* Gambaran darah tepi � Untuk melihat morfologi eritrosit (bentuk/gambaran sel darah merah)

* Analisis Hb � Untuk mendeteksi hemoglobin yang abnormal, baik jumlah produksi maupun jenisnya

* Badan inklusi HbH � Untuk mendeteksi kemungkinan pembawa sifat thalassemia atau HbH disease

* Ferritin � Untuk mengetahui apakah anemia disebabkan oleh defisiensi / kekurangan zat besi, penyakit kronik atau thalassemia

* Tes Presipitasi DCIP � Untuk mendeteksi kelainan hemoglobin varian HbE



Dapat dilakukan di lab-lab terkemuka di indonesia..








</div>