PDA

View Full Version : Mengenal Cara Pembuatan Stonehenge, Si Monumen Misterius


warungkopi
27th May 2012, 04:52 PM
[/spoiler] for Sebelumnya:






Tolong di-rate ***** dulu gan, hehe












for stonehenge:






http://farm6.static.flickr.com/5084/5346217173_ea906285fa.jpg









Stonehenge adalah sebuah monumen prasejarah yang terletak di Inggris, tepatnya di daerah Wiltshire. Monumen ini selama berabad-abad telah menjadi objek perdebatan dan kontroversi. Monumen yang disebut stonehenge itu terdiri dari batu-batu raksasa yang disusun dengan rapi. Bagaimana monumen ini dibangun? Oleh siapa? dan untuk apa? Benarkah monumen ini dibangun oleh kaum raksasa atau alien?




for stonehenge:






http://farm6.static.flickr.com/5010/5346217179_b2861f22df.jpg









Monumen Stonehenge yang memiliki diameter sekitar 90 meter ini terletak di Wiltshire, 13 kilometer dari Salisbury. Monumen ini adalah salah satu monumen megalitik yang paling ternama di dunia.



Sejarah pembuatan Stonehenge

Walaupun ada beberapa teori yang bervariasi, para arkeolog umumnya sepakat kalau monumen ini pertama kali didirikan pada tahun 3.500 SM dalam beberapa fase.



Pada tahun 3.500 SM, masyarakat semi nomadik yang disebut Windmill Hill people (3.500 - 2.600 SM) yang mendiami wilayah Salisbury mulai membangun monumen tersebut. Konstruksi awalnya dimulai dengan membuat 56 lubang yang membentuk formasi lingkaran. Lalu, batu pertama yang disebut Heel Stone setinggi 4,9 meter diletakkan di pintu masuk formasi tersebut.



Beberapa ratus tahun kemudian, masyarakat Beaker (2.600 - 2.510 SM) membawa 80 blok batu bluestone yang masing-masing memiliki berat sekitar 4 ton dari sebuah pertambangan di gunung Prescelly yang jaraknya sekitar 240 mil. 80 blok batu yang disebut megalith ini kemudian disusun sehingga membentuk dua lingkaran konsentris.



Setelah penyusunan bluestone, pembangunan bagian luar monumen mulai dikerjakan oleh Wessex People (2.600 - 2.510 SM). Kali ini, para arsitek tersebut menggunakan 30 batu raksasa. Batu-batu yang disebut Sarsen ini memiliki berat masing-masing sekitar 25 ton dengan tinggi sekitar 4 meter dan diperkirakan dibawa dari Marlborough Downs yang jaraknya sekitar 20 mil dari lokasi.




for nah:




Pertanyaaannya adalah bagaimana cara mereka membawa batu sebesar itu dari jarak yang cukup jauh? Lalu, jika mereka berhasil membawanya, bagaimana cara mereka menegakkan batu tersebut dan menumpuknya?








for GEDE:






http://farm6.static.flickr.com/5165/5346850718_1d79484634.jpg

bandingin ama orangnya gan











Namun sebelum kita masuk ke situ, mari kita lihat beberapa teori mengenai siapa yang membangunnya dan untuk tujuan apa monumen ini dibangun.



Teori Merlin

Pada abad ke-12, sejarawan Inggris bernama Geoffrey of Monmouth menulis sebuah buku berjudul "Historia Regum Britanniae" (Sejarah raja-raja Inggris). Menurut Geoffrey, bluestone yang digunakan untuk membangun stonehenge sesungguhnya berasal dari Afrika dimana para raksasa yang hidup pada masa lampau menjaga batu-batuan tersebut karena kemampuan penyembuhan yang dimilikinya.



Para raksasa tersebut kemudian membawa batu-batuan itu menuju gunung misterius Killaraus di Irlandia dimana mereka menyusunnya menjadi lingkaranraksasa.

