Log in

View Full Version : Traveling dengan Hemat, Tidak Susah!


warungkopi
27th May 2012, 04:52 PM
Bagaimana caranya mengurangi carbon footprint kita saat bepergian?



1. Pastikan mobil dalam keadaan terbaiknya.

Pastikan udara pada ban berada pada tekanan yang tepat, ganti oli dan filter bensin secara terjadwal. Dengan menjaga ban terpompa dengan baik, kita bisa mengurangi produksi 200-350 kg CO2 per tahun.



2. Kemudikan mobil dengan baik.

Kita bisa menghemat lebih dari 50% energi mobil hanya dengan mengetahui cara menyetir yang baik. Ini sama dengan mengurangi produksi 9.2 ton gas rumah kaca. Di Amerika, sudah berkembang gaya hidup hypermiling, yaitu mempraktekkan langkah-langkah berikut untuk membuat 1 L bensin bisa mencapai jarak yang lebih dari seharusnya:

a. Dahulukan tempat terjauh: dengan cara ini, mesin akan terpanaskan dengan optimal dan didinginkan saat pulang.

b. Turunkan beban yang tak dipakai: sering meninggalkan buku atau peralatan di bagasi? Disadari maupun tidak, mereka membuat mesin mobil bekerja lebih keras jika tidak dikeluarkan.

c. Penggunaan AC dan stereo juga menghabiskan bensin, jadi gunakan dengan efisien!

d. Pilih jalanan yang rata: jalan yang rusak hanya akan merusak mobil.

e. Usahakan untuk berada di balik mobil/truk yang lebih besar: cara ini akan mengurangi tekanan angin yang akan membebani mobil.

f. Hindari memaksakan rem secara mendadak. Selain membuat kesal mobil di sekitar, jika kita sering mengebut dan berhenti secara tiba-tiba, akan membuang-buang energi dari bensin sampai sebesar 33%.

g. Menyetir lebih lambat dapat menghemat energi. Hal ini karena mobil yang cepat menghasilkan hambatan angin yang lebih besar sehingga memakan lebih banyak tenaga.



3. Pilih mobil dengan bijaksana.

Mobil tipe sedan lebih hemat 50% jika dibandingkan dengan mobil tipe SUV. Untuk mencapai 125 km, sedan menggunakan 4 galon bensin sedangkan SUV menghabiskan sampai 6.3 galon. Dengan mobil hibrid, angka ini bisa semakin ditekan sampai 2.8 galon saja. Pilih mobil dengan cermat!



4. Gunakan angkutan umum semaksimal mungkin.

Jika setiap orang yang biasa memakai bus di Jakarta memutuskan untuk membeli mobilnya sendiri, maka jalanan akan mengalami kemacetan total. Bis, kereta, dan angkot, menggunakan energi bensin yang sedikit lebih besar, tapi dapat mengangkut penumpang dalam jumlah yang jauh lebih besar. Usahakan menggunakan transportasi publik dalam kota.



5. Gabungkan perjalanan, jadilah kreatif!

Berencana untuk ke Singapura di bulan Mei dan Malaysia di bulan Juni? Kita bisa mendekatkan tanggal keduanya dan mendatangi kedua kota dalam satu perjalanan! Hal serupa juga bisa dilakukan ketika ingin mengunjungi Bali dan Lombok.



Kelima langkah di atas, jika dilakukan secara rutin dan dijadikan kebiasaan, akan bisa mengurangi emisi karbon dengan sangat signifikan. Ayo kurangi carbon footprint sekarang juga! http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif

</div>