kerashati
27th May 2012, 04:51 PM
Kisah Korban Selamat Penembakan Norwegia, gan!!
http://cdn-u.kaskus.co.id/53/lajgpvxj.jpg
Oslo � Saat teroris Norwegia, Anders Behring Breivik nih fotonya gan http://cdn-u.kaskus.co.id/53/gbftq5or.jpg menembaki perkemahan dengan membabi buta, seorang korban selamat bertukar pesan elektronik dengan ibunya.
Julie Bremnes sedang berada di perkemahan musim panas Partai Buruh, saat ibunya, Marianne, mengabarkan ada bom meledak di Ibukota Oslo. �Semua orang di Oslo baik-baik saja. Tenanglah dan bersenang-senang di perkemahan,� katanya. (si ibunya gatau kalo anaknya lg jadi "sasaran tembak asal-asalan")
Setengah jam kemudian, Marianne ditelepon Julie yang malah minta tolong. �Bu, jangan panik, ya. Di sini ada penembak dan memberondong kami dengan peluru. Telepon polisi, saya sudah mencoba dan tak bisa,� kata Julie, dikutip CNN.
Remaja berusia 16 tahun itu selamat karena bersembunyi di air. Penembakan dimulai sekitar pukul 18.00 waktu setempat dan berlangsung selama dua jam, menewaskan 69 orang.:dingin::dingin:
Tak dijelaskan apakah keduanya saling mengirim SMS atau pesan via media lain seperti Blackberry Messenger atau Yahoo Messenger. Berikut petikannya, diterjemahkan dari bahasa Norwegia.
Julie (J): Ibu, katakan pada polisi agar mereka cepat. Orang-orang sekarat di sini!
Marianne (M): Sedang kuusahakan, Julie. Polisi dalam perjalanan. Berani telepon aku?
J: Tidak.
J: Katakan pada polisi ada orang gila berkeliaran dan menembaki orang.
M: Polisi sudah tahu dan mereka banyak menerima panggilan telepon. Semuanya akan baik-baik saja, Julie. Polisi sudah menghubungi kami sekarang. Beritahu bahwa kau baik-baik saja setiap lima menit, ya?
J: OK.
J: Kami ketakutan, nyawa kami terancam.
Polisi Norwegia baru tiba di lokasi 90 menit setelah Breivik memulai aksi gilanya. Pemerintah pun dikecam lamban karena ketika itu tak ada helikopter.Boat polisi sempat rusak dan harus meminjam warga.:ngebut::ngebut:
Hal ini diperparah situasi saat kejadian, ketika nomor telepon darurat Norwegia memblokir segala panggilan darurat yang tak ada hubungannya :cabendan::cabendan: dengan bom Oslo.
Bisa ngebayangin gak gan, kalo ente2 pada jadi si Jullie itu, brasa antara selamat hidup dan mati gan..?? :dingin::dingin::dingin:
</div>
http://cdn-u.kaskus.co.id/53/lajgpvxj.jpg
Oslo � Saat teroris Norwegia, Anders Behring Breivik nih fotonya gan http://cdn-u.kaskus.co.id/53/gbftq5or.jpg menembaki perkemahan dengan membabi buta, seorang korban selamat bertukar pesan elektronik dengan ibunya.
Julie Bremnes sedang berada di perkemahan musim panas Partai Buruh, saat ibunya, Marianne, mengabarkan ada bom meledak di Ibukota Oslo. �Semua orang di Oslo baik-baik saja. Tenanglah dan bersenang-senang di perkemahan,� katanya. (si ibunya gatau kalo anaknya lg jadi "sasaran tembak asal-asalan")
Setengah jam kemudian, Marianne ditelepon Julie yang malah minta tolong. �Bu, jangan panik, ya. Di sini ada penembak dan memberondong kami dengan peluru. Telepon polisi, saya sudah mencoba dan tak bisa,� kata Julie, dikutip CNN.
Remaja berusia 16 tahun itu selamat karena bersembunyi di air. Penembakan dimulai sekitar pukul 18.00 waktu setempat dan berlangsung selama dua jam, menewaskan 69 orang.:dingin::dingin:
Tak dijelaskan apakah keduanya saling mengirim SMS atau pesan via media lain seperti Blackberry Messenger atau Yahoo Messenger. Berikut petikannya, diterjemahkan dari bahasa Norwegia.
Julie (J): Ibu, katakan pada polisi agar mereka cepat. Orang-orang sekarat di sini!
Marianne (M): Sedang kuusahakan, Julie. Polisi dalam perjalanan. Berani telepon aku?
J: Tidak.
J: Katakan pada polisi ada orang gila berkeliaran dan menembaki orang.
M: Polisi sudah tahu dan mereka banyak menerima panggilan telepon. Semuanya akan baik-baik saja, Julie. Polisi sudah menghubungi kami sekarang. Beritahu bahwa kau baik-baik saja setiap lima menit, ya?
J: OK.
J: Kami ketakutan, nyawa kami terancam.
Polisi Norwegia baru tiba di lokasi 90 menit setelah Breivik memulai aksi gilanya. Pemerintah pun dikecam lamban karena ketika itu tak ada helikopter.Boat polisi sempat rusak dan harus meminjam warga.:ngebut::ngebut:
Hal ini diperparah situasi saat kejadian, ketika nomor telepon darurat Norwegia memblokir segala panggilan darurat yang tak ada hubungannya :cabendan::cabendan: dengan bom Oslo.
Bisa ngebayangin gak gan, kalo ente2 pada jadi si Jullie itu, brasa antara selamat hidup dan mati gan..?? :dingin::dingin::dingin:
</div>