Ketika raja Inggris yang bernama Aurelius Ambrosius ingin membuat tugu peringatan bagi perajurit-perajuritnya yang gugur, penyihir Merlin menyarankannya untuk menggunakan batu-batu tersebut. Usul itu disetujui, lalu Merlin menggunakan kekuatan sihirnya dan memindahkan batu-batu tersebut serta membawanya ke Salisbury lewat laut.


for raksasa:






http://farm6.static.flickr.com/5244/5346850720_9f36445c6c.jpg









Kuil bangsa Romawi

Pada tahun 1655, John Webb mempublikasikan sebuah buku berjudul "Remarkable Antiquity of Great Britain, Vulgarly called Stone-Heng, Restored".



Dalam buku itu disebutkan kalau Stonehenge sesungguhnya adalah sebuah kuil gaya Tuscan yang didirikan oleh bangsa Romawi pada saat penjajahan mereka di Inggris pada abad ke-1 hingga abad ke-5. Kuil ini disebutnya untuk menghormati Coelus, salah satu dewa bangsa Romawi.



Namun, teori ini segera mendapat sanggahan dari banyak penulis lainnya karena umur monumen yang dipercaya jauh melampaui masa penjajahan Romawi di Inggris.



Lihat aja contoh bentuk kuil gaya Tuscan, beda banget ama Stonehenge:


for kuil Tuscan:






http://farm6.static.flickr.com/5282/5346850724_dddba5fc9c.jpg









Tempat pemujaan kaum Druid

Teori menarik lain datang dari Dr.William Stukley, seorang dokter yang merangkap sebagai peneliti reruntuhan kuno. Dr.Stukley juga merupakan salah satu anggota Freemason Inggris yang ternama.



Menurutnya, pada tahun 460 SM, Inggris didatangi oleh sejumlah peziarah dari Timur tengah, kemungkinan bangsa Finisia, yang pernah tinggal di tanah Kanaan yang ditaklukkan oleh bangsa Israel. Para peziarah inilah yang mendirikan agama Druid yang kemudian membangun Stonehenge sebagai tempat pemujaan.


for agama Druid:






http://farm6.static.flickr.com/5084/5346850728_5cd467ff8b.jpg









Tempat pemujaan masa perunggu

Teori lain dikemukakan oleh Sir John Lubbock, seorang arkeolog Inggris berpengaruh pada abad ke-19. Lubbock adalah arkeolog yang pertama kali menciptakan istilah Paleolithic dan Neolithic. Pada bukunya yang terbit tahun 1865, "Prehistoric Times as Illustrated by the Ancient Remains and Manners and Customs of Modern Savages", ia menunjukkan adanya kesamaan antara Stonehenge dengan struktur monolitik lainnya di dunia, terutama yang terdapat pada kuil-kuil di India.


for India:






http://farm6.static.flickr.com/5206/5346850730_24aeb70405.jpg

Formasi kuil Siwa jaman dulu, mirip dengan Stonehenge












for nah:




Bagaimana mereka membangunnya?

Baiklah, sekarang kita masuk ke misteri utamanya, yaitu bagaimana mereka membangunnya?







Berdasarkan pada pengetahuan yang dikenal sekarang, sepertinya tidak mungkin kalau bangunan ini didirikan oleh manusia pada masa itu karena tidak adanya teknologi yang dikenal untuk mengangkut atau mendirikan batu-batu besar tersebut.



Namun belakangan ini, sesungguhnya ada beberapa teori yang bisa menjelaskan mengenai cara Stonehenge dibangun.



