dkijakarta
27th May 2012, 04:51 PM
[/quote]
Dengan berjalan waktu dan berkembang nya jaman, bahkan permainan-permainan tradisonal pun semakin menghilang.. mengapa mereka tidak main mainan seperti kita dulu ?
"Permainan tempo dulu sebenarnya sangat baik untuk melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional".
Namun sayangnya seiring kemajuan jaman, permainan yang bermanfaat bagi anak ini mulai ditinggalkan bahkan dilupakan. Anak-anak terlena oleh televisi dan video game yang ternyata banyak memberi dampak negatif bagi anak-anak, baik dari segi kesehatan, psikologis maupun penurunan konsentrasi dan semangat belajar.
Sebaliknya permainan tradisional banyak mengajarkan anak-anak untuk peka terhadap alam dan lingkungannya. Selain itu mereka terbiasa untuk bekerja dengan tim, hal ini sangat baik untuk melatih kemampuan teamwork yang berguna bagi kehidupan mereka selanjutnya.
Permainan Tradisional
�Congkak�
http://cdn-u.kaskus.co.id/62/zj1hbuks.jpg (http://[img]http://cdn-u.kaskus.co.id/62/zj1hbuks.jpg[/img])
Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Permainan ini biasanya di sukai/dimainkan oleh kaum wanita mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Permainan congkak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congkak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congkak atau buah congkak. Umumnya papan congkak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congkak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Patok Lele
http://cdn-u.kaskus.co.id/62/61cxkxla.jpg (http://[img]http://cdn-u.kaskus.co.id/62/61cxkxla.jpg[/img])
Permainan ini adalah permainan rakyat. Permainan ini sangat merakyat dan sangat terkenal di Nusantara dari Jaman Belanda hingga beberapa waktu silam.
Patok lele bisa dimainkan kapan saja. Permainannya tidak musti banyak, 2 (dua) orang pun sudah cukup. tapi biasanya minimal 4 orang agar ada yang menjadi saksi dalam menghitung ukuran, pukulan dan jarak pukuran serta sasaran lemparan.
Gasing
http://cdn-u.kaskus.co.id/62/qgq7srce.jpg (http://[img]http://cdn-u.kaskus.co.id/62/qgq7srce.jpg[/img])
Gasing merupakan salah satu permainan tradisional tertua di Indonesia. Masing-masing daerah mempunyai ciri khas tersendiri pada gasing yang dimainkan di daerah itu. memiliki ke unikan bentuk gasing yang dimainkan, beberapa bentuk gasing diantaranya: made�pak ( Gemuk ) dan Malongke ( Kurus ) dengan tinggi 9 � 10,5 cm, diameter badan : 6 � 6,5 cm, keliling badan 18 � 20,7 cm dan berat : 147 � 200 gram.Bahan / jenis yang digunkan untuk membuat gasing adalah kayu pada umumnya.
Arena permainan gasing biasanya di tanah padat, halus, tidak retak, dan tidak berumput dengan ukuran + seluas lapangan tenis berbentuk persegi panjang.
Waktu pemain sesuai kesepakatn bersama diantara pemain. Peralatan pendukung bermain gasing adalah tali yang panjangnya 157 � 185 cm dengan diameter pangkal 4 mm, ujung 2 mm. Bahan tali umumnya berasal dari serat awaru. Teknik pembuatan tali gasing : ambil dua lembar serat Awaru, dibuat tali pada pertengahan + 4 cm, kemudian dibuat tali + 4 mm (pangkal ) ke ujung + mm ( makin keujung makin kecil ).
Cara bermain dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : pertama, Regu 1 memukul mati semua gasing, regu 2 manade� ( melempar ) dengan jarak Gasing.contoh 10 meter dipasang semua gasing lawan kemudian dilempar, kalau ada dikena, dapat point, dilanjutkan lagi dengan pukul mati. Kalau tidak ada dikena pada waktu mangade� atau tidak habis mati diadakan pertukaran pemain. Kedua, pemain bersama memutar gasing ( sistem gugur ).
[quote]
Dan masih banyak lagi permainan tradisional lain nya. Kalaulah anak sekarang sudah kurang bermain permainan tradisonal, bagaimana pula dengan anak-anak masa depan?
apakah permainan ini akan hilang ?