Wally Wallington dan prinsip daya ungkit

Satu metode yang cukup menarik adalah metode yang diajukan oleh Wally Wallington, seorang tukang kayu dari Michigan.


for Wally:






http://farm6.static.flickr.com/5047/5346850738_1a33317696.jpg







Sebagai seorang tukang kayu yang berpengalaman selama 35 tahun, Wally telah menemukan cara untuk menggerakkan benda-benda berat dan besar hanya dengan menggunakan kayu. Rahasianya adalah daya ungkit atau leverage. Untuk menggerakkan sebuah batu besar, Wally membuat sebuah jalur dari kayu dengan karakteristik tertentu. Ketika sebuah batu besar ditaruh di atasnya, batu itu dengan mudah berpindah.

Jelasnya, bisa liat video ini:





Pengangkatan dengan lift roda kayu

Seorang insinyur bernama Nick Weegenaar punya teori bagaimana mengangkat batu besar itu dan menaruhnya di atas dua batu. Ia mengajukan teori alat pengangkat dengan roda kayu alias Litho Lift.


for roda kayu:






http://farm6.static.flickr.com/5123/5346921278_692aedd443.jpg









Dengan menggerakkan roda raksasa tersebut, maka otomatis batu besar yang terikat padanya bisa terangkat dan diletakkan di atas dua batu yang telah berdiri.



Selain teori Wally dan Nick yang berurusan dengan menegakkan dan mengangkat batu-batu raksasa, ini dua teori lainnya mengenai cara mengangkutnya:



Pengangkutan dengan keranjang dahan

Teori yang berhubungan dengan pengangkutan batu ini pertama kali dikemukakan oleh insinyur bernama Garry Lavin. Menurutnya, para arsitek Stonehenge mungkin telah menggerakkan batu-batuan tersebut dengan menggunakan keranjang dahan yang digunakan untuk membungkus batu-batuan besar tersebut. Cara ini telah dipraktekkan dan bisa dilakukan.


for keranjang dahan:






http://farm6.static.flickr.com/5121/5346921286_36be2cf95f.jpg

http://farm6.static.flickr.com/5242/5346921290_e98b0274e4.jpg







Keranjang dahan ini ternyata juga bisa mengapung di atas air. Dengan demikian, para pekerja tersebut dapat membawa batu-batuan tersebut lewat sungai. Dalam percobaan ini, Garry berhasil menggerakkan batu seberat satu ton.



Pengangkutan dengan jalur kayu dan bearing

Tim dari universitas Exeter mengadakan eksperimen.



Dalam eksperimen itu mereka membangun sebuah jalur kayu yang diatasnya diletakkan bola-bola batu yang berfungsi sebagai bearing. Ketika batu raksasa itu ditaruh diatasnya, maka dengan sangat mudah batu itu bisa berpindah tempat. Bahkan para mahasiswa bisa menggerakkan batu-batu raksasa itu hanya dengan dorongan sebuah jari tangan.


for percobaan mahasiswa Exeter:






http://farm6.static.flickr.com/5046/5346921296_cc28462615.jpg









Memang, saat ini belum ada yang menduplikasi pembuatan Stonehenge secara lengkap, namun tidak bisa disangkal, dengan metode yang diajukan oleh para insinyur seperti Wally, Nick, Garry atau Universitas Exeter, kita memiliki cara pandang baru terhadap teknologi masa purba. Paling tidak, bukan sesuatu yang mustahil untuk membangun monumen megalitik dengan peralatan yang hanya tersedia di masa lampau.



Bangsa-bangsa kuno yang hidup ribuan tahun yang lalu ternyata tidak sebodoh yang kita duga.



Sumber: xfile-enigma.blogspot.com, wikipedia, nationalgeographic.com, dailymail.co.uk, bbc.co.uk, om google




for Penutup:






OK, sekian dari ane gan, ane berharap :melonndan: bagi yg merasa pengetahuannya +1, dan tidak mengharapkan :cabendan:










[spoiler=open this] for bonus:






http://farm6.static.flickr.com/5244/5346921302_49cea9acc3.jpg

http://farm6.static.flickr.com/5163/5346921306_7f26d8f25c.jpg








</div>