</div>
Dengan berjalan waktu dan berkembang nya jaman, bahkan permainan-permainan tradisonal pun semakin menghilang.. mengapa mereka tidak main mainan seperti kita dulu ?
"Permainan tempo dulu sebenarnya sangat baik untuk melatih fisik dan mental anak. Secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional".
Namun sayangnya seiring kemajuan jaman, permainan yang bermanfaat bagi anak ini mulai ditinggalkan bahkan dilupakan. Anak-anak terlena oleh televisi dan video game yang ternyata banyak memberi dampak negatif bagi anak-anak, baik dari segi kesehatan, psikologis maupun penurunan konsentrasi dan semangat belajar.
Sebaliknya permainan tradisional banyak mengajarkan anak-anak untuk peka terhadap alam dan lingkungannya. Selain itu mereka terbiasa untuk bekerja dengan tim, hal ini sangat baik untuk melatih kemampuan teamwork yang berguna bagi kehidupan mereka selanjutnya.
Permainan Tradisional
�Congkak�
http://cdn-u.kaskus.co.id/62/zj1hbuks.jpg (http://[img]http://cdn-u.kaskus.co.id/62/zj1hbuks.jpg[/img])
Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Permainan ini biasanya di sukai/dimainkan oleh kaum wanita mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Permainan congkak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congkak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congkak atau buah congkak. Umumnya papan congkak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congkak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Patok Lele
http://cdn-u.kaskus.co.id/62/61cxkxla.jpg (http://[img]http://cdn-u.kaskus.co.id/62/61cxkxla.jpg[/img])
Permainan ini adalah permainan rakyat. Permainan ini sangat merakyat dan sangat terkenal di Nusantara dari Jaman Belanda hingga beberapa waktu silam.
Patok lele bisa dimainkan kapan saja. Permainannya tidak musti banyak, 2 (dua) orang pun sudah cukup. tapi biasanya minimal 4 orang agar ada yang menjadi saksi dalam menghitung ukuran, pukulan dan jarak pukuran serta sasaran lemparan.
Gasing
http://cdn-u.kaskus.co.id/62/qgq7srce.jpg (http://[img]http://cdn-u.kaskus.co.id/62/qgq7srce.jpg[/img])
Gasing merupakan salah satu permainan tradisional tertua di Indonesia. Masing-masing daerah mempunyai ciri khas tersendiri pada gasing yang dimainkan di daerah itu. memiliki ke unikan bentuk gasing yang dimainkan, beberapa bentuk gasing diantaranya: made�pak ( Gemuk ) dan Malongke ( Kurus ) dengan tinggi 9 � 10,5 cm, diameter badan : 6 � 6,5 cm, keliling badan 18 � 20,7 cm dan berat : 147 � 200 gram.Bahan / jenis yang digunkan untuk membuat gasing adalah kayu pada umumnya.
Arena permainan gasing biasanya di tanah padat, halus, tidak retak, dan tidak berumput dengan ukuran + seluas lapangan tenis berbentuk persegi panjang.
Waktu pemain sesuai kesepakatn bersama diantara pemain. Peralatan pendukung bermain gasing adalah tali yang panjangnya 157 � 185 cm dengan diameter pangkal 4 mm, ujung 2 mm. Bahan tali umumnya berasal dari serat awaru. Teknik pembuatan tali gasing : ambil dua lembar serat Awaru, dibuat tali pada pertengahan + 4 cm, kemudian dibuat tali + 4 mm (pangkal ) ke ujung + mm ( makin keujung makin kecil ).
Cara bermain dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : pertama, Regu 1 memukul mati semua gasing, regu 2 manade� ( melempar ) dengan jarak Gasing.contoh 10 meter dipasang semua gasing lawan kemudian dilempar, kalau ada dikena, dapat point, dilanjutkan lagi dengan pukul mati. Kalau tidak ada dikena pada waktu mangade� atau tidak habis mati diadakan pertukaran pemain. Kedua, pemain bersama memutar gasing ( sistem gugur ).
[quote]
Dan masih banyak lagi permainan tradisional lain nya. Kalaulah anak sekarang sudah kurang bermain permainan tradisonal, bagaimana pula dengan anak-anak masa depan?
apakah permainan ini akan hilang ?
</div>